Doktor yang kemudian menjadi pola nasional, tersusunnya rencana induk pengembangan IPB tahap I 1971-1979, dan berkembangnya
sistem Penerimaan Mahasiswa Baru S-1 yang sekarang dikenal dengan Undangan Seleksi Masuk IPB USMI.
Tahap pendewasaan IPB ditandai dengan adanya kerjasama tahap pertama 1979-1983 dengan University Wiscouncin di bidang
peningkatan kemampuan tenaga pengajar, khususnya di bidang ilmu- ilmu lingkungan dan ilmu gizi, sehingga pada tahun 1981 lahir Fakultas
Politeknik Pertanian. Langkah yang ditempuh oleh IPB selama tahap pendewasaannya yaitu menyusun rencana pengembangan akademik dan
pengembangan fisik kampus Dramaga berdasarkan proyeksi permasalahan yang dihadapi tahun 2000. Pemahaman terhadap
permasalahan yang akan dihadapi pada masa yang akan datang telah menempa IPB untuk memperkuat kompetensinya di bidang pertanian
dalam arti yang seluas-luasnya dan menjadi lembaga pendidikan tinggi pertanian terkemuka di Indonesia. Kemudian, guna melanjutkan
implementasi rencana induk pengembangan IPB tahun 2000 yang akan berakhir, disusunlah rencana strategis IPB menjadi Universitas Tahun
2020. Sejak tahun 2000, Institut Pertanian Bogor telah memulai tahap
otonominya. Pada tahun 2000, IPB membuka Fakultas Ekonomi dan Manajemen, kemudian pada tahun 2005 membentuk fakultas baru
dengan nama Fakultas Ekologi Manusia. Program kerja yang dilaksanakan selama tahap ini diharapkan mampu menghantarkan IPB
sebagai universitas riset yang secara embrional terwujud pada tahun 2007. Saat ini, IPB memiliki program kerja utama yaitu untuk
menyelaraskan mosaik transformasi IPB menuju Research based Entrepreneurial University
kelas dunia dengan kepemimpinan yang melayani dan terpercaya.
4.1.2 Visi, Misi dan Tujuan IPB
Institut Pertanian Bogor adalah salah satu perguruan tinggi negeri di Indonesia. IPB memiliki visi jangka panjang yang telah
dirumuskan mulai tahun 2003 dan ditetapkan sebagai Visi IPB 2025, yaitu ”Menjadikan IPB sebagai perguruan tinggi bertaraf internasional
dalam pengembangan sumberdaya manusia dan IPTEKS dengan kompetensi utama di bidang pertanian.” Berdasarkan visi jangka
panjang tersebut maka di dalam Rencana Strategi Renstra IPB 2008- 2013 yang merupakan bagian dari Rencana Pengembangan IPB 2025,
disusun visi IPB 2008-2013 dengan memberikan penekanan pada biosains sebagai ilmu dasar dan jiwa kewirausahaan, sebagai berikut:
“Menjadi perguruan tinggi berbasis riset kelas dunia dengan kompetensi utama pertanian tropika dan biosains serta berkarakter
kewirausahaan.” Adapun Misi IPB untuk pengembangan IPB lima tahun ke depan 2013 adalah :
1. Menyelenggarakan pendidikan tinggi bermutu tinggi dan
pembinaan kemahasiswaan yang komprehensif dalam rangka meningkatkan daya saing bangsa.
2. Mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi sesuai
kebutuhan masyarakat agraris dan bahari pada masa sekarang dan kecenderungan pada masa yang akan datang yang semakin
kompetitif. 3.
Membangun sistem manajemen perguruan tinggi yang berkarakter kewirausahaan, efektif, efisien, transparan, dan akuntabel.
4. Mendorong terbentuknya masyarakat madani berdasarkan
kebenaran dan hak azasi manusia. Demi penyelenggaraan misi dan mencapai visi IPB,
dirumuskanlah tujuan yang harus dicapai IPB, yaitu : 1.
Menghasilkan lulusan yang bermutu yang mampu mengembangkan dan menerapkan IPTEKS serta mempunyai jiwa kewirausahaan.
2. Memberikan inovasi IPTEKS ramah lingkungan untuk mendukung
pembangunan nasional melalui perwujudan negara agraris dan bahari dan memperbaiki kesejahteraan umat manusia.
3. Menjadikan IPB sebagai lembaga pendidikan tinggi yang siap
menghadapi tuntutan masyarakat dan tantangan pembangunan yang berubah dengan cepat secara nasional dan global.
4. Menjadikan IPB sebagai kekuatan moral dalam masyarakat madani
Indonesia.
4.2. Karakteristik Tenaga kependidikan