19
temennya, akibatnya konsentrasi dalam belajar terganggu dan materi pelajaran yang sedang dipelajari pun tidak akan dipahami secara
maksimal.
21
d. Kecanduan, banyak dari facebooker pengguna Facebook yang lebih dari satu jam di depan komputer. Karena asyik berbalas komentar atau
chatting, mereka menjadi lupa pada waktu. e. Lalai, kelalaian ini dapat bermacam-macam yang disebabkan karena
menganggap bahwa accountFacebook yang dibuatnya sebagai miliknya, sehingga mau bagaimanapun isinya, itu “adalah hak saya.”
Maka, tak jarang ada seorang perempuan yang sehari-hari berjilbab, namun kemudian juga mem-posting fotonya yang tidak berjilbab.
Alasannya, “ini kan hak saya” Selain itu, kita juga menemukan ada
yang berkomentar dengan asal, bahkan bercanda dengan vulgar yang mungkin tidak akan dilakukannya dalam kehidupan sehari-hari.
Karena menganggap bahwa Facebook hanya dunia maya, orang menganggap dia dapat berkomentar apa saja, lupa bahwa komentarnya
juga akan dibaca oleh orang lain, yang pastinya akan menunjukan karakter dirinya yang sebenarnya.
22
B. Motivasi Belajar
1. Pengertian Motivasi Belajar
Para ahli pendidikan dan psikologi sependapat bahwamotivasi amat penting untuk keberhasilan kita belajar.
23
Motivasi berasal dari kata “motif” berarti sebagai daya upaya yang mendorong seseorang untuk melakukan
sesuatu. Motif dapat dikatakan sebagai data penggerak dari dalam dan di dalam subjeknya untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi
21
Haris Priyatna, Sukses Di Era Facebook, Bandung: How Press, 2009, cet.1, h. 63
22
Yanuardi Syukur, Facebook Sebelah Surga, Sebelah Neraka, Jogjakarta: Diva Press, 2009, h. 29-31
23
Hasbullah Thabrany, Rahasia Sukses Belajar, Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 1995, h. 30.
20
mencapai suatu tujuan. Berasal dari kata “motif” itulah, maka motivasi
dapat diartikan sebagai daya penggerak yang telah menjadi aktif.
24
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, motivasi adalah dorongan yang timbul pada diri seseorang secara sadar atau tidak sadar
untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu.
25
Motivasi adalah sesuatu daya yang menjadi pendorong seseorang bertindak, dimana rumusan motivasi menjadi sebuah kebutuhan nyata dan
merupakan muara dari sebuah tindakan. Jika sebuah tindakan tidak memiliki suatu tujuan, tentu seseorang dapat dikatakan sebagai tidak memiliki motif
untuk melakukan aktivitas- aktivitas tertentu
26
. Menurut Mc Donald: motivation is an energy change within the
person characterized by affective arousal and anticipatory goal reaction. Motivasi adalah perubahan energi dalam diri pribadi seseorang yang
ditandai dengan timbulnya perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan.
27
Dari pengertian yang dikemukakan oleh Mc. Donald ini mengandung tiga elemen penting yaitu:
a. Bahwa motivasi itu mengawali terjadinya perubahan energi pada diri setiap individu manusia. Perkembangan motivasi akan membawa
beberapa perubahan energi dalam sistem neurophysiological yang ada pada organisme manusia. Karena menyangkut perubahan energi manusia
walaupun motivasi
itu muncul
dari dalam
diri manusia,
penampakkannya akan menyangkut kegiatan fisik manusia. b. Motivasi ditandai dengan munculnya rasa feeling, afeksi seseorang.
Dalam hal ini motivasi relevan dengan persoalan-persoalan kejiwaan, afeksi dan emosi yang dapat menentukan tingkah laku manusia.
24
Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 2003, h. 73.
25
Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 2001, h. 756
26
Akyas Azhari, Psikologi Umum dan Perkembangan, Jakarta: PT. Mizan Publika, 2004, Cet.I, h. 65.
27
Oemar Hamalik, Proses Belajar Mengajar, Jakarta: PT. Bumi Aksara, h. 158.
21
c. Motivasi akan dirangsang karena adanya tujuan. Jadi motivasi dalam hal ini sebenarnya merupakan respon dari suatu aksi, yakni tujuan. Motivasi
memang muncul dari dalam diri manusia, tetapi kemunculannya karena terangsang terdorong oleh adanya unsur lain, dalam hal ini adalah
tujuan. Tujuan ini akan menyangkut soal kebutuhan.
