komunikasi pemasar mengandalkan komuni
6.1.1 Periklanan a
Periklanan m barang, atau jasa yan
UMKM menggunaka maupun elektronik.
binaan IPB, diantaran baliho, iklan di sura
menggunakan media seperti facebook, twi
lainnya. Penggunaan pe
yang digunakan UM total jumlah UMKM
dikatakan efektif untuk Gambar 9 yang menun
bidang usaha.
17.39
Gam
saran yang umum digunakan, hampir se unikasi word of mouth dalam upaya pemasarann
advertising
merupakan segala bentuk kehadiran dan pr ang bersifat non personal oleh suatu pihak ter
unakan komunikasi pemasaran jenis ini dalam k. Media cetak yang digunakan dalam peri
anya adalah leaflet, pamflet, brosur, spanduk, urat kabar, dan tabloid. Sementara itu, jenis pe
dia elektronik, diantaranya adalah penggunaan twitter, blog, website
, dan beberapa media pe
n periklanan mendominasi jenis bauran komuni MKM binaan IPB, yakni mencapai angka 32,
M yang melaksanakan. Bauran komunikasi pe untuk seluruh jenis bidang usaha. Hal ini divisua
enunjukkan porsi penggunaan periklanan be
34.78
30.43 7.39
17.39 pan
jas per
ker
ambar 9 Presentase Penggunaan Bauran Periklana
Keter 55
seluruh UMKM annya.
promosi dari ide, tertentu. Beberapa
am bentuk cetak periklanan UMKM
nduk, banner, catalog, s periklanan yang
an media internet, pemasaran online
unikasi pemasaran 32,85 persen dari
i periklanan dapat visualisasikan pada
berdasarkan jenis
pangan jasa
pertanian kerajinan
nan
erangan:
Komunikasi pemasaran melalui bauran periklanan dapat dikatakan efektif karena mampu menjangkau khalayak dalam jangkauan geografis yang luas.
Dengan daya jangkau yang luas, periklanan yang dilakukan secara non personal masal dapat dikategorikan jenis promosi yang relatif murah. Penggunaan media
periklanan seperti leaflet juga seringkali digunakan sebagai media komunikasi pendamping bauran komunikasi pemasaran lainnya. Misalnya pembagian leaflet
pada saat pameran. Namun, jika ditilik pada sisi lain, komunikasi non personal ini justru menjadi kekurangan dalam pelaksanaan komunikasi pemasaran karena
sifatnya yang searah. Pelaksanaan periklanan secara masal juga kurang mempertimbangkan keragaman khalayak penerima pesan, sehingga hanya dapat
dikatakan sangat efektif untuk beberapa segmentasi khalayak.
6.1.2 Promosi Penjualan