25
BAB IV
GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
4.1 Letak dan Kondisi Geografis Desa Gunung Sari
a. Desa Gunung Sari Desa Gunung Sari adalah salah satu desa di Kecamatan Pamijahan yang
mempunyai luas wilayah 683.24 Ha. Jumlah penduduk Desa Gunung Sari sebanyak 12 368 jiwa yang terdiri dari 6 432 laki-laki dan 5 936 jiwa perempuan
dengan jumlah Kepala Keluarga sebanyak 3 563 KK. Batas-batas administratif wilayah Desa Gunung Sari Kecamatan Pamijahan sebagai berikut :
Sebelah Utara
: Berbatasan dengan Desa Pamijahan Sebelah Timur
: Berbatasan dengan Desa Gunung Picung Sebelah Selatan
: Berbatasan dengan Kabupaten Sukabumi Sebelah Barat
: Berbatasan dengan Desa Ciasihan Dilihat dari topografi dan kontur tanah, Desa Gunung Sari Kecamatan
Pamijahan secara umum berupa sawah dan daratan yang berada pada ketinggian antara 600 m sd 800 m diatas permukaan laut dengan suhu rata-rata berkisar
antara 22 C sd 28
C Data monografi desa 2011. Gambaran tentang Desa Gunung Sari dalam sketsa dapat dilihat pada Gambar 2.
Gambar 2 Sketsa Desa Gunung Sari, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor Sumber: Data Monografi Desa 2011
26
4.1.1 Mata Pencaharian Penduduk Desa Gunung Sari
Mata pencaharian di Desa Gunung Sari pada umumnya adalah sebagai petani. Masyarakat masih menggantungkan hidupnya pada sektor pertanian. Mata
pencaharian lain adalah sebagai buruh tani, dan diikuti oleh pedagang di tempat ketiga sebagai mata pencaharian terbanyak di Desa Gunung Sari secara umum.
Agar lebih jelas dan dapat membandingkan mata pencaharian apa saja yang ada di Desa Gunung Sari disajikan pada Tabel 3.
Tabel 3 Mata pencaharian masyarakat Desa Gunung Sari
NO Jenis pekerjaan
Jumlah
1. Petani
3.524 orang 2.
Buruh Tani 2.785 orang
3. Pedagang
745 orang 4.
PNS 45 orang
5. TNIPolri
2 orang 6.
Karyawan Swasta 386 orang
7. Wirausaha lainnya
745 orang Jumlah
8.232 orang Sumber: Desa Gunung Sari 2011
Dari hasil data monografi Desa Gunung Sari terlihat sektor pertanian masih mendominasi sumber pendapatan dari keseluruhan kampung di Desa
Gunung Sari. Sementara tempat kedua pekerjaan yang banyak dilakukan oleh warga Gunung Sari adalah buruh tani yang masih berkaitan dengan pertanian
juga. Sementara, di tempat ketiga masyarakat Desa Gunung Sari memilih berdagang sebagai mata pencaharian. Hal ini membuktikan bahwa Desa Gunung
Sari termasuk desa yang sudah mengarah ke desa modern yang tidak takut lagi untuk berinteraksi dengan orang luar desa. Dari data juga terlihat jenis pekerjaan
di desa ini sudah mulai beragam yang dapat dibuktikan dari jenis pekerjaan lain selain pertanian.
4.1.2 Jumlah Penduduk Desa Gunung Sari
Desa Gunung Sari dengan kondisi alamnya yang begitu subur dan memerlukan sumberdaya manusia untuk mengolah dan mengelolanya, tercatat
jumlah penduduk di Desa Gunung Sari berjumlah 12 368 jiwa yang terbagi atas 6 432 jiwa berjenis kelamin laki-laki dan 5 936 jiwa berjenis kelamin perempuan.
Jumlah penduduk Desa Gunung Sari menurut jenis kelaminnnya disajikan lebih rinci pada Tabel 4.
27 Tabel 4 Jumlah penduduk Desa Gunung Sari, Kecamatan Pamijahan
Jenis Kelamin Jumlah Jiwa orang
Laki-Laki Perempuan
6 432 5 936
Total 12 368
Sumber: Data Monografi Desa Gunung Sari 2011
4.1.3 Jumlah Penduduk Desa Gunung Sari Berdasarkan Kategori Umur
Salah satu faktor yang mempengaruhi dalam pengembangan suatu daerah adalah jumlah usia produktif yang lebih besar daripada jumlah usai lainnya.
