9
BAB II KAJIAN TEORI
A. Peran Sekolah 1.  Pengertian Sekolah
Everett Reimer mendefinisikan bahwa “sekolah sebagai lembaga yang menghendaki  kehadiran  penuh  kelompok-kelompok  umur  tertentu  dalam
ruang-ruang  kelas  yang  dipimpin  oleh  guru-guru  untuk  mempelajari
kurikulum yang bertingkat.
Selanjutnya  Hadari  Nawawi  memandang  sekolah  itu  sebagai organisasi  kerja,  atau  sebagai  wadah  kerjasama  sekelompok  orang  dalam
bidang pendidikan untuk mencapai tujuan.
Ensiklopedia  Indonesia  menyebutkan  sekolah  adalah  tempat  peserta didik mendapat pelajaran yang diberikan oleh guru, jika mungkin guru yang
berijazah.  Pelajaran  hendaknya  diberikan  secara  pedagogis  dan  diktatik. Tujuannya  untuk  mempersiapkan  peserta  didik  menurut  bakat  dan
kecakapannya  masing-masing  agar  mampu  berdiri  sendiri  didalam masyarakat.
1
Menurut    Wahjosum  sekolah    merupakan    tempat    bergabung    atau sekumpulan  orang-orang  sebagai  sumber  daya  manusia  dalam  kumpulan
kerjasama masingmasing  mempunyai  hubungan  atau  keterkaitan  dalam kerjasama    untuk    mencapai    tujuan.  Wahjosum    menjelaskan    bahwa
sekolah  sebagai  organisasi  dimana  menjadi  tempat  untuk menerima dan memberi pelajaran, terhadap orang atau sekelompok orang yang melakukan
kerjasama.
Sekolah  juga  merupakan  suatu  kesatuan  yang  terdiri  dari  komponen- komponen  yang  saling  berkaitan  satu  sama  lain    yang    membentuk  satu
kesatuan    yang  utuh.  Sekolah  terdiri  dari    beberapa    komponen-komponen input,    proses    dan    output    yang    saling    berkaitan    satu  sama    lain
sehingga    sekolah    dapat    dikatakan    sebagai    suatu    sistem.    Sebagai
1
H. Ramayulis, Dasar-Dasar Kependidikan, Jakarta: Kalam Mulia, 2015, h. 250.
institusi pendidikan  formal,  sekolah  dituntut  menghasilkan  lulusan  yang mempunyai    kemampuan  akademis    tertentu,    keterampilan,    sikap    dan
mental,   serta  kepribadian  lainnya  sehingga menjadikan hidup  seseorang menjadi lebih terarah.
2
Sedangkan  dalam  perkembangannya  sekolah  merupakan  lembaga pendidikan modern yang berperan sebagai media dalam membantu keluarga
dan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pendidikan. Dalam konteks ini sekolah diharapkan dapat menyediakan layanan pendidikan yang tidak dapat
dilakukan oleh keluarga dan masyarakat.
3
Selain  sebagai  lembaga  pendidikan  sekolah  merupakan  media sosialisasi  yang lebih  luas dari keluarga. Sekolah mempunyai potensi  yang
pengaruhnya  cukup  besar  dalam  pembentukan  sikap  dan  perlaku  seorang anak,  serta  mempersiapkannya  untuk  penguasaan  peranan-peranan  baru
dikemudian  hari  dikala  anak  atau  orang  tidak  lagi  menggantungkan hidupnya pada orang tua atau keluarganya.
4
Dari definisi diatas jelas bahwa sekolah itu adalah lembaga organisasi yang  melakukan  kegiatan  kependidikan  tertentu  yang  melibatkan  sejumlah
orang  guru  dan  murid  yang  harus  bekerjasama  untuk  mencapai  suatu
tujuan.
Sedangkan  Menurut  Bruce  J.  Cohen  yang  diterjemahkan  oleh  Sahat Simamore “Peran adalah suatu prilaku yang diharapkan oleh orang lain dari
seseorang yang menduduki status tertentu”.
Menurut  bahasa,  “Peran  adalah  sesuatu  yang  jadi  bagian  atau  yang memegang pembinaan yang terurama dari suatu
hal atau peristiwa”.
2
Mar Atul Latifah, dan Abdul Syani ”Peran Guru Sekolah dalam Mencegah Terjadinya Tawuran di Kalangan Pelajar
”, Jurnal Sociologie, Vol. I, h. 246.
3
Suryadi, Manajemen Mutu Berbasis Sekolah, Jakarta: PT Sarana Panca Karya Nusa, 2009, h. 13.
4
Dwi Narwoko, dan Bagong Suyanto, Sosiologi: Teks Pengantar  Terapan, Jakarta: Kencana, 2007, h. 95.