Teknik Pengumpulan data dan Instrumen Penelitian

1. Bentuk-bentuk kenakalan remaja Kepala Sekolah Apa sajakah bentuk- bentuk kenakalan remaja di MTs Negeri 3 Jakarta? Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan Apa sajakah bentuk- bentuk kenakalan remaja di MTs Negeri 3 Jakarta? Guru Bimbingan Konseling kelas VII Apa sajakah bentuk- bentuk kenakalan remaja di MTs Negeri 3 Jakarta? Guru Bimbingan Konseling kelas VIII Apa sajakah bentuk- bentuk kenakalan remaja di MTs Negeri 3 Jakarta? Guru Bimbingan Konseling kelas IX Apa sajakah bentuk- bentuk kenakalan remaja di MTs Negeri 3 Jakarta? Guru Mata Pelajaran Apa sajakah bentuk- bentuk kenakalan remaja di MTs Negeri 3 Jakarta? SatpamKeamanan Apa sajakah bentuk- bentuk kenakalan remaja di MTs Negeri 3 Jakarta? Office Boy OB Apa sajakah bentuk- bentuk kenakalan remaja di MTs Negeri 3 Jakarta? SiswaSiswi Dapatkah anda mendeskripsikan bentuk kenakalan apa saja yang pernah anda lakukan disekolah ini? 2. Faktor-faktor penyebab kenakalan remaja Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan Apa sajakah faktor-faktor penyebab kenakalan siswa tersebut? Guru Bimbingan Konseling kelas VII Apa sajakah faktor-faktor penyebab kenakalan siswa tersebut? Guru Bimbingan Konseling kelas VIII Apa sajakah faktor-faktor penyebab kenakalan siswa tersebut? Guru Bimbingan Konseling kelas IX Apa sajakah faktor-faktor penyebab kenakalan siswa tersebut? Guru Mata Pelajaran Apa sajakah faktor-faktor penyebab kenakalan siswa tersebut? SiswaSiswi Apa sajakah faktor-faktor yang menyebabkan anda siswasiswi melakukan kenakalan di sekolah? 3. Tindakan Preventif pencegahan yang dilakukan sekolah dalam menanggulangi kenakalan remaja Kepala Sekolah Bagaimanakah tindakan preventif yang dilakukan sekolah dalam menanggulangi kenakalan remaja? Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan Bagaimanakah tindakan preventif yang dilakukan sekolah dalam menanggulangi kenakalan remaja? Guru Bimbingan Konseling kelas VII Bagaimanakah tindakan preventif yang dilakukan sekolah dalam menanggulangi kenakalan remaja? Guru Bimbingan Bagaimanakah tindakan Konseling kelas VIII preventif yang dilakukan sekolah dalam menanggulangi kenakalan remaja? Guru Bimbingan Konseling kelas IX Bagaimanakah tindakan preventif yang dilakukan sekolah dalam menanggulangi kenakalan remaja? Guru Mata Pelajaran Bagaimanakah tindakan preventif yang dilakukan sekolah dalam menanggulangi kenakalan remaja? SatpamKeamanan Bagaimanakah tindakan preventif yang dilakukan sekolah dalam menanggulangi kenakalan remaja? Office Boy OB Bagaimanakah tindakan preventif yang dilakukan sekolah dalam menanggulangi kenakalan remaja? 