34
Pendidikan agama Islam hendaknya ditanamkan dalam pribadi anak sejak ia lahir bahkan sejak dalam kandungan dan kemudian dilanjutkan
pembinaan pendidikan ini di sekolah, mulai dari taman kanak-kanak sampai dengan perguruan tinggi. Mengingat betapa pentingnya pendidikan agama
Islam dalam mewujudkan harapan setiap orang tua, masyarakat, stakeholder, dan membantu terwujudnya tujuan pendidikan Nasional, maka
pendidikan agama Islam harus diberikan dan dilaksanakan di sekolah dengan sebaik-baiknya.
52
D. Hasil Penelitian yang Relevan
Penelitian yang relevan dengan yang peneliti lakukan, juga telah dilakukan oleh:
Skripsi Chairunnisa, 2010. “Hubungan Intensitas Mengakses Facebook
terhadap Motivasi Belajar Siswa di MAN 13”. Dari hasil penelitian yang di lakukan tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan positif yang
signifikan antara intensitas mengakses facebook dengan motivasi belajar siswa, artinya meningkatnya intensitas mengakses facebook diikuti dengan
menurunnya motivasi belajar siswa. Skripsi Windatanti Rachmawati,
2011. “Pengaruh Penggunaan Facebook Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Bidang Studi Pendidikan
Agama Islam di MAN Model Bangkalan”. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa facebook telah menyebabkan waktu belajar para siswa tersita karena
menjelajahi situs jejaring sosial ini, sehingga hasil belajar para siswa MAN Bangkalan menurun secara signifikan.
Skripsi Liuza Umami, 2012. “Hubungan Penggunaan Facebook
Terhadap Kedisiplinan Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPS di MTs Al- Husna Lebak Bulus Jakarta Selatan”. Hasil dari penelitian ini menunjukan
bahwa korelasi yang terjadi antara kedua variabel memiliki hubungan yang signifikan. Keeratan variabel antara penggunaan facebook dengan kedisiplinan
belajar IPS siswa terjalin cukup signifikan. Ini dibuktikan dengan tingkat
52
Abdul Majid dan Dian Andayani, Pendidikan Agama Islam Berbasis Kompetensi, …h. 139.
35
korelasi sebesar 0,455, adapun pengaruh dari penggunaan facebook sebesar 21 terhadap kedisiplinan belajar IPS siswa MTs Al-Husna.
Dari tiga penelitan yang dilakukan oleh peneliti dapat di ambil kesimpulan bahwa pengaruh intensitas penggunaan atau pemakaian facebook
terhadap motivasi belajar, hasil belajar seorang siswa dan kedisiplinan siswa. Hubungan antara penelitian diatas dengan penelitian penulis adalah terletak
pada pengaruh intensitas penggunaan facebook terhadap pelajar. Dalam penelitian yang dilakukan penulis ini adalah mendeteksi sejauh
mana pengaruh intensitas penggunaan facebok terhadap motivasi belajar siswa.
E. Kerangka Berpikir
Di zaman era globalisasi yang sangat modern saat ini, internet adalah hal yang sudah menjadi kebutuhan sehari-hari. Media
–media tersebut sangat berarti bagi perkembangan sosial remaja di dunia luar khususnya kebutuhan
untuk memperoleh informasi. Internet merupakan salah satu hasil dari kecanggihan dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi buatan manusia.
Internet adalah singkatan dari Interconnected Networking yang apabila diartikan dalam bahasa Indonesia berarti rangkain komputer yang terhubung di
dalam beberapa rangkaian jaringan. Fungsi dari internet sangat bermacam- macam, dan salah satunya adalah sebagai tempat komunitas jejaring sosial
dunia maya. Jejaring sosial merupakan suatu layanan dari sebuah cakupan sistem software internet yang memungkinkan penggunanya dapat berinteraksi
dan berbagi data dengan pengguna yang lain dalam skala yang besar. Salah satu situs jejaring sosial yang yang sedang melonjak
penggunaannya atau sedang marak belakangan ini adalah situs jejaring sosial seperti facebook. Survei mengatakan bahwa pengguna situs jejaring sosial
facebook rata-rata berada pada user usia produktif 18-34 tahun. Saat ini facebook sedang digemari banyak kalangan termasuk anak-anak dan remaja.
Dengan layanan ini seseorang dapat berkomunikasi dengan teman lama, memperluas jaringn pertemanan, atau pun sekedar mengetahui keadaan atau
status teman maupun kerabat.
36
Dengan jumlah pengguna yang menggunakan layanan facebook tersebut, maka dalam perspektif pendidikan, facebook memiliki potensi yang
cukup besar dalam menunjang kepentingan pelajar. Oleh karena itu, kehadiran facebook sebagai salah satu jenis situs jejaring sosial di dunia maya,
merupakan perwujudan dari generasi jejaring selanjutnya N-Gen dengan menggunakan layanan internet. Demikian pula dengan hasrat besar dari anak
muda untuk membuat akun dan berpartisipasi dalam situs tersebut. Besarnya jumlah pelajaryang memiliki akun facebook dan situs jejaring sosial lainnya,
merupakan salah satu bukti bahwa pelajar Indonesia merupakan bagian dari generasi jejaring dunia global net generation yang dapat menerima
danmengambil manfaat dari layanan jejaring sosial facebook ini. Terlepas dari pentingnya pemanfaatan internet untuk kepentingan
pendidikan. Facebook merupakan sistem pertemanan yang sangat populer saaat ini. Fenomena facebook ini tidak jarang digunakan para pelajar dari tinggkat
SD sampai Perguruan Tinggi. Alasan mereka pun bermacam-macam dalam menggunakan akun ini, dari ingin mencari teman sebanyak-banyaknya,
mengenal dunia maya, chatting, curhat dan sebagainya. Media Handphone saat ini telah menjadi hal yang lumrah untuk mengakses jejaring sosial facebook.
Dimana saja dan kapan saja siswa dapat selalu tehunung dengan situs jejaring sosial facebook. Namun sering terjadi, mereka menggunakan facebook ini
secara berlebihan. Tidak jarang saat pelajaran di sekolah berlangsung ada beberapa siswa membuka akun facebook ini dengan sembunyi-sembunyi dan
waktu untuk belajar juga sering dilalaikan hanya untuk bermain facebook. Sehingga waktu siswa untuk belajar pun jadi berkurang dan berdampak kepada
motivasi siswa dalam belajar. Prokontra mengenai dampak positif dan dampak negatif, khususnya
terhadap motivasi belajar siswa menarik untuk diteliti, diduga penggunaan facebook berhubungan dengan motivasi belajar siswa. Karena itu peneliti ingin
mencari apakah ada hubungan intensitas penggunaan facebook dengan motivasi belajar siswa pada pembelajaran PAI di SMA Darussalam Ciputat.