28
Jadi menurut Mc. Donald motivasi adalah perubahan energi yang terdapat di dalam diri seseorang yang di tandai dengan “feeling” dan
direspon dengan tanggapan terhadap adanya tujuan. Peranan motivasi sangat penting dalam keberhasilan proses belajar mengajar, para peserta didik yang
tidak mempunyai cukup motivasi tentu memiliki minat yang sangat terbatas untuk mempelajari materi pembelajarannya. Mereka tidak terdorong untuk
mencari informasi yang dibutuhkan, melakukan upaya-upaya pendalaman materi yang sedang digeluti. Individu yang tidak mempunyai motivasi
dengan sendirinya menjadi kurang tekun dan tidak memiliki tujuan-tujuan yang ingin dicapai dalam belajar. Oleh karena itu motivasi sangat penting
dalam belajar.
29
Motivasi tumbuh didorong oleh kebutuhan need seseorang, seperti kebutuhan menjadi orang kaya maka seseorang berusaha mencari
penghasilan sebanyak-banyaknya dengan jalan berdagang, berbisnis, menjadi pengusaha, dan sebagainya.
30
Menurut Winkel yang dikutip di dalam buku Strategi Pembelajaran Berbasis Kompetensi, mengibaratkan
motivasi dengan kekuatan mesin di kendaraan. Mesin yang berkekuatan tinggi menjamin lajunya kendaraan meski jalan itu mendaki dan kendaraan
membawa muatan yang berat. Namun motivasi belajar tidak hanya memberikan kekuatan pada daya-daya belajar, tetapi juga memberi arah
yang jelas. Kendaraan dengan tenaga mesin yang kuat akan mampu mengatasi rintangan yang ditemukan di jalan, tetapi belum memberi
28
Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta: Rajawali Pers, 2011 Cet. XIX, h. 74.
29
Jurnal Provitae, Belajar dan Motivasi: Bagaimana Mengembangkan Motivasi Internal oleh Fidelis E. Waruyu, Volume 2, No.2, November 2006.
30
Martinis Yamin, Sertifikasi Profesi Keguruan di Indonesia, Jakarta: Gaung Persada Press, 2007, Cet. II, h. 173.
22
kepastian kendaraan akan sampai pada tujuan yang dikehendaki. Keputusan sangat tergantung pada sang sopir. Dalam motivasi belajar, siswa sendiri
berperan baik sebagai mesin yang kuat atau lemah, maupun sang sopir yang menetukan tujuan.
31
Motivasi merupakan salah satu determinan penting dalam belajar, para ahli sukar mendefinisikannya, akan tetapi motivasi berhubungan
dengan 1 arah perilaku, 2 kekuatan respon yakni usaha setelah belajar siswa memilih mengikuti tindakan tertentu, dan 3 ketahanan perilaku atau
seberapa lama seseorang itu terus menerus berperilaku menurut cara tertentu. Motivasi belajar merupakan daya penggerak psikis dari dalam diri
seseorang untut melakukan kegiatan belajar dan menambah keterampilan, pengalaman. Motivasi mendorong dan mengarahkan minat belajar untuk
tercapainya suatu tujuan. Siswa akan bersungguh-sungguh belajar karena termotivasi mencari prestasi, mendapatkan kedudukan dalam jabatan,
menjadi politikus, dan memecahkan masalah.
32
Dalam kegiatan belajar, maka motivasi dapat dikatakan sebagai keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan
kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan yang memberikan arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang
dikehendaki oleh subyek belajar itu dapat tercapai.
33
Jadi dari beberapa definisi motivasi yang telah dijabarkan di atas dapat di ambil kesimpulan bahwa motivasi belajar adalah daya penggerak
atau perubahan energi yang aktif yang terdapat di dalam diri seseorang yang di tandai dengan munculnya “feeling” dan didahului dengan tanggapan
terhadap adanya tujuan sehingga memberikan arah pada kegiatan belajar agar tujuan yang dikehendaki dapat tercapai.
31
Martinis Yamin, Strategi Pembelajaran Berbasis Kompetensi, Jakarta: Gaung Persada Press, 2004, h. 83
32
Martinis Yamin, Strategi Pembelajaran Berbasis Kompetensi, Jakarta: Gaung Persada Press, 2004, h. 80
33
Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2003, h. 75