Seleksi untuk pemilihan teknologi penangkapan berdasarkan aspek teknis Seleksi untuk pemilihan teknologi penangkapan berdasarkan aspek ekonomi

Seleksi pemilihan teknologi penangkapan berdasarkan aspek biologi terhadap jenis unit penangkapan ikan pelagis kecil di perairan Kabupaten Maluku Tenggara menghasilkan pengembangan jaring insang hanyut dan jaring insang lingkar sebagai prioritas utama dibandingkan dengan purse seine dan bagan. Berbeda dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Heriawan 2008 di perairan Kabupaten Pandeglang yang menempatkan purse seine sebagai prioritas utama pengembangan, dan jaring insang menempati urutan kedua. Perbedaan ini disebabkan karena pada daerah Pandeglang untuk komposisi hasil tangkapan, purse seine menempati urutan pertama, sedangkan pada perairan Kabupaten Maluku Tenggara jaring insang yang menempati urutan pertama. Untuk seleksi penilaian lainnya, kedua wilayah perairan ini memiliki persamaan dalam urutan prioritas. Komposisi hasil tangkapan yang dinilai adalah, semakin beragam jenis ikan yang tertangkap maka semakin semakin buruk nilai prioritasnya. Jaring insang merupakan jaring yang ramah lingkungan karena desain dan kontruksinya dapat disesuaikan dengan ikan tujuan penangkapan. Hasil tangkapan sampingan dapat diminimalkan karena mata jaring pada jaring insang dapat disesuaikan dengan bentuk tubuh dan ukuran ikan. Pada umumnya ikan-ikan yang tertangkap dengan jaring insang adalah ikan layak tangkap. Berbeda dengan purse seine yang mata jaringnya lebih kecil sehingga ikan-ikan yang tertangkap tidak dapat diseleksi walaupun jumlah hasil tangkapannya lebih banyak dari jaring insang.

5.2.2 Seleksi untuk pemilihan teknologi penangkapan berdasarkan aspek teknis

Seleksi berdasarkan aspek teknis, memprioritaskan jaring insang hanyut dan jaring insang lingkar sebagai yang pertama, disusul purse seine dan bagan. Jaring insang diprioritaskan karena lebih mudah dioperasikan dan memiliki selektivitas yang tinggi dibandingkan dengan purse seine dan bagan. Aspek teknis ini pun masih berbeda dengan hasil penelitian Heriawan 2008 di perairan Pandeglang, dimana prioritas pertama berdasarkan aspek teknis di perairan tersebut yang layak untuk dikembangkan adalah untuk alat tangkap pancing sedangkan jaring insang dan purse seine menempati urutan prioritas kedua. Menurut Widodo dan Suadi 2006, aspek teknis dalam suatu usaha penangkapan atas suatu stok ikan, tertangkap pula stok lainnya, sebab usaha penangkapan dilakukan pada perikanan multi jenis, atau sebab adanya tangkapan sampingan bycatch yang tidak mudah dielakkan. Purse seine merupakan alat tangkap yang produktif karena tujuan penangkapannya adalah ikan-ikan yang sifatnya bergerombol. Walaupun produktifitasnya lebih tinggi daripada jaring insang tetapi dari teknik pengoperasian alat, jaring insang merupakan alat tangkap yang lebih mudah dioperasikan dan lebih ramah lingkungan karena selektivitasnya lebih tinggi dibandingkan dengan purse seine. Bagan juga merupakan alat tangkap yang produktif tetapi tidak selektif dan pengoperasiannya lebih sulit daripada jaring insang. Alat tangkap bagan di Kabupaten Maluku Tenggara menggunakan lampu petromaks sebagai sumber cahaya. Dalam pengoperasiannya, saat setting maupun hauling, roller yang dipakai masih sederhana sehingga membutuhkan tenaga yang lebih dalam menggunakannya.

5.2.3 Seleksi untuk pemilihan teknologi penangkapan berdasarkan aspek ekonomi

Purse seine menempati prioritas pertama pengembangan setelah dilakukan seleksi berdasarkan aspek ekonomi. Prioritas kedua adalah bagan, kemudian yang terakhir adalah jaring insang hanyut dan jaring insang lingkar. Hal ini senada dengan penelitian yang dilakukan Jeujanan 2008 menyangkut efektivitas rumpon dalam operasi penangkapan ikan di perairan Maluku Tenggara yang juga menempatkan purse seine sebagai urutan pertama pengembangan. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, purse seine merupakan alat tangkap yang efektif dalam menghasilkan ikan hasil tangkapan. Perkembangan pemanfaatan sumber daya ikan di Laut Cina Selatan tidak terlepas dari perkembangan alat tangkap purse seine pasca pelarangan alat tangkap trawl Atmaja, Wiyono dan Nugroho, 2001, memperlihatkan bahwa purse seine merupakan alat tangkap yang produktif, efektif dan efisien. Suyasa et al 2007 mengatakan bahwa alat tangkap purse seine merupakan alat tangkap yang paling efektif untuk menangkap ikan pelagis kecil sehingga dipergunakan sebagai alat tangkap baku dalam mengevaluasi status perikanan pelagis kecil di perairan Laut Jawa

5.2.4 Seleksi untuk pemilihan teknologi penangkapan ikan pelagis kecil berdasarkan aspek sosial