11
III. METODOLOGI
A. DASAR PEMIKIRAN
Penyampaian informasi saat ini telah menjadi hal yang penting bagi sebuah organisasi untuk membantu mencapai tujuan organisasi tersebut, tidak terkecuali sebuah
organisasi pemerintahan. Pemerintah Daerah Kota Depok telah membuat program pengembangan agroindustri belimbing dewa di Kota Depok untuk meningkatkan
Pendapatan Asli Daerah PAD serta menanggulangi dampak buruk terhadap lingkungan yang diakibatkan oleh pembangunan yang pesat. Agar tujuan tersebut tercapai, tentu
membutuhkan dukungan dan peran serta seluruh kalangan masyarakat. Namun untuk mendapatkan dukungan dan peran serta masyarakat, dibutuhkan sosialisasi yang baik dan
dapat menyentuh seluruh kalangan. Kurangnya informasi terkait program pengembangan agroindustri belimbing dewa
di Kota Depok menyebabkan program ini berjalan dengan kurang optimal. Perancangan sistem informasi yang terkait dengan program pengembangan agroindustri belimbing dewa
di Kota Depok dapat membantu Pemerintah Kota Depok dalam menyediakan dan memberikan informasi tentang program yang sedang dijalankan tersebut kepada masyarakat
Kota Depok secara khusus dan masyarakat luas secara umum. Sistem informasi yang dirancang akan menyediakan beberapa macam informasi
yang terkait dengan pengembangan agroindustri belimbing dewa di Kota Depok yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Depok. Sistem akan memanfaatkan jaringan internet agar
dapat dengan mudah diakses oleh masyarakat. Sistem informasi ini dapat dimanfaatkan oleh pemerintah Kota Depok untuk mensosialisasikan kebijakan yang terkait dengan
program pengembangan agroindustri belimbing dewa seperti Standar Prosedur Operasi SPO budidaya belimbing dewa atau laporan perkembangan harga belimbing dewa di
pasaran baik kepada petani belimbing dewa sebagai produsen ataupun masyarakat sebagai konsumen dan lain sebagainya.
B. PENDEKATAN SISTEM
Metode yang digunakan dalam melakukan rancang bangun sistem informasi agroindustri belimbing dewa adalah dengan menggunakan metodologi pendekatan sistem.
Menurut Eriyatno 1999, metode untuk penyelesaian persoalan yang dilakukan dengan melalui pendekatan sistem terdiri dari beberapa tahap proses. Menurut O‟Brien et al.
2009, terdapat lima tahapan proses yang dilakukan pada pendekatan sistem. Kelima
tahapan proses tersebut adalah: 1.
Mengenali dan menetapkan masalah atau peluang dengan menggunakan system thinking.
2. Membangun dan menilai alternatif solusi sistem.
3. Memilih solusi sistem yang paling sesuai dengan persyaratan.
4. Merancang solusi sistem yang terpilih.
5. Melakukan implementasi dan evaluasi keberhasilan sistem yang dirancang.
System thinking atau berpikir sistem adalah cara untuk membantu seseorang untuk melihat sistem dari perspektif yang luas yang mencakup seluruh struktur serta pola dan siklus di
dalam sistem daripada melihat peristiwa yang spesifik di dalam sistem McNamara 2006. System thinking digunakan untuk melihat sebuah bagian utama dari sebuah permasalahan
12
yang terjadi. System thinking menuntut pengembang sistem untuk mampu menemukan bagian-bagian sistem, subsistem, dan komponen dari sistem yang ditelaah.
