Komunikasi pemasaran melalui bauran periklanan dapat dikatakan efektif karena mampu menjangkau khalayak dalam jangkauan geografis yang luas.
Dengan daya jangkau yang luas, periklanan yang dilakukan secara non personal masal dapat dikategorikan jenis promosi yang relatif murah. Penggunaan media
periklanan seperti leaflet juga seringkali digunakan sebagai media komunikasi pendamping bauran komunikasi pemasaran lainnya. Misalnya pembagian leaflet
pada saat pameran. Namun, jika ditilik pada sisi lain, komunikasi non personal ini justru menjadi kekurangan dalam pelaksanaan komunikasi pemasaran karena
sifatnya yang searah. Pelaksanaan periklanan secara masal juga kurang mempertimbangkan keragaman khalayak penerima pesan, sehingga hanya dapat
dikatakan sangat efektif untuk beberapa segmentasi khalayak.
6.1.2 Promosi Penjualan
Promosi penjualan adalah berbagai insentif jangka pendek yang mendorong konsumen untuk segera mencoba atau membeli sebuah produk atau
jasa. Beberapa jenis promosi penjualan yang pernah dilakukan UMKM mitra binaan IPB untuk menarik minat konsumen adalah pemberian sampel produk,
kupon atau voucer, dan hadiah. Sampel produk biasanya diberikan pihak pemasar kepada konsumen agar konsumen mencicipi produk yang dipasarkan untuk
diarahkan pada pembelian. Kegiatan promosi ini pernah dilakukan oleh UMKM Fruity Fir. Pemberian sampel gratis ini diterapkan pada awal periode pendirian
UMKM. Hal ini sesuai dengan yang diungkapkan Kusumastuti 2009 bahwa biasanya perusahaan yang meluncurkan produk baru yang sering menggunakan
teknik pemberian sampel gratis. Produk rokok, permen, sampo, deterjen merupakan produk yang sering menggunakan teknik pemberian contoh gratis.
UMKM Fruity Fir merupakan jenis UMKM pangan dengan produk yang dapat dikatakan baru dan memiliki keunikan penambahan kefir pada jus buah,
sehingga perlu dilakukan upaya pengenalan produk kepada konsumen. Namun, Kusumastuti 2009 juga menyebutkan bahwa sampel gratis bukan hanya untuk
produk yang baru diluncurkan, tetapi juga untuk produk-produk yang sudah lama ada. Tujuannya adalah untuk mengingatkan kepada konsumen secara terus-
menerus. Fungsi sampel gratis untuk produk yang lama adalah hampir sama dengan iklan, yaitu untuk mengingatkan konsumen.
Kupon atau voucer merupakan bentuk insentif yang diberikan kepada konsumen untuk memperoleh potongan harga pada saat melakukan pembelian
produk. Pemberian voucer ini pernah dilakukan oleh Kantin Dilla. Dengan mendapatkan voucer ini, kosumen dapat mendapatkan potongan harga saat
membeli produk. Sementara itu, jenis insentif lainnya adalah hadiah. Pemberian hadiah menjadi salah satu strategi Bimbel Katalis. Hadiah diberikan kepada calon
konsumen yang berhasil menjawab pertanyaan kuis pada twitter yang berkaitan dengan pengetahuan mengenai mata kuliah yang menjadi subjek pelajaran di
bimbel ini. Beberapa jenis hadiah menarik ditawarkan kepada calon konsumen, agar memiliki ketertarikan terhadap produk yang dipasarkan.
Persentase penggunaan
bauran promosi
penjualan didasarkan
pengelompokan jenis bidang usaha dapat diamati pada Gambar 10.
Berdasarkan penjualan lebih cocok
jasa. Kedua bidang us diperkenalkan denga
sasaran. Hal ini sesua bahwa produsen yan
sebaiknya menggunak Berbagai sara
motivasi pembelian y menggunakan alat pr
kuat dan lebih cepat. dapat memberikan ins
dengan tujuan prom bertujuan memotivasi
Beberapa UM perantara. Potongan ha
perantara dalam mela
13.34
Gambar 10. P
n hasil penelitian diketahui bahwa jenis ba ok dan lebih banyak diterapkan pada bidang us
g usaha ini merupakan jenis bidang usaha yang gan cara pemberian sampel dan insentif pa
suai dengan pendapat Kusumastuti 2009 yan ang menghasilkan consumer goods yang tida
unakan periklanan dan promosi penjualan. arana promosi tersebut juga memberikan ko
n yang memberikan nilai tambah kepada konsum promosi penjualan ini untuk menciptakan respons
. Selain promosi penjualan kepada konsume insentif kepada perantara dan tenaga penjualan.
omosi penjualan kepada konsumen, promos vasi penjualan.
MKM memberikan diskon atau potongan harga n harga ini diharapkan menjadi motivasi yang
elakukan penjualan produk. Sementara itu, ins
33.34
33.34 34
20
10. Presentase Penggunaan Bauran Promosi P
pang jasa
perta keraj
Ketera 58
bauran promosi usaha pangan dan
ng potensial untuk pada konsumen
ang menyebutkan tidak tahan lama
kontribusi dalam umen. Perusahaan
espons yang lebih en, UMKM juga
lan. Tidak berbeda osi penjualan ini
rga kepada penjual ng lebih baik bagi
insentif juga perlu Penjualan
angan asa
ertanian erajinan
rangan:
diberikan kepada ten penjual pada saat pa
penjual dalam melakuka
6.1.3 Hubungan M