III. METODE PENELITIAN
3.1. Kerangka Pemikiran
Institut Pertanian Bogor sebagai salah satu universitas ternama di Indonesia memiliki peran serta dalam meningkatkan pembangunan,
utamanya untuk kesejahteraan masyarakat, sehingga IPB mampu bersaing secara global. Sebagai upaya dalam merealisasikan peranan tersebut, IPB
memiliki visi, misi dan tujuan. Visi IPB yaitu menjadi perguruan tinggi berbasis riset kelas dunia dengan kompetensi utama pertanian tropika dan
biosains serta berkarakter kewirausahaan, sedangkan salah satu tujuan IPB yaitu menghasilkan lulusan yang bermutu yang mampu mengembangkan
dan menerapkan IPTEKS serta mempunyai jiwa kewirausahaan. Dalam mencapai tujuan tersebut, IPB telah melakukan berbagai strategi di setiap
bidang, salah satunya yaitu strategi dibidang sumberdaya manusia. Strategi SDM dikembangkan melalui pelaksanaan pelatihan untuk
pegawai sebagai upaya untuk meningkatkan kompetensi yang dimiliki pegawai. Peningkatan kompetensi berupa kompetensi pengetahuan dan
keterampilan akan berpengaruh pada pengembangan human capital modal insani pada tenaga kependidikaan Institut Pertanian Bogor. Melalui
peningkatan kompetensi pegawai maka akan terjadi pengembangan modal insani . Menurut Bra´s dan Rodrigues 2007
,
human capital mencakup
beberapa aspek yaitu pengetahuan, keterampilan, kemampuan dan pengalaman
Sedangkan menurut Becker dikutip Nafukho et al dalam Hendrawan et al 2012, human capital merupakan investasi dalam
pendidikan dan pelatihan formal maupun informal yang meningkatkan produktivitas individual melalui penyediaan pengetahuan, keterampilan,
sikap dan motivasi yang dibutuhkan untuk pembangunan ekonomi dan sosial.
Menurut Rivai 2009, ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan dan berperan dalam pelatihan yaitu efektivitas biaya,
materi yang dibutuhkan, prinsip pembelajaran, ketepatan fasilitas, peserta pelatihan, dan instruktur pelatihan. Sedangkan menurut hamalik 2007,
faktor-faktor pelatihan yaitu, peserta pelatihan, pelatih, lamanya pelatihan, bahan pelatihan dan bentuk pelatihan.
Berdasarkan teori diatas maka pada penelitian ini, pelaksanaan pelatihan dilihat dari lima indikator yaitu metode, materi, fasilitas, trainer
dan waktu pelatihan. Pengembangan modal insani dapat dilihat dari lima indikator pula, yaitu pengetahuan, keterampilan, kemampuan, sikap dan
pengalaman. Melalui analisis kedua variabel tersebut akan diperoleh pengaruh pelatihan terhadap pengembangan modal insani pada Institut
Pertanian Bogor sehingga akan diperoleh implikasi manajerial sebagai rekomendasi untuk IPB. Alur penelitian berdasarkan deskriptif diatas dapat
dilihat pada Gambar 2 berikut.
Gambar 2. Kerangka penelitian
Institut Pertanian Bogor
Visi dan Misi serta Tujuan Institut Pertanian Bogor
Indikator Pelatihan Rivai, 2009 dan Hamalik, 2007
1.
Metode pelatihan
2.
Materi pelatihan
3.
Fasilitas pelatihan
4.
Trainer
5.
Lamanya waktu pelatihan
Strategi Sumberdaya Manusia
Pengaruh pelatihan terhadap modal insani pada IPB
Modal insani Bra´s dan Rodrigues, 2007 dan
Hendrawan et al, 2012
1. Pengetahuan
2. Keterampilan
3. Kemampuan
4. Sikap
5. Pengalaman
Implikasi Manajerial
3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian