Hubungan Skala Usaha dengan Pelaksanaan Komunikasi Pemasaran

disesuaikan dengan minat dan hobi. Usaha ini mereka jalani juga sebagai pembelajaran dan pengembangan jiwa wirausaha.

7.3 Hubungan Skala Usaha dengan Pelaksanaan Komunikasi Pemasaran

Hampir tanpa kecuali, pengusaha kecil dan menengah mengatakan bahwa masalah yang paling besar yang mereka hadapi adalah masalah keuangan. Mereka mengeluh tentang kekurangan modal tetap dan modal kerja Clapham, 1991. Hal ini juga dirasakan oleh sebagian besar responden. Kesulitan modal dan pendanaan merupakan salah satu masalah besar yang mereka hadapi, selain masalah pemasaran. Kedua jenis kendala ini saling menghambat satu sama lain. Ketika mengalami keterbatasan dalam hal keuangan, pelaku UMKM akan membatasi anggaran untuk pemasaran. Bahkan beberapa diantaranya justru tidak mengalokasikan dana untuk kegiatan komunikasi pemasaran. Ketersediaan dana yang sangat minim hanya dialokasikan untuk modal produksi. Padahal Tambunan 2009 dalam buku UMKM di Indonesia menyatakan bahwa pemasaran merupakan salah satu komponen utama dari strategi peningkatan daya saing UMKM selain produksi. Kedua penekanan ini sangat penting, dan pada umumnya UMKM di Indonesia kalah bersaing dengan usaha besar atau UMKM dari negara maju karena kurang memperhatikan atau kurang mampu dalam dua bidang ini. Hasil pengamatan dan penelitian mengenai korelasi antara skala usaha dengan pelaksanaan komunikasi pemasaran menunjukkan bahwa skala usaha mempengaruhi pelaksanaan komunikasi pemasaran. Nilai P value yang dihasilkan dari perhitungan korelasi spearman menunjukkan angka 0,022 dengan koefisien korelasi sebesar 0,391. Nilai P value yang dihasilkan lebih kecil dibandingkan dengan α yang telah ditetapkan, yaitu sebesar 0,05. Artinya, terdapat hubungan positif antara skala usaha dengan pelaksanaan komunikasi pemasaran. Semakin besar skala usaha, pelaksanaan komunikasi pemasaran semakin baik. Nilai koefisien korelasi sebesar 0,391 menunjukkan hubungan rendah antara kedua variabel, namun bersifat pasti. Bagi beberapa UMKM, mungkin skala usaha berpengaruh dengan Pelaksanaan komunikasi pemasaran. Hal ini mungkin juga merupakan indikasi dari tingkat pendidikan pelaku usaha. Sub bab sebelumnya telah menjelaskan bahwa usaha yang semakin besar dan membutuhkan tingkat keterampilan yang semakin kompleks, umumnya ditekuni oleh pelaku usaha dengan tingkat pendidikan yang tinggi. Dengan tingkat informasi dan wawasan bisnis yang lebih baik, UMKM yang kecil akan memiliki posisi tawar yang lebih baik dibandingkan dengan UMKM skala mikro. Namun usaha berskala mikro tidak selalu dijalani oleh pengusaha berpendidikan rendah. Usaha mikro juga dapat melaksanakan komunikasi pemasaran dengan baik, jika pengusaha memiliki keterampilan dan kemampuan manajemen usaha yang baik. BAB VIII ANALISIS HUBUNGAN KOMUNIKASI PEMASARAN DENGAN KUALITAS DAYA SAING UMKM

8.1 Tingkat Produktifitas UMKM