4. Tindakan represif pemberian sanksi yang dilakukan sekolah dalam menanggulangi kenakalan remaja Kepala Sekolah Bagaimanakah tindakan represif yang dilakukan sekolah dalam menanggulangikenakalan remaja? Wakil Kepala Sekolah Bagaimanakah tindakan Bidang Kesiswaan represif yang dilakukan sekolah dalam menanggulangikenakalan remaja? Guru Bimbingan Konseling kelas VII Bagaimanakah tindakan represif yang dilakukan sekolah dalam menanggulangi kenakalan remaja? Guru Bimbingan Konseling kelas VIII Bagaimanakah tindakan represif yang dilakukan sekolah dalam menanggulangi kenakalan remaja? Guru Bimbingan Konseling kelas IX Bagaimanakah tindakan represif yang dilakukan sekolah dalam menanggulangi kenakalan remaja? Guru Mata Pelajaran Bagaimanakah tindakan represif yang dilakukan sekolah dalam menanggulangi kenakalan remaja? Siswasiswi Apa sajakah sanksi yang diberikan sekolah kepada anda siswasiswi setelah melakukan kenakalan? 5. Tindakan Kuratif penanggulangan Kepala Sekolah Bagaimanakah tindakan represif yang dilakukan yang dilakukan sekolah dalam menanggulangi kenakalan remaja sekolah dalam menanggulangi kenakalan remaja? Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan Bagaimanakah tindakan represif yang dilakukan sekolah dalam menanggulangi kenakalan remaja? Guru Bimbingan Konseling kelas VII Bagaimanakah tindakan represif yang dilakukan sekolah dalam menanggulangi kenakalan remaja? Guru Bimbingan Konseling kelas VIII Bagaimanakah tindakan represif yang dilakukan sekolah dalam menanggulangi kenakalan remaja? Guru Bimbingan Konseling kelas IX Bagaimanakah tindakan represif yang dilakukan sekolah dalam menanggulangi kenakalan remaja? Guru Mata Pelajaran Bagaimanakah tindakan represif yang dilakukan sekolah dalam menanggulangi kenakalan remaja? SatpamKeamanan Bagaimanakah tindakan represif yang dilakukan sekolah dalam menanggulangi kenakalan remaja? Office Boy OB Bagaimanakah tindakan represif yang dilakukan sekolah dalam menanggulangi kenakalan remaja? Siswasiswi Bagaimana penanggulangan yang dilakukan sekolah setelah anda melakukan kenakalan? 6. Kendala sekolah dalam menanggulagi kenakalan remaja Kepala Sekolah Apa sajakah kendala sekolah dalam menanggulangi kenakalan remaja? Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan Apa sajakah kendala sekolah dalam menanggulangi kenakalan remaja? Guru Bimbingan Konseling kelas VII Apa sajakah kendala sekolah dalam menanggulangi kenakalan remaja? Guru Bimbingan Apa sajakah kendala Konseling kelas VIII sekolah dalam menanggulangi kenakalan remaja? Guru Bimbingan Konseling kelas IX Apa sajakah kendala sekolah dalam menanggulangi kenakalan remaja? Guru Mata Pelajaran Apa sajakah kendala sekolah dalam menanggulangi kenakalan remaja? SatpamKeamanan Apa sajakah kendala sekolah dalam menanggulangi kenakalan remaja? Office Boy OB Apa sajakah kendala sekolah dalam menanggulangi kenakalan remaja? 3. Dokumentasi Dokumen atau dokumentasi adalah segala sesuatu materi dalam bentuk tertulis yang dibuat oleh manusia. Dokumen yang dimaksud adalah segala catatan baik berbentuk catatan hardcopy dalam kertas maupun elektronik softcopy. Dokumen dapat berupa buku, artikel media massa, catatan harian, manifesto, undang-undang, notulen, blog, halaman web, foto, dan lainnya. 10 Dokumen yang dapat digunakan dalam penelitian dapat dijabarkan melalui tabel sebagai berikut: 10 Samiaji Sarosa, Penelitian Kualitatif: Dasar-dasar, Jakarta: PT Indeks, 2012, h. 61 Tabel 3.5 Pedoman Dokumentasi

