Latar Belakang Analisis hubungan komunikasi pemasaran dengan kualitas daya saing usaha mikro kecil dan menengah (UMKM): studi kasus pada UMKM mitra binaan IPB

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sejak masa Orde Baru, Indonesia menempatkan pembangunan ekonomi sebagai indikator keberhasilan pembangunan. Berkenaan dengan hal tersebut, dunia usaha selama setengah abad terakhir telah menjelma menjadi institusi paling berkuasa di atas planet ini. Berbagai jenis usaha tumbuh dan berkembang di Indonesia. Salah satu unit usaha yang menjamur, sekaligus mendominasi sektor industri Indonesia adalah Usaha Mikro Kecil dan Menengah UMKM. Hampir 90 persen dari total usaha yang ada di dunia merupakan kontribusi dari UKM Lin, 1998 seperti dikutip oleh Rahmana 2009. Menurut Urata 2000, seperti dikutip oleh Sulistyastuti, 2004 yang telah mengamati perkembangan UMKM di Indonesia, UMKM memainkan beberapa peran penting di Indonesia, diantaranya adalah: 1 Pemain utama dalam kegiatan ekonomi di Indonesia, 2 Penyedia kesempatan kerja, 3 Pemain penting dalam pengembangan ekonomi lokal dan pengembangan masyarakat, 4 Pencipta pasar dan inovasi melalui fleksibilitas dan sensitivitasnya serta keterkaitan dinamis antar kegiatan perusahaan, 5 Memberikan kontribusi terhadap peningkatan ekspor non migas. Sementara itu, Tambunan 2001, seperti dikutip oleh Sulistyastuti, 2004 menyebutkan bahwa UKM juga mampu mereduksi ketimpangan pendapatan reducing income inequality terutama di negara-negara berkembang. Peranan yang sangat signifikan dalam pencapaian kesempatan kerja dan berbagai nilai tambah yang telah diungkapkan di atas membuktikan bahwa UMKM mampu memberikan manfaat yang sangat besar dalam berbagai bidang kehidupan. UMKM memiliki peranan yang cukup berarti dalam perkembangan perekomomian nasional, namun sektor ini masih memiliki kendala, seperti keterbatasan modal dan pendanaan, keterbatasan akses pasar dan informasi, dan masalah pemasaran. Hal ini tentu mengakibatkan UMKM tidak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal. Menanggapi hal tersebut, Institut Pertanian Bogor IPB sebagai salah satu perguruan tinggi menjalankan program kemitraan pembinaan UMKM yang merupakan wujud tugas dan fungsi Tridharma Perguruan Tinggi. Program kemitraan UMKM dilaksanakan oleh beberapa lembaga, diantaranya adalah Unit Pelayanan dan Pendampingan UKM UPP-UKM dan Career Development And Alumni Affairs CDA IPB melalui Program Mahasiswa Wirausaha. UMKM mitra binaan IPB bergerak dalam beberapa jenis bidang usaha, diantaranya adalah UMKM pangan, jasa, pertanian, dan kerajinan. Saat ini tercatat 166 unit UMKM yang tergabung dalam program mitra binaan UPP-UKM LPPM IPB dan 83 UMKM yang tergabung dalam program CDA. Program pembinaan terhadap UMKM binaan IPB ini dirasa penting sebagai upaya pengembangan dan pemberdayaan masyarakat yang berjiwa wirausaha. Berbagai upaya pembinaan dan pemberdayaan UMKM diarahkan pada peningkatan kapasitas sumberdaya manusia pelaku usaha dan pemanfaatan potensi yang dimiliki. Upaya ini dapat dilakukan dengan beberapa kegiatan, diantaranya adalah pelatihan pembuatan pembukuan dan arus kas, pembinaan kegiatan pemasaran, dan penyelenggaraan pertemuan untuk memperluas jaringan. Kegiatan pengembangan dan pemberdayaan yang dimaksud dapat dilakukan dengan meningkatkan daya saing UMKM. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan meningkatan kualitas komunikasi pemasaran. Mengingat ketatnya persaingan usaha di era global, komunikasi pemasaran memainkan peranan penting dalam pengembangan UMKM. Dalam upaya menjalankan usahanya, UMKM tidak hanya mengalami persaingan dengan berbagai UMKM lain yang tumbuh dan berkembang, melainkan juga bersaing dengan usaha-usaha besar, baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri. UMKM dituntut untuk memiliki daya saing yang tinggi agar dapat bertahan dan bersaing dengan jenis usaha lainnya. Untuk mencapai keinginan tersebut, maka komunikasi pemasaran menjadi kegiatan operasional yang wajib dilaksanakan. Namun pelaksanaan kegiatan ini akan menghabiskan biaya yang tidak sedikit. Oleh karena itu, pelaksanaan komunikasi pemasaran yang efektif dan efisien merupakan suatu keputusan yang harus dipertimbangkan dan direncanakan dengan matang. Realita ini menarik minat penulis untuk melakukan penelitian mengenai berbagai upaya komunikasi pemasaran yang dilakukan UMKM, serta hubungannya dengan kualitas daya saing usaha.

1.2 Masalah Penelitian