2.4 Definisi Operasional
2.4.1 Karakteristik UMKM
Karakteristik UMKM adalah beberapa ciri yang menggambarkan kondisi
UMKM mitra binaan IPB yang diduga mempengaruhi pelaksanaan komunikasi
pemasaran. Beberapa variabel yang dapat diukur sebagai karakteristik UMKM, diantaranya adalah jenis bidang usaha, tingkat pendidikan pelaku usaha, dan skala
usaha. a. Jenis bidang usaha merupakan pengkategorian UMKM yang didasarkan
atas jenis bidang usaha. Variabel ini merupakan jenis data nominal yang
dibedakan menjadi UMKM pangan, jasa, kerajinan, dan pertanian.
b. Tingkat pendidikan pelaku usaha adalah jenjang pendidikan formal yang pernah dijalani oleh pelaku usaha. Variabel ini akan diukur
dengan skala ordinal yang dikategorikan sebagai berikut: 1. Tidak bersekolah, skor 1
2. Rendah lulus SD atau SMP, skor 2 3. Tinggi lulus SMA atau Perguruan Tinggi, skor 3
c. Skala usaha merupakan pengkategorian UMKM yang didasarkan atas aset diluar tanah dan banguan serta nilai penjualan tahunan yang
dihitung dalam rupiah. Ketetapan skala usaha dapat dikategorikan berdasarkan ketentuan UU No.20 Tahun 2008 yang dapat dilihat pada
Tabel 1.
Skala usaha merupakan variabel ordinal yang akan dikategorikan
dengan skor berikut:
1. Mikro, skor 1 2. Kecil, skor 2
3. Menengah, skor 3
2.4.2 Pelaksanaan Komunikasi Pemasaran
Pelaksanaan komunikasi pemasaran adalah komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh UMKM mitra binaan IPB yang merupakan elemen-elemen dalam
pemasaran yang memberi arti dan mengkomunikasikan nilai kepada konsumen dan stakeholder sebuah perusahaan meliputi keragaman jenis bauran komunikasi
pemasaran, frekuensi pelaksanaan, dan biaya pelaksanaan komunikasi pemasaran.
a. Keragaman bauran komunikasi pemasaran adalah variasi jenis bauran komunikasi pemasaran yang dilakukan UMKM mitra binaan IPB.
Keragaman bauran komunikasi pemasaran diukur dengan skala ordinal berdasarkan rataan skor penggunaan jenis bauran komunikasi
pemasaran pada masing-masing jenis usaha yang kemudian dikategorikan sebagai berikut:
Sumber: UU No.20 Tahun 2008
Jenis Usaha Aset
x Nilai Penjualan
Tahunan y
Mikro ≤
50 Juta ≤
300 juta Kecil
50 Juta x ≤ 500 Juta 300 Juta y ≤ 2,5 M
Menengah 500 Juta x ≤ 10 M
2,5 M y ≤ 50 M
Tabel 1. Tabel Perbedaan SkalaUMKM Berdasarkan Aset dan Nilai Penjualan
1. Tidak Melaksanakan, skor 0 2. Tidak beragam, skor 1
3. Cukup beragam, skor 2 4. Beragam, skor 3
b. Biaya pelaksanaan adalah biaya yang dikeluarkan UMKM untuk melaksanakan komunikasi pemasaran. Variabel ini akan diukur dengan
menggunakan skala ordinal yang akan dikategorikan berdasarkan rataan biaya pelaksanaan masing-masing bidang usaha, sebagai berikut:
1. Rendah, skor 1 2. Sedang, skor 2
3. Tinggi, skor 3 c. Frekuensi pelaksanaan komunikasi pemasaran adalah tingkatan atau
ukuran yang menyatakan derajat keseringan pelaksanaan komunikasi pemasaran yang dilaksanakan UMKM pangan mitra binaan IPB dalam
periode waktu satu tahun. Variabel ini akan diukur dengan menggunakan skala ordinal yang akan dikategorikan berdasarkan rataan
frekuensi pada masing-masing bidang usaha sebagai berikut: 1. Tidak Melaksanakan, skor 0
2. Jarang, skor 2 3. Sering, skor 3
Pelaksanaan komunikasi pemasaran UMKM diukur dengan skala ordinal
yang dikategorikan berdasarkan rataan skor, sebagai berikut: 1. Buruk, skor 0-3
2. Cukup baik, skor 4-6 3. Baik, skor 7-9
2.4.3 Kualitas Daya Saing UMKM