Aktor atau pelaku Strategi Kebijakan Pengembangan Pelagis Kecil

4.6.1 Aktor atau pelaku

Dalam upaya mencapai tujuan pengembangan perikanan pelagis kecil di Kabupaten Maluku Tenggara, maka dilakukan identifikasi terhadap masalah- masalah yang dihadapi oleh beberapa stakeholder dengan menggunakan AHP. Dari hasil identifikasi ditetapkan bahwa secara umum stakeholder atau pelaku dibagi atas empat kelompok yakni nelayan, pengusaha perikanan, Dinas Kelautan dan Perikanan, dan akademisi Hierarki proses balik dari sistem pengembangan perikanan pelagis di Kabupaten Maluku Tenggara yang berfokus pada tujuan sistem pengembangan perikanan pelagis kecil di perairan Kabupaten Maluku Tenggara. Pada level kedua merupakan skenario pengembangan meliputi pengembangan alat tangkap berkelanjutan, peningkatan kualitas sumber daya manusia, peningkatan sarana dan prasarana penangkapan dan peningkatan jumlah hasil tangkapan. Level ketiga dari hierarki proses balik ini merupakan masalah yang terjadi dalam pengembangan perikanan pelagis kecil di Kabupaten Maluku Tenggara, yang meliputi sarana dan prasarana belum memadai, konflik dalam pemanfaatan sumber daya pelagis kecil dan sumber daya manusia yang kurang profesional. Di level empat adalah aktor yang merupakan pelaku dalam perikanan pelagis kecil meliputi nelayan, pengusaha perikanan, Dinas Kelautan dan Perikanan, dan akademisi. Level kelima, merupakan tindakan yang harus dilakukan dalam bentuk program-program jangka pendek yakni peningkatan teknologi penangkapan ikan, mengadakan pelatihan dan pembinaan, melakukan pembangunan tempat pelelangan ikan, motorisasi unit penangkapan ikan, pemberdayaan ekonomi masyarakat nelayan dan penguatan manajemen dan kelembagaan usaha. Hasil penghitungan skor akhir dan rangking dari tindakan pada proses balik disajikan pada Tabel 33 dan Gambar 12. Pengembangan alat tangkap berkelanjutan 0,225 Peningkatan kualitas sumber daya manusia 0,306 Peningkatan sarana dan prasarana penangkapan 0,150 Peningkatan jumlah hasil tangkapan 0,319 Sarana dan prasarana belum memadai 0,197 Konflik dalam pemanfaatan sumber daya pelagis kecil 0,379 Nelayan 0,359 Pengusaha perikanan tangkap 0,105 Dinas Perikanan 0,288 Akademisi 0,223 PTP 0,220 MPP 0,141 MPTPI 0,128 Strategi pengembangan perikanan pelagis kecil di perairan Kabupaten Maluku Tenggra SDM yang kurang profesional 0,426 MUPI 0,198 PMKU 0,139 PEMN 0,174 Fokus Tingkat 2: Skenario Tingkat 3: Masalah Tingkat 4: Aktor Tingkat 5: Tindakan Gambar 12 Hierarki proses balik sistem pengembangan perikanan pelagis kecil di perairan Kabupaten Maluku Tenggara Tabel 33 Skor akhir dan rangking dari tindakan pada proses balik No. Alternatif Skor akhir Rangking 1. Peningkatan teknologi penangkapan 0,220 1 2 Mengadakan pelatihan dan pembinaan 0,141 4 3. Melakukan pembangunan tempat pelelangan ikan 0,128 6 4. Motorisasi unit penangkapan ikan 0,198 2 5. Pemberdayaan ekonomi masyarakat nelayan 0,174 3 6. Penguatan manajemen dan kelembagaan usaha 0,139 5 5 PEMBAHASAN

5.1 Potensi Sumber Daya