institusi pendidikan formal, sekolah dituntut menghasilkan lulusan yang mempunyai kemampuan akademis tertentu, keterampilan, sikap dan
mental, serta kepribadian lainnya sehingga menjadikan hidup seseorang menjadi lebih terarah.
2
Sedangkan dalam perkembangannya sekolah merupakan lembaga pendidikan modern yang berperan sebagai media dalam membantu keluarga
dan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pendidikan. Dalam konteks ini sekolah diharapkan dapat menyediakan layanan pendidikan yang tidak dapat
dilakukan oleh keluarga dan masyarakat.
3
Selain sebagai lembaga pendidikan sekolah merupakan media sosialisasi yang lebih luas dari keluarga. Sekolah mempunyai potensi yang
pengaruhnya cukup besar dalam pembentukan sikap dan perlaku seorang anak, serta mempersiapkannya untuk penguasaan peranan-peranan baru
dikemudian hari dikala anak atau orang tidak lagi menggantungkan hidupnya pada orang tua atau keluarganya.
4
Dari definisi diatas jelas bahwa sekolah itu adalah lembaga organisasi yang melakukan kegiatan kependidikan tertentu yang melibatkan sejumlah
orang guru dan murid yang harus bekerjasama untuk mencapai suatu
tujuan.
Sedangkan Menurut Bruce J. Cohen yang diterjemahkan oleh Sahat Simamore “Peran adalah suatu prilaku yang diharapkan oleh orang lain dari
seseorang yang menduduki status tertentu”.
Menurut bahasa, “Peran adalah sesuatu yang jadi bagian atau yang memegang pembinaan yang terurama dari suatu
hal atau peristiwa”.
2
Mar Atul Latifah, dan Abdul Syani ”Peran Guru Sekolah dalam Mencegah Terjadinya Tawuran di Kalangan Pelajar
”, Jurnal Sociologie, Vol. I, h. 246.
3
Suryadi, Manajemen Mutu Berbasis Sekolah, Jakarta: PT Sarana Panca Karya Nusa, 2009, h. 13.
4
Dwi Narwoko, dan Bagong Suyanto, Sosiologi: Teks Pengantar Terapan, Jakarta: Kencana, 2007, h. 95.
Peran merupakan aspek dinamis kedudukan status. Apabila seseorang
melaksanakan hak
dan kewajibannya
sesuai dengan
kedudukannya, dia menjalankan suatu peranannya.
5
2. Pengertian Peran Sekolah
Mengenai peran sekolah dalam mengembangkan kepribadian anak, Hurlock mengemukakan bahwa sekolah merupakan faktor penentu bagi
perkembangan kepribadian anak siswa, baik dalam cara berpikir, bersikap, maupun cara berperilaku. Sekolah berperan sebagai substitusi
keluarga dan guru subtitusi orang tua. Ada beberapa alasan mengapa sekolah memainkan peranan yang berarti bagi perkembangan kepribadian
anak, yaitu a siswa harus hadir di sekolah, b sekolah memberikan pengaruh kepada anak secara dini seiring dengan masa perkembangan
“konsep dirinya”, c anak-anak banyak menghabiskan waktunya di sekolah daripada di tempat lain di luar rumah, d sekolah memberikan
kesempatan kepada siswa untuk meraih sukses, dan e sekolah memberikan kesempatan pertama kepada anak untuk menilai dirinya dan
kemampuannya secara realistik.
6
Menurut Syamsu yusuf dalam jurnal Havighurs menjelaskan sekolah mempunyai peran atau tanggung jawab penting dalam
membantu para siswa mencapai tugas perkembangannya”. Sehubungan dengan hal ini, sekolah seyogyanya berupaya untuk
menciptakan iklim yang kondusif atau kondisi yang dapat memfasilitasi siswa yang berusia remaja untuk mencapai perkembangannya.
Tugas-tugas perkembangan remaja itu menyangkut aspek-aspek kematangan dalam berinteraksi sosial, kematangan personal,
5
Soerjono Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2013, h. 212.
6
Syamsu Yusuf, Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2010, h. 95.
kematangan dalam mencapai filsafat hidup, dan kematangan dalam beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
7
3. Perwujudan Peran Sekolah Peran sekolah menurut Suwarno adalah sebagai berikut:
a. Memberikan kecerdasan pikiran dan memberikan pengetahuan Di samping bertugas untuk mengembangkan pribadi peserta
didik secara menyeluruh, fungsi sekolah yang lebih penting sebenarnya adalah menyampaikan pengetahuan dan melaksanakan
pendidikan kecerdasan. Fungsi sekolah dalam pendidikan intelektual dapat disamakan dengan fungsi keluarga dalam pendidikan moral.
8
b. Spesialisasi Di antara ciri makin meningkatnya kemajuan masyarakat ialah
makin bertambahnya deferensiasi dalam tugas kemasyarakatan dan lembaga sosial yang melaksanakan tugas tersebut. Sekolah
mempunyai fungsi sebagai lembaga sosial yang spesialisnya dalam bidang pendidikan dan pengajaran.
9
c. Efisiensi Terdapatnya sekolah sebagai lembaga sosial yang berspesialisasi
dibidang pendidikan dan pengajaran dalam masyarakat menjadi lebih efisien, sebab:
1 Seumpama tidak ada sekolah, dan pekerjaan mendidik hanya harus dipikul oleh keluarga, maka hal ini akan lebih tidak
efisien, karena orang tua terlalu sibuk dengan pekerjaannya, serta banyak orang tua tidak mampu melaksanakan pendidikan
dimaksud. 2 Karena pendidikan sekolah dilaksanakan dalam program yang
tertentu dan sistematis.
7
Titin, dkk. “Peraan Sekolah sebagai Agen Sosialisasi dalam Pembentukan Kepribadian
Akhlaq Mulia Siswa SMA”, h. 3.
8
H. Ramayulis, Dasar-Dasar Kependidikan, Jakarta: Kalam Mulia, 2015, h. 251.
9
Ibid,.