38
4.3.2 Penambahan ukuran setelah pergantian kulit
Seperti  dijelaskan  oleh  Chittleborough  1975  diacu  dalam  Widha  2003 bahwa  pertumbuhan  krustasea  didefinisikan  sebagai  pertambahan  bobot  dan
panjang  tubuh  yang  terjadi  secara  berkala  saat  setelah  pergantian  kulit.    Selama penelitian berlangsung akhir Mei-akhir September tertangkap beberapa individu
dengan  kulit  masih  lunak  yang  menandakan  bahwa  individu  tersebut  baru mengalami  pergantian  kulit.    Sebanyak  satu  individu  baru  moulting  ditemukan
pada  akhir  Juni,  dua  individu  pada  awal  Juli,  serta  dua  individu  pada  akhir September.    Temuan  ini  dapat  mengindikasikan  waktu  pergantian  kulit  C.
quadricarinatus  di  Danau  Maninjau,  namun  hal  ini  perlu  diklarifikasi  dengan waktu pengamatan yang lebih lama.
Pertumbuhan C. quadricarinatus dapat diukur  melalui penambahan ukuran setelah moulting moult incrementMI yaitu penambahan panjang karapas setelah
moulting yang diukur untuk masing-masing individu dan persentase penambahan panjang karapas sebelum dan setelah moulting percentage of premoult carapace
lengthPCMI.    Berikut  ini  pada  Tabel  8  disajikan  nilai  MI  dan  PCMI  C. quadricarinatus:
Tabel 8  Penambahan ukuran setelah pergantian kulit
Satuan  Jantan n=2 Betina
n=4 Kisaran panjang karapas sebelum moulting
CL 52.3 dan
53.3 40-51
Moult increment MI mm
2.7 3.59±0.90
Percentage of  premoult carapace length PCMI
5.1 7.9±1.95
Nilai  rata-rata  MI  dan  PCMI  C.  quadricarinatus  jantan  lebih  kecil dibandingkan  betina.    Pola  berbeda  ditemukan  pada  nilai  MI  dan  PCMI
Pacifastacus leniucus di sungai dataran rendah di Inggris dan danau di Finlandia dimana nilai MI dan PCMI jantan lebih besar dibandingkan betina Guan  Wiles
1999; Westman  Savolainen 2002.  Nilai MI P. leniusculus jantan dan betina di perairan  sungai  dataran  rendah  Inggris  adalah  4.78±0.61  n=303  dan  3.74±0.32
n=140  sedangkan  di  Finlandia  5.3±1.3  dan  4.1±1.2.    Hasil  penelitian  Guan
39 Wiles 1999 dan  Westman   Savolainen 2002  juga  menunjukkan  bahwa  nilai
PCMI  akan  menurun  dengan  meningkatnya  panjang  karapas  baik  pada  lobster jantan maupun pada lobster betina.
Perbedaan  absolut  rata-rata  MI  C.  quadricarinatus  dan  P.  leniusculus diduga  karena  perbedaan  jenis  lobster,  lokasi  penelitian,  dan  metode  yang
digunakan.    Penentuan  nilai  MI  dan  PCMI  oleh  penulis  lainnya  menggunakan metode  mark-recapture  yang  tidak  digunakan  pada  penelitian  ini.    Selanjutnya
perbedaan pola antara jantan dan betina diduga karena perbedaan panjang karapas jantan  dan  betina  sebelum  moulting.    Ukuran  lobster  jantan  relatif  lebih  besar
dibandingkan ukuran lobster betina.  Sebagaimana disebutkan sebelumnya bahwa PCMI akan menurun dengan meningkatnya panjang karapas.  Jumlah contoh pada
penelitian  ini  sangat  sedikit  yaitu  n=2  untuk  jantan  dan  n=4  untuk  betina  dan hanya mewakili sebagian kecil kelompok ukuran tertentu saja.
4.3.3 Persamaan pertumbuhan von Bertalanffy