20
a. Seksualitas
Jenis kelamin lobster ditentukan berdasarkan posisi gonophore pada kaki jalan lobster Gambar 8.
a b
Gambar 8 Lokasi organ reproduksi untuk krustasea betina a dan jantan b Withnall 2000.
Gonophore terletak pada dasar pereiopod ke-3 untuk lobster betina dan pada dasar pereiopod ke-5 untuk jantan Sagi et al. 1996, diacu dalam Vazquez
Greco 2007.
b. Tingkat kematangan gonad dan indeks kematangan gonad
Setelah lobster dianastesi selanjutnya lobster dibedah untuk pengamatan gonad. Tingkat kematangan gonad ditentukan berdasarkan ciri morfologi dan
analisis histologis gonad. Penentuan TKG secara morfologi mengacu kepada metode klasifikasi tingkat kematangan gonad C. quadricarinatus Vazquez et al.
2008 untuk betina dan C. monticola BPPT-LBN LIPI 1983 1984 diacu dalam Tapilatu 1996 Widha 2003 untuk jantan Tabel 3.
Setelah dilakukan pengamatan TKG secara morfologi selanjutnya gonad ditimbang untuk analisis indeks kematangan gonad.
21 Tabel 3 Klasifikasi tingkat kematangan gonad Cherax sp.
TKG Betina
Jantan
I Ovarium berbentuk seperti huruf H dan transparan.
Panjang karapas rata-rata 16.70 mm; panjang rata-rata post-orbital karapas 13.00 mm; dan bobot rata-rata
0.09-0.2 atau 0.2-2.00 gram. Testis tampak transparan
II Ovarium berbentuk seperti huruf H dengan warna krem
sampai oranye muda. Panjang karapas rata-rata 30.06 mm; panjang rata-rata post-orbital karapas 21.24 mm;
dan bobot rata-rata 2-8 gram. Awal perkembangan
sperma. Testis berwarna abu-abu keputih-putihan.
III Ovarium berbentuk seperti huruf H dengan warna
oranye sampai oranye dengan beberapa telur berwarna hijau. Panjang karapas rata-rata 36.94 mm; panjang
rata-rata post-orbital karapas 26.03 mm; dan bobot rata- rata 6-18 gram.
Testis matang. Warna putih susu
IV Ovarium berbentuk seperti huruf Y dengan warna hijau
muda. Panjang karapas rata-rata 54.34 mm; panjang rata-rata post-orbital karapas 38.47 mm; dan bobot rata-
rata 18 gram. -
Post sapwning
Ovarium berbentuk seperti huruf Y dengan warna oranye muda.
c. Lebar