Fasilitas Pelatihan Trainer Pelatihan Peserta Pelatihan Evaluasi Pelatihan

4.4.4 Fasilitas Pelatihan

Fasilitas berupa peralatan dan perlengkapan yang dibutuhkan selama proses pelaksanaan diklat seperti in focus, komputer, whiteboard dan flip chart dan modul. Untuk fasilitas ruangan pelatihan, Institut Pertanian Bogor belum memiliki ruangan khusus untuk pelatihan sehingga masih bersifat fleksibel. Ruangan pelatihan disesuaikan dengan jumlah tenaga kependidikan yang mengikuti pelatihan. Selain itu peserta pelatihan diberi biaya transportasi, training kit dan juga sertifikat pelatihan. Fasilitas dipersiapkan dengan baik agar peserta dapat lebih mudah memahami materi yang disampaikan.

4.4.5 Trainer Pelatihan

Trainer dalam pelatihan disebut tutor. Untuk pelatihan internal tenaga kependidikan Institut Pertanian Bogor tutor merupakan pejabat- pejabat dari IPB yang memiliki keahlian yang lebih dalam bidang pelatihan tertentu yang sesuai dengan materi pelatihan dan mampu memberikan gambaran bagaimana prinsip belajar yang baik. Seorang tutor memiliki tanggung jawab yang besar untuk menumbuhkan semangat peserta pelatihan untuk mengikuti pelatihan, walau hal tersebut dirasa sulit karena rata-rata peserta pelatihan adalah tenaga kependidikan yang berumur. Tutor memegang peranan yang sangat penting dalam pelatihan yang diadakan institut pertanian bogor sehingga seorang tutor harus menyampaikan materi pelatihan dengan metode yang mudah dimengerti oleh peserta.

4.4.6 Peserta Pelatihan

Peserta pelatihan merupakan tenaga kependidikan Institut Pertanian Bogor yang terdiri dari beberapa unit kerja. Peserta ditentukan langsung oleh ketua bagian dari masing-masing unit kerja. Dimana unit kerja tersebut dikoordinasi oleh Direktorat SDM. Pemilihan peserta tidak dilakukan secara acak oleh kepala bagian unit kerja namun dilihat dari kebutuhan tiap tenaga kependidikan, pelatihan apa yang tenaga kependidikan tersebut butuhkan untuk membantu dalam pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan.

4.4.7 Evaluasi Pelatihan

Setelah pelaksanaan pelatihan, dilakukan evaluasi. Evaluasi pelatihan dilakukan melalui dua cara yaitu evaluasi mengenai teknis pelaksanaan pelatihan pengajar atau instruktur, fasilitas, metode dan evaluasi hasil belajar materi. Evaluasi pelatihan biasanya dilakukan pada hari terakhir pelaksanaan pelatihan. Para peserta pelatihan dibagikan lembar evaluasi yang berisi saran untuk perbaikan pelaksanaan pelatihan di masa yang akan datang. Sedangkan evaluasi hasil belajar dilakukan dengan cara memantau pekerjaan dari tenaga kependidikan yang telah mengikuti pelatihan. Evaluasi dilakukan setelah satu sampai dua bulan pelaksanaan pelatihan. Mealui pemantauan tersebut, dilihat apakah tenaga kependidikan telah melaksanakan tugas sesuai yang diinginkan ataukah belum. Jika belum perlu adanya perbaikan untuk pelatihan yang akan diadakan selanjutnya.

4.5. Analisis Persepsi Tenaga Kependidikan terhadap Pelaksanaan