Penduduk usia kerja adalah penduduk yang berumur 15 tahun ke atas Badan Pusat Statistik 2010. Desa Gunung Sari dapat dikatakan usia yang cukup banyak
ditemukan adalah penduduk usia 6-12 tahun yang memiliki persentase sebesar 10,4 belum termasuk angkatan kerja yang artinya masih di bawah usia standar
kerja menurut BPS, yaitu 15 tahun. Data lebih jelas dapat dilihat pada tabel 5 di bawah ini.
Tabel 5 Jumlah Penduduk Desa Gunung Sari Berdasarkan Umur
Kelompok Umur Dusun I Dusun II
Dusun III Desa
Jiwa Jiwa
Jiwa Jiwa
12 bln 130
116 51
297 2.4
1-3 th 261
232 101
594 4.8
4-5 th 207
183 80
470 3.8
6-12 th 566
502 218
1 286 10.4
13-15 th 239
212 93
544 4.4
16-18 th 245
217 95
557 4.5
19-25 th 511
453 198
1 162 9.4
26-30 th 502
443 193
1 138 9.2
31-35 th 457
405 177
1 039 8.4
36-40 th 449
398 173
1 020 8.3
41-45 th 443
393 172
1 008 8.2
46-50 th 381
338 147
866 7.0
51-55 th 365
323 141
829 6.7
56-60 th 289
255 111
655 5.3
61-65 th 234
208 90
532 4.3
65 th 163
145 63
371 3.0
Total
5 442 4 823
2 103
12 368 100
Sumber: Monografi Desa Gunung Sari 2011
4.1.4 Tingkat Pendidikan Masyarakat Desa Gunung Sari
Salah satu faktor terpenting dalam pengembangan suatu daerah adalah faktor pendidikan masyarakatnya. Semakin banyak yang memiliki tamatan
pendidikan tinggi maka semakin tinggi kualitas dan kapasitasnya dalam memperoleh pekerjaan yang layak. Suatu daerah dengan sumberdaya manusianya
28 yang memiliki pendidikan tinggi maka dapat membantu dalam pemerataan
pengetahuan dan dapat menjadi contoh atau guru bagi masyarakt yang memiliki pendidikan yang rendah, juga memotivasi anak-anak untuk terus sekolah agar
kelak menjadi kebanggan orang tua mereka dan juga nusa serta bangsa. Desa Gunung Sari sendiri tingkat pendidikan terakhir yang masih mendominasi pada
masyarakatnya adalah tamatan SD sebesar 1 245 jiwa, tamatan SLTP sebesar 612 jiwa, SLTA 532, D-3 86 jiwa, sarjana 176 jiwa, dan pascasarjana 15 jiwa. Dari
data tersebut tingkat pendidikan di Desa Gunung Sari sudah lumayan beragam dan ada juga yang sudah sampai jenjang pascasarjana, namun hal ini dirasa belum
cukup untuk mengkategorikan Desa Gunung Sari sebagai desa yang telah mengikuti program pemerintah wajib belajar 9 tahun karena masih banyak
masyarakat yang hanya tamatan SD bahkan tidak atau belum sama sekali tamat SD. Data mengenai tingkat pendidikan akhir masyarakat Desa Gunung Sari
disajikan dalam Tabel 6.
Tabel 6 Tingkat pendidikan terakhir masyarakat Desa Gunung Sari
Pendidikan Jiwa
Tdk Belum Tamat SD 625
SD 1 245
SLTP 612
532 --
86 176
15 SLTA
Diplomat 1-2 D-3 Sarjana
Sarjana Pasca Sarjana
Total 2 170
Sumber: Data Monografi Desa Gunung Sari 2011
4.2 Letak dan Kondisi Geografis Obyek Wisata Pemandian Air Panas Lokapurna
Pemandian Air Panas Lokapurna Obyek wisata Pemandian Air Panas Lokapurna termasuk dalam wilayah
Desa Gunung Sari, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor. Tepatnya, obyek wisata ini terletak di Kampung Ciparay RT 4 RW 8 kawasan wisata Gunung
Salak Endah. Obyek wisata ini memiliki luas sebesar 9.6 hektar. Air panas yang ada di sini mengandung belerang alami yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh
khususnya dapat mengatasi penyakit kulit. Pemandian Air Panas Lokapurna ini juga dialiri oleh Sungai Cikuluwung yang airnya sangat jernih dan menyegarkan.