E. Teknik Analisis Data

Analisis data dalam kualitatif, dilakukan pada saat pengumpulan data berlangsung, dan setelah selesai pengumpulan data dalam periode tertentu. Pada saaat wawancara, peneliti sudah melakukan analisis terhadap jawaban yang diwawancarai. Bila jawaban yang diwawancarai setelah dianalisis terasa belum memuaskan, maka peneliti akan melanjutkan pertanyaan lagi, sampai tahap tertentu, diperoleh data yang dianggap kredibel. Milles and Huberman 1984 mengemukakan bahwa aktifitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interakttif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh. Aktifitas dalam analisis data, yaitu reduction, data display, dan conclusion drawingverification. 11 11 Sugiyono, Metodologi Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R D, Bandung: Alfabeta, 2011, h. 246. No Dokumen Sumber Data Ket 1 Buku agenda hitambuku anak nak bermasalah Guru Bimbingan Konseling 2 Buku peraturan dan tata tertib sekolah Staf Tata Usaha 3 Visi dan misi sekolah Staf Tata Usaha Langkah-langkah analisis ditunjukkan pada gambar berikut 3.1 berukut: Gambar 3.1 Teknik Analisis Data 1. Data reduction reduksi data Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokus pada hal-hal penting, dicari tema dan polanya. Dengan demikian data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas, dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya, dan mencarinya bila diperlukan. Reduksi data dapat dibantu dengan peralatan elektronik seperti komputer mini, dengan memberika kode pada aspek-aspek tertentu. 12 Tahapan reduksi data merupakan bagian kegiatan analisis sehingga pilihan-pilihan peneliti tentang bagian data yang mana dikode, dibuang, pola-pola mana yang meringkas sejumlah bagian yang tersebut, cerita- cerita apa saja yang dikembangkan, meripakan pilihan-pilihan analisis. Dengan begitu proses reduksi data dimaksudkan untuk lebih menajamkan, menggolongkan, mengarahkan, membuang bagian data yang tidak diperlukan, serta mengorganisasi data sehingga memudahkan 12 Ibid., h.247. untuk dilakukan penarikan kesimpulan yang kemudian akan dilanjutkan dengan proses verifikasi. 13 2. Data Display penyajian data Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah mendisplaykan data. Dalam penelitian kualitatif penyajian data dapat dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchart dan sejenisnya. Dalam hal ini Milles and Huberman 1984 dalam sugiyona menyatakan yang paling sering digunakan dalam penyajian data dalam penelitian kualitatif adalah dengan teks yang bersifat naratif. 14 3. Verifikasi dan penarikan kesimpulan Tahap akhir dari pengumpulan data adalah verifikasi dan pengambilan kesimpulan, yang dimaknai sebagai penarikan arti data yang telah ditampilkan. Pemberian makna ini tentu saja sejauh pemahaman peneliti dan interprestasi yang dibuatnya. Beberapa cara yang dapat dilakukan dalam proses ini adalah dengan melakukan pencatatan untuk pola-pola dan tema yang sama, pengelompokan dan pencarian kasus-kasuk negatif kasus khas, berbeda, mungkin pula penyimpangan dari kebiasaan yang ada dimasyarakat. Milles and Huberman 1992 dalam Idrus menyatakan bahwa dari permulaan pengumpulan data, seorang penganalisis kualitatif mulai mencari arti benda-benda, mencatat keteraturan, pola-pola penjelasan, konfigurasi-konfigurasi yang mungkin ada, alur sebab akibat, dan proposisi. Dalam penelitian kualitatif ini, penarikan kesimpulan dapat saja berlangsung saat proses pengumpulan data berlangsung, baru kemudian melakukan reduksi dan penyajian data. hanya saja ini perlu disadari bahwa kesimpulan yang dibuat itu bukanlah hasil dari kesipulan final. 13 Muhammad Idrus, Metode Penelitian Ilmu sosial, Yogyakarta: Erlangga, 2009, h 150. 14 Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, Bandung: Alfabeta, 2014, h. 95. Hal ini karena setelah proses penyimpulan tersebut, peneliti dapat saja melakukan verifikasi hasil temuan ini kembali kelapangan. Proses verifikasi hasil temuan ini dapat saja berangsung singkat dan dilakukan oleh peneliti tersendiri, yaitu dilakukan secara selintas dengan mengingat hasil-hasil temuan terdahulu dan melakukan cek silang cross check dengan temuan lainnya. 15

