Macam-macam Motivasi Motivasi Belajar

26 Dapat juga dikatakan sebagai motivasi, yakni memberikan sesuatu kepada orang lain sebagai penghargaan atau kenang-kenangan. Hadiah disesuaikan dengan prestasi yang dicapai oleh seseorang. c. Saingankompetisi Saingan atau kompetisi dapat digunakan sebagai alat motivasi untuk mendorong anak didik agar mereka antusias belajar. d. Ego-involment Menumbuhkan kesadaran kepada anak didik agar merasakan pentingnya tugas dan menerimanya sebagai suatu tantangan sehingga bekerja keras dengan mempertaruhkan harga diri. e. Memberi ulangan Ulangan dapat dijadikan sebagai alat motivasi dan merupakan strategi yang cukup baik untuk memotivasi anak didik agar lebih giat belajar. f. Mengetahui hasil Dengan mengetahui hasil, anak didik terdorong untuk lebih giat. g. Pujian Pujian adalah bentuk reinforcement yang positif dan sekaligus merupakan motivasi yang baik. Guru dapat memanfaatkan pujian untuk memuji keberhasilan anak didik dalam mengerjakan pekerjaan di sekolah. h. Hukuman Hukuman merupakan alat motivasi bila dilakukan dengan melakukan pendekatan edukatif, bukan karena dendam. Pendekatan edukatif adalah hukuman yang mendidik yang bertujuan memperbaiki sikap dan perbuatan anak didik yang dianggap salah. i. Hasrat untuk belajar Berarti pada diri anak didik itu memang ada motivasi untuk belajar, sehingga sudah barang tentu hasilnya akan lebih baik dari pada anak didik yang tak berhasrat untuk belajar. 27 j. Minat Minat besar pengaruhnya terhadap aktivitas belajar dan minat merupakan alat motivasi yang utama yang dapat membangkitkan antusias belajar anak didik dalam rentan waktu tertentu. Mengenai minat ini antara lain dapat dibangkitkan dengan cara-cara sebagai berikut: 1 Membangkitkan adanya suatu kebutuhan. 2 Menghubungkan dengan persoalan pengalaman yang lampau. 3 Member kesempatan untuk mendapatkan hasil yang baik. 4 Menggunakan bernagai macam bentuk mengajar. k. Tujuan yang diakui Rumusan tujuan yang diakui dan diterima baik oleh anak didik merupakan alat motivasi yang sangat penting. Sebab dengan memahami tujuan yang harus dicapai, dirasakan akan sangat berguna dan menguntungkan sehingga menimbulkan keinginan untuk terus belajar. 41

C. Pendidikan Agama Islam Sebagai Bidang Studi

1. Pengertian Pendidikan Agama Islam

Dirjen Pembinaan Kelembagaan Agama Islam, Departemen Agama Republik Indonesia, merumuskan pengertian Pendidikan Agama Islam yaitu: “usaha sadar untuk menyiapkan siswa dalam meyakini, memahami, menghayati dan mengamalkan agama Islam melalui kegiatan bimbingan, pengajaran dan latihan dengan memperhatikan tuntutan untuk menghormati agama lain dalam hubungan kerukunan antar umat beragama dalam masyarakat untuk mewujudkan persatuan nasional.” 42 Pendidikan Agama Islam yaitu usaha sadar, yakni suatu kegiatan bimbingan, pengajaran, dan latihan agama Islam yang dilakukan secara 41 Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2003, h. 92-95 42 H.M. Alisuf Sabri, Pengantar Ilmu Pendidikan, Jakarta: UIN Jakarta Press, 2005, Cet. I, h. 111