Penanaman Pemupukan Rancang bangun sistem informasi agroindustri belimbing dewa Pemerintah Daerah Kota Depok

39

2. Pengajiran

Definisi: Pemasangan tanda pada lokasi lubang tanam belimbing sesuai jarak yang telah ditetapkan. Tujuan : Agar diperoleh jarak tanam yang optimum. Bahan dan Alat: a. Tali rafia Benang kasur b. Bambu c. Meteran d. Gergaji e. Golok Sabit Fungsi: a. Tali rafia Benang kasur untuk memandu, membatasi dan meluruskan jarak antar lubang tanam b. Bambu sebagai bahan ajir c. Meteran sebagai alat ukur d. Gergaji untuk memotong bambu e. Golok Sabit untuk membelahmeruncingkan bambu Prosedur Pelaksanaan: Potong bambu ukuran sepanjang 1 m. Belah tiap potongan bambu menjadi kurang lebih sebesar 2 jari tangan yang sama besar. Runcingkan salah satu ujung bilah bambu tersebut. Ukur jarak tanam 6x6m. lalu tancapkan ajir pada tempat yang telah ditentukan. Terakhir lakukan pencatatan sebagaimana format yang digunakan.

D. Penanaman

Definisi: Menanam bibit belimbing pada lubang tanam yang telah dipersiapkan Tujuan : Agar tanaman tumbuh secara optimal Bahan dan alat: 1. Ajir 2. Tali rafia Benang kasur 3. Pisau 4. Cangkulgarpu 5. Embertimbakaleng bekas 6. Air 7. Bibit 40 Fungsi: 1. Ajir untuk memberi tanda dan tempat mengikat bibit 2. Tali rafia Benang kasur untuk mengikat tanaman dan ajir 3. Cangkulgarpu untuk menggali dan mengembalikan tanah ke lubang 4. Pisau untuk merobek polybag 5. Embertimbakaleng bekas untuk mengangkut pupuk 6. Air untuk memadatkan lubang dan tanah 7. Bibit bermutu varietas unggul untuk ditanam pada lubang tanam Prosedur pelaksanaan: Letakkan bibit di dekat lokasi lubang tanam dan cabut ajir dan tancapkan disisi tempat lubang tanam. Lalu gali lubang tanam yang telah ditimbun seukuran polybagwadah bibit belimbing. Setelah itu bukasobek polybag secara hati-hati, jangan sampai melukai perakaran. Letakkan bibit di dasar lubang tanaman. Kemudian timbun bibit dengan tanah bagian atas sampai setinggi leher akar. Padatkan tanah bagian atas kemudian siram dengan air secukupnya. Selanjutnya tancapkan ajir 5-10 cm dari bibit yang baru ditanam lalu ikat dengan tali raffia. Simpan label dan dokumentasikan. Terakhir, lakukan pencatatan riwayat bibit sumber dan kondisi sebagaimana format yang digunakan.

E. Pemupukan

Definisi: Pemberian pupuk pada tanaman. Tujuan : Menyediakan kebutuhan unsur hara nutrisi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Bahan dan alat: 1. Cangkulgarpu 2. Pupuk An-Organik NPK dan Pupuk Organik Pupuk Kandang dan Pupuk Daun 3. Embertimbakaleng bekas 4. Timbanganalat takar 5. Sprayer 6. Air Fungsi: 1. Cangkulgarpu untuk menggali dan mengembalikan tanah ke lubang 2. Pupuk An-Organik NPK dan Pupuk Organik Pupuk Kandang dan Pupuk Daun untuk menambah dan memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah 3. Embertimbakaleng bekas untuk mengangkut pupuk 4. Timbanganalat takar untuk membantu menentukan jumlah pupuk yang digunakan 5. Sprayer untuk menyemprotkan pupuk cair 6. Air untuk mengencerkan pupuk Prosedur pelaksanaan: Siapkan pupuk sesuai jenis dan dosis yang akan digunakan pada tempat yang telah ditentukan. Berikan pupuk sesuai tabel 1. Masukkan pupuk ke dalam lubang tanam, lalu tutup. Apabila pupuk daun yang dicairkan, maka larutkan dulu pupuk dalam timba dengan air, lalu semprotkan dengan 41 sprayerpower sprayer. Lakukan pencatatan riwayat bibit sumber dan kondisi sebagaimana format yang digunakan.

F. Pengairan