Pengertian Intensitas Intensitas Penggunaan Facebook
13
Pada suatu malam di kampus Harvard, saat itu Zuckerberg baru berusia 19 tahun, duduk sayu di depan komputernya. Zuckerberg ternyata
sedang bersedih dan putus asa karena baru diputus oleh pacarnya. Daripada melamun
yang membuat
hatinya bertambah
sedih, Zuckerberg
melampiaskannya ke dunia maya dan berinisiatif ingin menciptakan suatu teknologi sebagai obsesinya. Malam itu juga, Zuckerberg menulis satu blog
berjudul „Harvard Facemash’. Dalam tulisan blog tersebut, Zuckerberg
mencaci-maki mantan pacarnya. Dari kejadian inilah, Zuckerberg kemudian menciptakan satu situs bernama Facemash.com dengan situs ini, ia
bermaksud untuk diam-diam masuk ke direktori data mahasiswa Harvard, mengunduh beberapa foto teman sekelasnya, kemudian menampilkan di
Facemash. Zuckerberg bekerja sampai dini hari, ia membobol data pribadi
setiap mahasiswa di Harvard dan memposting tulisan tentang perbuatannya, lengkap dengan langkah-langkah dan cara-caranya. Keesokan malamnya,
seluruh pelajar kampus sudah saling mengirim e-mail karena penasaran dengan situs Facemash. Sudah lebih dari 450 pendaftar dan terkumpul
22.000 halaman. Akan tetapi, pihak kampus kemudian berhasil melacak Zuckerberg dan menutup akses internetnya. Oleh badan pengurus Harvard,
ia dituduh melanggar privasi mahasiswa dan mengunduh properti kampus tanpa permisi. Zuckerberg justru bangga akan perbuatannya karena telah
berhasil membuat situs yang dapat menggerakan banyak orang untuk mendaftar karena penasaran.
Beberapa bulan sebelum Zuckerberg menciptakan Facemash, seorang mahasiswa tingkat tiga di Harvard bernama Divya Narendra,
mempunyai ide untuk menciptakan jejaring sosial yang ditujukan, untuk para mahasiswa kampus. Narendra adalah anak dari seorang doktor, ia
tumbuh di Bayside, New York, dan memiliki keturunan dari India. Ia termasuk mahasiswa yang sangat pintar dan mendapat nilai hampir
sempurna di SAT Scholastic Aptitude Test. Di sini tes kemampuan matematika dan bahasa sebagai syarat mendaftar kuliah. Narendra
14
mempunyai ambisi ingin terlibat dalam arus sosial. Bersama dengan dua teman asramanya yang kembar identik., Tyler dan Cameron Winklevoss,
mereka mengerjakan situs yang bernama Harvard Connection dan menyewa beberapa mahasiswa termasuk Zuckerberg untuk membantu melakukan
pengkodean. Sampai musim gugur tiba, ternyata situs tersebut belum selesai.
Mark Zuckerberg kemudian menyempurnakan situs ciptaannya yaitu Facemash menjadi Facebook. Pada bulan Januari, ketika ia masih bekerja
untuk Harvard Connection, Zuckerberg mengirim e-mail kepada Saverin teman sekamarnya. Ia mengatakan bahwa situsFacebook hampir selesai
dan kini saatnya untuk mendiskusikan strategi pemasarannya. Untuk situs ini, Zuckerberg dan Saverin sepakat menginvestasikan 1.000 dolar US dari
kantong masing-masing. Saat penggarapan situs Facebook, Zuckerberg menempatkan diri
sebagai programmer dalam penyempurnaannya. Berminggu-minggu Zuckerberg berkonsentrasi penuh untuk situs ini.Setelah bekerja keras,
Zuckerberg dan Saverin akhirnya meluncurkan situs Facebook tepat pada 4 Februari 2004.Pada awal peluncurannya, Facebook mendapat tanggapan
yang cukup besar, yaitu terdapat 4.000 pendaftar. Akan tetapi, situs ini kemudian mulai melemah dan jarang mendapat perhatian lagi dari para
mahasiswa. Melihat kenyataan ini, Zuckerberg kemudian meminta bantuan t
eman sekamarnya, Dustin Moskovitz dan Adam D’Angelo, untuk melakukan promosi ke kampus-kampus lain yang berpotensi. Kampus-
kampus tersebut di antaranya Stanford, Columbia dan Yale.
10
Perlahan tapi pasti, dalam kurun waktu lebih satu tahun, Facebook menyebar hingga ke perguruan tinggi lain. Hingga akhirnya, orang-orang
yang memiliki alamat e-mail universitas, seperti: .edu, .ac, .uk, dan lain-lain,
10
Muhammad Rezky, Facebook VS Friendster, Sleman: Connexi, 2009, Cet. I, h. 1-4