F. Pengecekan Keabsahan data

Dalam bahasa sehari-hari tringulasi dikenal dengan istilah cek dan ricek yaitu pengecekan data menggunakan beragam sumber, teknik, dan waktu. 16 1 Tringulasi Sumber Tringulasi sumber untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber. Data yang telah dianalisis oleh peneliti sehingga menghasilkan suatu kesimpulan selanjutnya dimintakan kesepakatan member check dengan beberapa sumber data tersebut. 17 2 Tringulasi Teknik Tringulasi teknik untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda. Data yang diperoleh dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Bila dengan tiga teknik pengujian kredibilitas data tersebut, menghasilkan data yang berbeda-beda maka peneliti melakukan diskusi lebih lanjut kepada sumber data yang bersangkutan atau yang lain, untuk memastikan data mana yang dianggap benar. Atau mungkin semuanya benar, karena sudut pandangnya berbeda-beda. 15 Muhammad Idrus, op. cit., h. 151-152. 16 Nusa Putera, Penelitian Kualitatif: Proses Aplikasi, Jakarta: Indeks, 2011, h. 189. 17 Sugiyono, Metodologi Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R D, Bandung : Alfabeta, 2011. h. 274.

Dokumen yang terkait

Peran kepala sekolah sebagai motivator dalam di MTs N 20 Jakarta

0 7 120

Peranan remaja pengajian Majlis Taklim Darussaadah dalam upaya menanggulangi kenakalan remaja

3 11 98

PERAN UNITBINMAS (UNIT PEMBINAAN MASYARAKAT) DALAM MENANGGULANGI KENAKALAN REMAJA PELAJAR Peran Unit BINMAS (Unit Pembinaan Masyarakat) Dalam Menanggulangi Kenakalan Remaja Pelajar (Studi Kasus Pada Polsek Kerjo Kabupaten Karanganyar).

3 5 19

PENDAHULUAN Peran Unit BINMAS (Unit Pembinaan Masyarakat) Dalam Menanggulangi Kenakalan Remaja Pelajar (Studi Kasus Pada Polsek Kerjo Kabupaten Karanganyar).

2 4 8

PERAN UNITBINMAS (UNIT PEMBINAAN MASYARAKAT) DALAM MENANGGULANGI KENAKALAN REMAJA PELAJAR Peran Unit BINMAS (Unit Pembinaan Masyarakat) Dalam Menanggulangi Kenakalan Remaja Pelajar (Studi Kasus Pada Polsek Kerjo Kabupaten Karanganyar).

0 1 11

PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM MENANGGULANGI KENAKALAN REMAJA Peran Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) Dalam Menanggulangi Kenakalan Remaja Di Desa Kedunglengkong, Simo, Boyolali.

0 1 15

PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM MENANGGULANGI KENAKALAN REMAJA Peran Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) Dalam Menanggulangi Kenakalan Remaja Di Desa Kedunglengkong, Simo, Boyolali.

0 2 12

PERAN KELUARGA DALAM MENANGGULANGI KENAKALAN REMAJA DI DESA GAYAMAN MOJOANYAR- MOJOKERTO

0 3 7

PERAN ORGANISASI REMAJA MASJID AL-AYYUBI DALAM MENANGGULANGI KENAKALAN REMAJA KELURAHAN KAUMAN KIDUL, SIDOREJO, SALATIGA SKRIPSI

0 8 185

PERAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN (PPKn) DALAM MENANGGULANGI KENAKALAN REMAJA (Studi Deskripstif di SMP PGRI Sumbang)

0 0 18