Topografi Air Panas Lokapurna didominasi dengan tebing-tebing datar yang memiliki ketinggian 700-812 mdpl.
4.2.1 Sejarah Pemandian Air Panas Lokapurna
Kawasan Pemandian Air Panas Lokapurna ini terletak di kawasan wisata Gunung Salak Endah GSE. Kawasan Gunung Salak awalnya merupakan hutan
29 lindung yang dikenal dengan nama Hutan Lindung Gunung Salak HL-GS yang
merupakan gabungan dari lima kelompok hutan yaitu hutan Gunung Salak Utara, Gunung Salak Selatan, Gunung Salak Nanggung, Ciampea, dan Gunung Kendang
Kulon. Masing-masing kawasan tersebut telah memperoleh pengesahan tata batas. Kawasan ini awalnya dikelola oleh masyarakat setempat selanjutnya dikelola oleh
Perum Perhutani dalam pengelolaan hutannya dan Pemerintah Daerah sebagai pengelola obyek wisata tahun 1987 yang dibuka secara resmi oleh Bupati Ajat
Sudrajat dan dicanangkan menjadi “Kawasan Wisata Alam Terbuka”, dengan lima obyek wisata unggulan yaitu Pemandian Air Panas Lokapurna, Curug
Cigamea, Curug Ngumpet, Curug Seribu, dan Kawah Ratu. Diresmikannya kawasan ini oleh Bupati digunakan sebagai alternatif wisata bagi pegunjung selain
wisata puncak yang sangat digandrungi oleh wisatawan Bogor maupun luar Bogor. Pada tahun 2003 menurut SK Menteri Kehutanan No. 175Kpts-II2003
tentang penetapan kawasan Gunung Salak Endah termasuk dalam perluasan kawasan Taman Nasional Gunung Halimun-Salak dan otomatis pengelolaanya
diberikan pada Balai Taman Nasional Gunung Salak Resort II.
Pada saat awal dibuka, obyek wisata air panas ini belum memiliki sarana dan prasarana yang cukup memadai untuk dijadikan rekreasi. Sekitar tahun 1990
sarana dan prasarana mulai intensif dibangun. Pada tahun 2005, Pemerintah Daerah baru membuat gerbang dan mengaspal jalan, serta membuat anak tangga
berupa paving block menuju obyek wisata.
4.2.2 Akses Menuju Pemandian Air Panas Lokapurna
Sarana jalan untuk menuju ke kawasan wisata Gunung Salak Endah sudah bagus dengan jalan yang mayoritas beraspal dan naik turun. Akses untuk menuju
pemandian air panas cukup memprihatinkan karena jalanannya yang sempit dan berbatu dengan medan yang naik turun cukup membuat pengunjung yang ingin
berwisata ke obyek wisata ini sakit badan. Namun, akses dari gerbang pemandian air panas ke kolam pemadian sudah cukup bagus dan memudahkan pengunjung
karena jalan sudah dibuat berundak-undak dengan paving block yang dilengkapi dengan pegangannya di sisi kanan. Lebar anak tangga ini kurang lebih 1 meter
dan berjumlah 300 anak tangga, jarak menuju kolam pemandian dari pintu loket kurang lebih 400 meter. Bagi wisatawan yang merasa kelaparan atau kehausan
tidak perlu khawatir karena di sini sudah terdapat cukup banyak warung milik warga sekitar yang dibuka setiap hari dengan manjajakan makanan dan minuman
cepat saji. Selain itu jika pengunjung yang berasal dari luar kota atau luar daerah ingin bermalam di obyek wisata ini, para penduduk sekitar juga menyediakan
penyewaan villa, pondok wisata, maupun homestay yang cukup terjangkau.
Akses menuju kawasan wisata Gunung Salak dapat ditempuh melalui jalur: Bogor-Cibatok-Gunung Sari-Air Panas Lokapurna atau dapat juga melalui
jalur Cemplang-Sukamaju-Pasarean-Pamijahan-Air Panas Lokapurna. Jalan menuju kawasan wisata sudah dapat dilalui kendaraan besar seperti bis. Namun,
untuk menuju kolam pemandian kita harus berjalan.
4.2.3 Sarana dan Prasarana di Pemandian Air Panas Lokapurna
Pada umumnya sarana dan prasarana di obyek wisata ini sudah cukup lengkap. Setidaknya di dalam kawasan pemandian terdapat dua buah kolam