belakangnya dengan sisik duri scule berjumlah 32–38 buah. Kedua jenis ikan ini memakan jenis ikan-ikan kecil dan udang kecil. Hidup secara bergerombol di
sekitar pantai dangkal, sedangkan Selar crumnophthalmus hidup sampai kedalaman 80 meter Ditjen Perikanan 1997 diacu dalam Wiyono 2001.
Penangkapan ikan selar ini menggunakan alat tangkap pancing, pukat banting, pukat selar, payang, mini purse seine, sero dan jaring insang. Dipasarkan dalam
bentuk segar, asin kering dan asin rebus dan harganya sedang.
2.7 Kondisi Umum Daerah Penelitian
Kabupaten Maluku Tenggara merupakan wilayah kepulauan dengan jumlah pulau seluruhnya berjumlah 119 pulau, luas daratan 4.676,00 km
2
dan luas perairan 3.180,70 km
2
menjadikan kabupaten ini mempunyai sumber perikanan yang berlimpah. Kabupaten Maluku Tenggara terdiri dari 2 gugus kepulauan,
yaitu kepulauan Kei Kecil dengan jumlah pulau 98 pulau dimana 12 pulau tidak dihuni dan kepulauan Kei Besar dengan jumlah pulau 21 pulau dimana 7 pulau
tidak dihuni. Bappeda Kabupaten Maluku Tenggara, 2008.
Visi Kabupaten Maluku Tenggara yakni terwujudnya Kabupaten Maluku Tenggara sebagai daerah penghasil perikanan dan daerah pendidikan,
perdagangan serta pariwisata yang kompetitif, dengan demikian sudah tentu sektor kelautan dan perikanan sebagai salah satu sektor andalan mempunyai
prospek pengembangan yang cerah dan menjanjikan untuk dikelolah sebagai kegiatan ekonomi yang kuat dan berkelanjutan. Hal ini telah dibuktikan bahwa
selama krisis, sektor ini menjadi sumber inspirasi dalam pengembangan kegiatan
ekonomi produktif.
Iklim merupakan gabungan berbagai kondisi sehari-hari dimana unsur penyusun iklim utama adalah temperatur dan curah hujan, sehingga untuk
mengetahui tipe ilkim suatu wilayah perlu mengetahui karakteristik temperatur dan curah hujan. Suhu rata-rata Kabupaten Maluku Tenggara dalam tahun 2002-
2007 ditemukan pada bulan Agustus yaitu 23,6
o
C dan suhu tertinggi pada bulan Oktober-Nopember yakni 32,5–32,7
o
C. Suhu udara musim barat berkisar 24,1– 31,5
o
C, pada musim pancaroba 1 berkisar 31,3–31,4
o
C, pada musim timur 30,1– 30,5
o
C, dan musim pancaroba 2 berkisar 24–32,7
o
C, sedangkan suhu udara dekat
permukaan laut berkisar 23–23,5
o
C rata-rata 23,3
o
C Rencana Tata Ruang Laut DKP Provinsi Maluku 2006.
Iklim Kabupaten Maluku Tenggara tipe A nilai Q = 0.10 dengan 10 bulan basah, 1 bulan kering dan 1 bulan lembab. Curah hujan di daerah ini
memiliki pola Munson musiman dengan ciri distribusi curah hujan bulanan berbentuk “V”. Musim barat berlangsung pada bulan Desember hingga Februari,
Musim timur pada Juni hingga Agustus, pancaroba 1 Pada bulan Maret hingga Mei dan pancaroba 2 pada bulan September hingga Nopember.
Pengurangan jumlah curah hujan terjadi saat pertengahan musim timur Juni-Agustus hingga pertengahan musim pancaroba 2 Oktober, tetapi
melimpah pada saat musim barat hingga akhir pancaroba 1. Nilai rata-rata curah hujan terendah dalam 5 tahun terakhir dicapai pada bulan Agustus yakni 50,8 mm.
Terindikasi bahwa jumlah curah hujan Agustus-September semakin menurun sejak tahun 2007 sampai sekarang, dan dua bulan ini tergolong bulan sangat
kering. Secara umum terlihat bahwa saat musim barat dan pancaroba 1, curah hujan melimpah sepanjang tahun dengan rata-rata 300 mm dan hari hujan rata-
rata 18–24 hari. Rencana Tata Ruang Laut DKP Provinsi Maluku 2006.
2.8 Teknologi Penangkapan Tepat Guna