Tujuan Pelatihan Manfaat Pelatihan

tanggung jawab penyelenggaraan pelatihan terletak pada tenaga lini dan staf Hamalik, 2007. Menurut Noe et al 2010, pelatihan merupakan upaya yang direncanakan oleh suatu perusahaan untuk mempermudah pembelajaran para karyawan tentang kompetensi-kompetensi yang berkaitan dengan pekerjaan. Kompetensi-kompetensi tersebut meliputi pengetahuan, keterampilan, atau perilaku yang sangat penting untuk keberhasilan kinerja pekerjaan .

2.1.1 Tujuan Pelatihan

Pada dasarnya setiap kegiatan yang terarah tentu harus mempunyai sasaran yang jelas dan memuat hasil yang ingin dicapai dengan melaksanakan kegiatan tersebut. Demikian pula dengan program pelatihan. Menurut Rivai 2009, tujuan dari pelatihan adalah: a. Untuk meningkatkan kuantitas output b. Untuk meningkatkan kualitas output c. Untuk menurunkan biaya limbah dan perawatan d. Untuk menurunkan jumlah dan biaya terjadinya kecelakaan e. Untuk menurunkan turnover, ketidakhadiran kerja serta meningkatkan kepuasan kerja f. Untuk mencegah timbulnya antipati karyawan. Menurut Simamora 2006, tujuan utama pelatihan dapat dibagi menjadi beberapa area yaitu: a. Memperbaiki kinerja b. Memutakhirkan keahlian para karyawan sejalan dengan kemajuan teknologi c. Mengurangi waktu pembelajaran bagi karyawan baru agar kompeten dalam pekerjaan d. Membantu memecahkan masalah operasional e. Mempersiapkan karyawan untuk promosi f. Mengorientasi karyawan terhadap organisasi g. Memenuhi kebutuhan pertumbuhan pribadi. Menurut Hardjana 2001, menyatakan bahwa tujuan pelatihan adalah: a. Mempelajari dan mendapatkan kecakapan-kecakapan baru b. Mempertahankan dan meningkatkan kecakapan-kecakapan yang sudah dikuasai c. Mendorong pekerja agar mau belajar dan berkembang d. Mempraktekkan di tempat kerja hal-hal yang sudah dipelajari dan diperoleh dalam training e. Mengembangkan pribadi pekerja f. Mengembangkan efektifitas lembaga g. Memberi motivasi kepada pekerja untuk terus belajar dan berkembang

2.1.2 Manfaat Pelatihan

Hamalik 2007, mengatakan bahwa fungsi pelatihan adalah memperbaiki kinerja performance para peserta. Selain itu pelatihan juga bermanfaat untuk mempersiapkan promosi ketenagakerjaan pada jabatan yang lebih rumit dan sulit, serta mempersiapkan tenaga kerja pada jabatan yang lebih tinggi yaitu tingkatan kepengawasan atau manajerial. Pelatihan mempunyai andil besar dalam menentukan efektifitas dan efisiensi organisasi. Beberapa manfaat nyata yang ditangguk dari program pelatihan Simamora, 2006. a. meningkatkan kuantitas dan kualitas produktivitas b. Mengurangi waktu belajar yang diperlukan karyawan untuk mencapai standar kinerja yang dapat diterima c. Membentuk sikap, loyalitas, dan kerja sama yang lebih menguntungkan d. Memenuhi kebutuhan perencanaan sumber daya manusia e. Mengurangi frekuensi dan biaya kecelakaan kerja f. Membantu karyawan dalam peningkatan dan pengembangan pribadi mereka.

2.1.3 Metode Pelatihan