1. Identifikasi Masalah
Ketidaktersediaan informasi yang memadai dan mudah diakses oleh masyarakat menyebabkan program pengembangan agroindustri belimbing dewa di
Kota Depok belum berjalan secara optimal. Masih banyak petani belimbing dewa yang belum terlibat secara aktif dalam kegiatan yang dilakukan oleh Pemerintah
Kota Depok melalui Dinas Pertanian dan Perikanan maupun Pusat Koperasi Pemasaran Buah dan Olahan Belimbing Dewa. Selain itu belum semua petani dan
kelompok tani belimbing dewa menerapkan Standar Prosedur Operasi budidaya belimbing dewa yang diterbitkan oleh Departemen Pertanian Kota Depok. Kalangan
masyarakat lainnya pun kesulitan dalam memperoleh informasi yang terkait dengan pengembangan agroindustri belimbing dewa di Kota Depok, baik mengenai macam-
macam produk yang telah dihasilkan oleh industri olahan belimbing dewa maupun cara pengolahan buah belimbing dewa bagi masyarakat yang ingin melakukan
proses pengolahan belimbing dewa. Disamping itu telah banyak penelitian yang sudah dilakukan oleh mahasiswa maupun peneliti dari perguruan tinggi maupun
lembaga penelitian lainnya, namun hasil penelitian tersebut masih tersebar di beberapa tempat sehingga menyulitkan bagi kalangan akademisi untuk memperoleh
informasi tentang publikasi ilmiah yang sudah dibuat yang membahas program pengembangan agroindustri belimbing dewa di Kota Depok ini.
2. Pengembangan Alternatif Solusi
Kurangnya informasi yang diterima masyarakat disebabkan ketiadaan pusat informasi yang dapat diakses dengan mudah oleh masyarakat. Hal tersebut dapat
ditanggulangi dengan dibangunnya sebuah sistem informasi yang dapat menyediakan informasi-informasi terkait pengembangan agroindustri belimbing
dewa yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Depok. Alternatif lain yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan sosialisasi secara berkesinambungan, namun
hal ini dapat didukung pula dengan sebuah sistem informasi.
3. Pemilihan Alternatif Solusi
Sebuah sistem memiliki pelaku-pelaku yang mempengaruhi sistem. Pelaku- pelaku yang mempengaruhi sistem informasi agroindustri belimbing dewa ini adalah
Pemerintah Kota Depok, petani belimbing dewa, industri pengolahan belimbing dewa, akademisi, dan masyarakat umum sebagai konsumen. Secara umum sistem
informasi agroindustri belimbing dewa tersusun dari sistem manajemen basis data dan antar muka dimana satu dan yang lainnya dapat saling berinteraksi. Sistem
manajemen basis data melakukan penyimpanan data untuk kemudian diolah dan ditampilkan sebagai sebuah informasi pada antar muka.
13
4. Rancangan Solusi
Sistem informasi yang dibangun dirancang berbasis web, sehingga dapat menjangkau masyarakat secara lebih luas. Sistem informasi yang dibangun akan
mencakup informasi-informasi yang dibutuhkan oleh masyarakat dari berbagai elemen. Selain itu sistem dibangun dengan menggunakan PHP sehingga dapat
bersifat dinamis dan menarik perhatian pengguna. Setidaknya ada lima paket informasi yang akan disediakan di dalam sistem
informasi yang dibangun, kelima informasi tersebut adalah informasi terkait budidaya, informasi terkait industri pengolahan dan produk olahan buah belimbing
dewa, informasi pemasaran komoditas belimbing dewa, informasi rekayasa proses dalam industri pengolahan belimbing dewa, serta informasi tulisan ilmiah serta hasil
penelitian yang membahas tentang belimbing dewa di Kota Depok.
5. Implementasi Solusi
Pada tahap implementasi solusi, berbagai rancangan solusi yang telah dibuat diimplementasikan dalam sebuah paket sistem informasi yang dapat digunakan oleh
masyarakat luas. Sistem terdiri dari beberapa komponen yang membentuk sistem, komponen-komponen tersebut dibangun dengan perangkat-perangkat yang dapat
digunakan untuk membangun setiap komponen. Untuk merancang aliran informasi dalam sistem digunakan Diagram Alir Data atau Data Flow Diagram DFD, untuk
merancang model data digunakan Entity-Relationship Diagram ERD, sedangakn untuk membuat basis data fisik digunakan sistem manajemen basis data MySQL.
Antarmuka pengguna dibangun dengan bantuan perangkat lunak Adobe Dreamweaver CS3 dengan bahasa pemrograman web PHP, sedangkan antarmuka
administrator menggunakan halaman antarmuka PHPMyAdmin. Selain itu juga digunakan paket XAMPP sebagai perangkat pembantu dalam melakukan uji coba
sistem secara offline dan FileZilla sebagai perangkat File Transfer Protocol FTP untuk memunggah sistem ke server web online.
C. WAKTU DAN TEMPAT PENELITIAN