Seksualitas Tingkat kematangan gonad

10 mengeluarkan komponen skeletal Lowery 1988. Whitnall 2000 menyebutkan bahwa moulting adalah proses pergantian eksoskeleton yang lama dan digantikan oleh yang baru pada tempat yang sama. Kulit yang baru bersifat lunak dan agar menjadi keras maka lobster akan mengambil air yang tersimpan di jaringan tubuhnya dan hal ini secara efektif menambah ukuran dan meregangkan kulit baru tersebut. Jika kulit baru telah mengeras maka air akan dikeluarkan. Proses pergantian kulit dapat terjadi dalam jangka waktu beberapa hari dan intensitasnya akan menurun dengan bertambahnya umur. Proses pengerasan kulit membutuhkan kalsium yang diambil dari tubuh dan lingkungan perairan. Selanjutnya Merrick 1993 seperti dikutip Widha 2003 membagi tahapan proses pergantian kulit menjadi empat tahapan yaitu: 1. Premoult: kalsium dalam kulit diserap kembali dan disimpan dalam gastrolith lalu diikuti dengan pembentukan kulit baru; 2. Moult: pelepasan kulit lama yang diikuti dengan penyerapan air dari media dalam jumlah besar; 3. Postmoult: pengapuran dan pengerasan kulit baru dari cadangan material organik dan anorganik yang berasal dari hemolimph dan hepatopankreas serta sebagian kecil dari media; 4. Intermoult: pertumbuhan jaringan somatik dan awal antar moulting.

2.4 Reproduksi C. quadricarinatus

Fujaya 2004 seperti dikutip Ambarwati 2008 menyatakan bahwa reproduksi merupakan kemampuan individu untuk menghasilkan keturunan sebagai upaya untuk melestarikan jenis atau kelompoknya. Beberapa aspek terkait reproduksi diantaranya adalah:

2.4.1 Seksualitas

Lobster jantan dan betina dapat dibedakan berdasarkan letak gonophore pada kaki jalan. Pada lobster betina gonophore terletak pada dasar kaki jalan ke-3 dan pada lobster jantan gonophore terdapat pada dasar kaki jalan ke-5. Mc Conmack 1994 seperti dikutip Widha 2003 menyatakan bahwa perbedaan kelamin agak menyulitkan pada individu yang interseks. Dalam kasus ini biasanya Cherax bersifat jantan dan alat reproduksi betina tidak berfungsi. Hasil 11 penelitian Vazquez Greco 2007 menunjukkan hal lain bahwa semua individu interseks memiliki kedua pasang lubang genital betina dan jantan; tidak terdapat appendix masculine dan bagian berwarna merah; dan berfungsi sebagai betina. Berikut ini adalah contoh individu C. quadricarinatus interseks: Gambar 5 Individu betina C. quadricarinatus interseks dengan gonophore betina dan jantan Vazquez Greco 2007.

2.4.2 Tingkat kematangan gonad

Tingkat kematangan gonad adalah tahap tertentu perkembangan gonad sebelum dan sesudah lobster memijah. Pengetahuan mengenai kematangan gonad diperlukan untuk menentukan atau mengetahui perbandingan antara individu yang sudah matang gonad dengan yang belum matang gonad dari stok yang ada di perairan, selain itu dapat diketahui ukuran atau umur pertama matang gonad, mengetahui waktu pemijahan, lama pemijahan dan frekuensi pemijahan dalam satu tahun Effendie 1979. Pengamatan kematangan gonad bisa dilakukan dengan dua cara yaitu dengan mikroskopis histologi dan pengamatan makroskopis morfologi. Dari penelitian secara histologi akan diketahui anatomi perkembangan gonad lebih jelas dan rinci. Pengamatan morfologi tidak akan rinci seperti histologi, namun cara morfologi ini mudah dan banyak dilakukan. Dasar yang dapat dipakai untuk menentukan tingkat kematangan gonad yaitu dengan mengamati morfologi gonad antara lain bentuk gonad, ukuran panjang gonad, bobot gonad, dan perkembangan isi gonad Effendie 1997. 12

2.4.3 Fekunditas