Tabel 25 Produksi perikanan perkembangan jumlah masing-masing jenis ikan pelagis kecil tondi Kabupaten Maluku Tenggara pada tahun 2004-
2008
Jenis Ikan ton Tahun
Layang Kembung Selar Teri Tembang lemuru Ikan
terbang Julung-
julung Golok-
golok Total
2004 4910,9 5777,6 453,0 374,5
315,0 332,4 283,5 185,5 71,0 12.703,4 2005
6102,4 7411,2 723,0 377,0 322,7 352,0 229,8 141,1 52,5 15.711,7
2006 10.260,6 13.470,8 994,2 829,1
693,1 772,2 593,7 403,8 105,4 28.122,9 2007
10.684,6 14.550,1 1048,1 866,7
724,0 807,1 639,2 422,0 110,0 29.851,8 2008
646,7 8200,4 706,9 660,6 524,0 408,0 336,0 255,0
88 15.193,8 Total
32.605,2 49.410,1 3925,2 3107,9 2578,8 2671,7 2082,2 1407,4 426,9 101.583,6
Persentase 32,20 50,31 4,00 3,16 2,63 2,72 2,12 1,43 0,43 100,00
Sumber: DKP Kab. Maluku Tenggara
Tabel 25 memperlihatkan produksi perikanan pada tahun 2007 adalah yang tertinggi sebesar 29.851,8 tontahun dan produksi terendah pada tahun 2004
sebesar 12.703,4 tontahun. Perkembangan jumlah masing-masing jenis ikan 5 tahun terakhir pada tabel diatas memperlihatkan bahwa ikan kembung merupakan
jenis ikan dengan total produksi tertinggi yakni sebesar 49.410,1 ton 50,31 kemudian ikan layang sebesar 32.605,2 ton 32,20, ikan selar sebesar 3.925,2
ton 4, ikan teri sebesar 3.107,9 ton 3,16, ikan lemuru sebesar 2.671 ton,7 2,12, ikan tembang sebesar 2.578,8 ton 2,63, ikan terbang sebesar 2.082,2
ton 2,12, ikan julung-julung sebesar 1.407,4 ton 1,43, dan ikan golok- golok sebesar 426,9 ton 0,43 DKP Kabupaten Maluku Tenggara 2008.
4.2 Potensi Lestari Sumberdaya Perikanan Pelagis Kecil
Produksi ikan pelagis kecil selama 5 tahun terakhir tahun 2004-2008 cenderung meningkat, tetapi pada tahun 2008 terjadi penurunan disebabkan bukan
karena produksi yang menurun tetapi karena pada tahun 2008 terjadi pemekaran wilayah menjadi kabupaten dan kota sehingga jumlah produksi yang dihasilkan
yang terhitung hanya pada wilayah kabupaten. Pada wilayah perairan tertentu telah dialihkan ke kota jadi tidak masuk dalam hitungan.
Kurva hubungan antara produksi catch, catch per unit effort CPUE dengan upaya penangkapan effort serta kondisi aktual selama kurun waktu 5
tahun 2004-2008 untuk masing-masing jenis ikan pelagis kecil Gambar 5-10. Hasil analisis produksi lestari ikan menggunakan model Schaefer, yang
menunjukkan upaya penangkapan optimal f
MSY
dan hasil tangkapan optimum C
MSY
.
Gambar 5 Grafik kurva produksi lestari ikan layang
Gambar 6 Grafik kurva produksi lestari ikan teri
2004 2005
2006 2007
2008 10000
12000 14000
16000 18000
20000 2000
4000 6000
8000 10000
2000 4000
6000 8000
0,2 0,4
0,6 0,8
1 1,2
1,4 1,6
MSY
CPUE tontrip Produksi t
o n
Effort trip
2004 2006
2007 2008
2005 200
400 600
800 1000
1200
5000 10000
15000 20000
25000 30000
0,02 0,04
0,06 0,08
0,1 0,12
0,14 MSY
CPUE tontrip Produksi t
o n
Effort trip
2004 2005
2006 2007
2008
2000 4000
6000 8000
10000 12000
2000 4000
6000 8000
10000 12000
14000 16000
0,5 1
1,5 2
2,5 3
Effort trip Produksi t
o n
CPUE tontrip
MSY
Gambar 7 Grafik kurva produksi lestari ikan kembung
2005 2007
2004 2006
2008
5000 10000
15000 20000
300 600
900 1200
0,05 0,1
0,15 0,2
0,25
Effort trip Produksi t
o n
CPUE tontrip
MSY
Gambar 8 Grafik kurva produksi lestari ikan selar
2004 2006
2007 2008
2005
5000 10000
15000 20000
100 200
300 400
500 600
700 800
0,02 0,04
0,06 0,08
0,1 0,12
Effort trip Produksi t
o n
CPUE tontrip
MSY
Gambar 9 Grafik kurva lestari ikan tembang
2004 2008
2005 2006
2007
100 200
300 400
500 600
700 800
900
10000 20000
30000 40000
50000 60000
70000 80000
0,005 0,01
0,015 0,02
0,025 0,03
0,035 0,04
Produksi t o
n
CPUE tontrip
MSY
Effort trip
Gambar 10 Grafik kurva produksi lestari ikan lemuru
Berdasarkan Gambar 5-10, memperlihatkan bahwa ikan kembung memiliki tingkat MSY tertinggi sebesar 10.172,26 ton per tahun dengan effort
optimal sebesar 6.159 trip per tahun dan paling rendah pada ikan tembang 657,52 ton per tahun dengan effort optimal 10.332 trip per tahun. Effort optimal ikan
lemuru memiliki nilai tertinggi yaitu 41,071 trip per tahun dan terendah pada ikan kembung sebesar 6,159 trip per tahun.
4.3 Tingkat Pemanfaatan dan Tingkat Pengupayaan