Berdasarkan pertimbangan aspek ekonomi, urutan prioritas pengembangan adalah purse seine
, kemudian menyusul bagan dan yang terakhir adalah jaring insang hanyut dan jaring insang lingkar.
Tabel 29 Penilaian aspek ekonomi untuk pemilihan teknologi penangkapan ikan pelagis kecil di Kabupaten Maluku Tenggara
Ekonomi Rp. x 000 Hasil Standarisasi
No Alat Tangkap
Y1 Y2 Y3
Y4 VY1 VY2 VY3 VY4
Total Rata-
rata UP
1 Bagan 337.500 1.250 3.000
113 1,00 0,58 0,75 0,51 2,84 0,71 2
2 Purse seine 240.000 2.000 3.500
200 0,65 1,00 1,00 1,00 3,65 0,913
1
3 Jaring insang
hanyut 60.000 200 1.500
25 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0 3
4 Jaring insang
lingkar 60.000 200
1.500 25
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0 3
Sumber: Data primer, diolah 2009
Keterangan: Y1
= Penerimaan kotor per tahun Rptahun Y2
= Penerimaan kotor per trip Rptahun Y3
= Penerimaan kotor per tenaga kerja Rptenaga kerjatahun Y4
= Penerimaan kotor per tenaga penggerak kapal RpPK UP
= Urutan prioritas VY1 = Penerimaan kotor per tahun yang distandarkan
VY2 = Penerimaan kotor per trip yang distandarkan VY3 = Penerimaan kotor per tenaga kerja yang distandarkan
VY4 = Penerimaan kotor per tenaga penggerak kapal yang distandarkan
4.4.4 Penilaian dan standarisasi aspek sosial
Penilaian pada aspek sosial dinilai berdasarkan empat kriteria yakni penilaian dan penerimaan masyarakat terhadap alat tangkap yang digunakan,
dapat memberikan kesempatan kerja kepada nelayan setempat atau tidak, banyaknya tenaga kerja yang diserap serta upah yang diterima oleh nelayan. Hasil
dari penilaian dan standarisasi aspek sosial unit penangkapan ikan pelagis kecil disajikan pada Tabel 30. Berdasarkan pertimbangan aspek sosial, teknologi
penangkapan yang lebih diprioritaskan pengembangannya adalah purse seine dan bagan.
Tabel 30 Penilaian dan standarisasi aspek sosial untuk pemilihan teknologi penangkapan ikan pelagis kecil di Kabupaten Maluku Tenggara
Sosial Hasil Standarisasi
No Alat Tangkap
Z1 Z2 Z3 Z4 VZ1 VZ2 VZ3 VZ4
Total Rata-
rata UP
1 Bagan 1
3 5
3 1,00 1,00 1,00 1,00 4,00
1
1
2 Purse seine 1 3 5 3
1,00 1,00
1,00 1,00
4,00 1 1
3 Jaring insang
hanyut 1 1 3 3
1,00 0,00
0,00 1,00
2,00 0,5 2
4 Jaring insang
lingkar 1 1
3 3
1,00 0,00
0,00 1,00
2,00 0,5
2
Sumber: Data primer, diolah 2009
Keterangan: Z1
= Penilaian dan penerimaan masyarakat terhadap alat tangkap skor Z2
= Kesempatan kerja skor Z3
= Banyaknya tenaga kerja skor Z4
= Upah yang diterima skor UP
= Urutan prioritas VZ1 = Penilaian dan penerimaan masyarakat yang distandarkan
VZ2 = Kesempatan kerja yang distandarkan VZ3 = Banyaknya tenaga kerja yang distandarkan
VZ4 = Upah yang diterima yang distandarkan 4.4.5 Penilaian dan standarisasi berdasarkan aspek gabungan
Perkembangan dan pertumbuhan kegiatan penangkapan ikan di Kabupaten Maluku Tenggara dilihat dari berbagai macam aspek yang ikut berpengaruh dalam
kegiatan tersebut. Penentuan prioritas dari aspek-aspek tersebut dilakukan dengan menganalisis berbagai aspek yakni aspek biologi, aspek teknis, aspek ekonomi
dan aspek sosial secara bersamaan. Tujuan dilakukan analisis secara bersamaan adalah untuk mengkaji keempat aspek tersebut kedalam suatu penilaian dan
standarisasi gabungan untuk memilih teknologi penangkapan ikan pelagis kecil di perairan Kabupaten Maluku Tenggara.
Dari hasil analisis terhadap gabungan keempat aspek tersebut, maka didapatkan bahwa alat tangkap purse seine menjadi alat tangkap prioritas pertama
untuk dikembangkan di perairan Kabupaten Maluku Tenggara, kemudian diikuti oleh alat tangkap bagan selanjutnya alat tangkap jaring insang hanyut dan jaring
insang lingkar merupakan prioritas terakhir untuk dikembangkan. Adapun hasil analisis yang dilakukan dari keempat aspek tersebut mengenai penilaian dan
standarisasi disajikan pada Tabel 31.
Tabel 31 Penilaian dan standarisasi gabungan dari aspek biologi, aspek teknis, aspek ekonomi dan aspek sosial untuk pemilihan teknologi penangkapan ikan pelagis kecil di Kabupaten Maluku Tenggara
Biologi Teknis Ekonomi
Sosial No Alat
Tangkap W1
W2 W3
W4 X1
X2 X3
X4 X5
Y1 Y2 Y3 Y4 Z1
Z 2
Z3 Z4
1 Bagan
0,44 240
5 1 3 2 3 1 1
337.500.000 1.250.000 3.000.000 113.636
1 3 5
3 2
Purse seine 0,67
120 3 1 1 5 1 3 1
240.000.000 2.000.000 3.500.000 200.000
1 3 5
3 3
Jaring insang hanyut
0,52 300
3 3 5 3 3 5 1
60.000.000 200.000 1.500.000 25.000
1 1 3
3 4
Jaring insang lingkar
0,52 300
3 3 5 3 3 5 1
60.000.000 200.000 1.500.000 25.000
1 1 3
3
Hasil standarisasi Biologi Teknis
Ekonomi Sosial
No Alat Tangkap
W1 W2 W3 W4 X1 X2 X3 X4 X5 Y1 Y2 Y3 Y4 Z1 Z2 Z3 Z4 Total
Rata- rata
UP
1 Bagan 0,00 0,67 0,00 0,00 0,50 0,00 1,00 0,00 1,00 1,00 0,58 0,75 0,51 1,00 1,00 1,00 1,00 10,01 0,59
2
2 Purse seine
1,00 0,00 1,00 0,00 0,00 1,00 0,00 0,50 1,00 0,65 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 12,15 0,71
1
3 Jaring insang
hanyut 0,34 1,00 1,00 1,00 1,00 0,34 1,00 1,00 1,00 0,00 0,00 0,00 0,00 1,00 0,00 0,00 1,00 9,68
0,57
3
4 Jaring insang
lingkar 0,34 1,00 1,00 1,00 1,00 0,34 1,00 1,00 1,00 0,00 0,00 0,00 0,00 1,00 0,00 0,00 1,00 9,68
0,57 3
Sumber: Data primer, diolah 2009
4.5 Alokasi Optimum Unit Penangkapan Pelagis Kecil