2.  Inseparability tidak dapat dipisahkan Barang  biasa  diproduksi,  kemudian  dijual,  lalu  dikonsumsi.  Sedangkan
jasa  umumnya  dijual  terlebih  dahulu,  baru  kemudian  diproduksi  dan dikonsumsi pada waktu dan tempat yang sama.
3.  Variability berubah-ubah Jasa  bersifat  variabel  karena  merupakan  non-standardized  output,  artinya
banyak variasi  bentuk,  kualitas, dan jenis  tergantung kepada siapa, kapan dan dimana jasa tersebut diproduksi.  Hal ini dikarenakan jasa melibatkan
unsur  manusia  dalam  proses  produksi  dan  konsumsinya  yang  cenderung tidak  bisa  diprediksi  dan  cenderung  tidak  konsisten  dalam  hal  sikap  dan
perilakunya. 4.  Perishability tidak tahan lama
Jasa  tidak  tahan  lama  dan  tidak  dapat  disimpan.  Kursi  pesawat  yang kosong,  kamar  hotel  yang  tidak  dihuni,  atau  kapasitas  jalur  telepon  yang
tidak  dimanfaatkan  akan  berlalu  atau  hilang  begitu  saja  karena  tidak  bisa disimpan.
5.  Lack of Ownership kurangnya kepemilikan Perbedaan  dasar  antara  jasa  dan  barang.  Pada  pembelian  barang,
konsumen memiliki hak penuh atas penggunaan dan manfaat produk yang dibelinya.  Mereka  bisa  mengkonsumsi,  menyimpan  atau  menjualnya.  Di
lain pihak, pada pembelian jasa, pelanggan mungkin hanya memiliki akses personal atas suatu jasa untuk jangka waktu terbatas misalnya kamar hotel,
bioskop, jasa penerbagan, pendidikan, dan asuransi.
2.3. Bauran Pemasaran Jasa
Bauran  pemasaran  merupakan  alat  bagi  pemasar  yang  terdiri  atas berbagai  unsur  suatu  program  pemasaran  yang  perlu  dipertimbangkan  agar
implementasi  strategi  pemasaran  dan  positioning  yang  ditetapkan  dapat berjalan  sukses  Lupiyoadi,  2006.  Bauran  pemasaran  pada  jasa  terdiri  dari
7P,  yaitu:  product,  price,  promotion,  place,  people,  process,  dan  customer
service.  Hal  ini  terkait  dengan  perbedaan  karakteristik  jasa  dan  barang. Penjelasan mengenai ketujuh aspek berikut, dapat dijelaskan sebagai berikut :
1.  Product produk Jasa seperti apa yang ingin ditawarkan.
2.  Price harga Bagaimana strategi penentuan harga.
3.  Promotional promosi Bagaimana promosi yang harus dilakukan.
4.  Place tempat Bagaimana sistem penyampaian jasa disampaikan.
5.  People orang Jenis kualitas dan kuantitas orang yang akan terlibat dalam pemberian jasa.
6.  Process proses Bagaimana proses dalam operasi jasa tersebut.
7.  Customer service layanan konsumen Tingkat jasa bagaimana yang akan diberikan kepada konsumen.
2.4. Konsep Bauran Promosi
Menurut  Lupiyoadi  2006 promosi  merupakan  salah  satu  variabel
dalam  bauran  pemasaran  yang  sangat  penting  dilaksanakan  oleh  perusahaan dalam  memasarkan  produk  jasa.  Kegiatan  promosi  bukan  saja  berfungsi
sebagai alat komunikasi antara perusahaan dengan konsumen, melainkan juga sebagai  alat  untuk  memengaruhi  konsumen  dalam  kegiatan  pembelian  atau
penggunaan  jasa  sesuai  dengan  keinginan  dan  kebutuhan.  Hal  ini  dilakukan dengan  menggunakan  alat-alat  promosi.  Alat  promosi  mencangkup  lima
aktivitas, yaitu : 1.  Periklanan Advertising
Periklanan  merupakan  salah  satu  bentuk  dari  komunikasi  interpersonal yang  digunakan  oleh  perusahaan  barang  atau  jasa.  Peranan  periklanan
dalam  pemasaran  jasa  adalah  untuk  membangun  kesadaran  awareness terhadap  keberadaan  jasa  yang  ditawarkan,  menambah  pengetahuan
konsumen tentang jasa yang ditawarkan, membujuk calon konsumen untuk
membeli  atau  menggunakan  jasa  tresebut,  dan  membedakan  diri perusahaan satu dengan perusahaan lain yang mendukung positioning jasa.
2.  Penjualan Perorangan Personal Selling Sifat penjualan perorangan dapat dikatakan luwes karena tenaga penjualan
dapat  secara  langsung  menyesuaikan  penjualan  dengan  kebutuhan  dan perilaku  masing-masing  calon  pembeli.  Selain  itu,  tenaga  penjual  juga
dapat  segera  mengetahui  reaksi  calon  pembeli  terhadap  penawaran penjualan,  sehingga  dapat  mengadakan  penyesuaian-penyesuaian  di
tempat pada saat itu juga. 3.  Promosi Penjualan Sales Promotion
Promosi  penjualan  adalah  semua  kegiatan  yang  dimaksudkan  untuk meningkatkan arus barang atau jasa dari produsen sampai pada penjualan
akhirnya. Promosi penjualan dapat diberikan kepada : a.  Konsumen,  berupa  penawaran  cuma-cuma,  sampel,  demo  produk,
kupon, pengembalian tunai, hadiah, kontes, dan garansi. b.  Perantara,  berupa  barang  cuma-cuma,  diskon,  advertising  allowances,
iklan kerjasama, dan penghargaan. c.  Tenaga penjual, berupa bonus, penghargaan, kontes, dan hadiah-hadiah
untuk tenaga penjual terbaik. 4.  Hubungan Masyarakat Public Relations
Public Relations PR merupakan kiat pemasaran penting lainnya di mana perusahaan  tidak  hanya  berhubungan  dengan  pelanggan,  pemasok  dan
penyalur,  tetapi  juga  harus  berhubungan  dengan  kumpulan  kepentingan publik yang lebih besar.
5.  Informasi dari Mulut ke Mulut Word of Mouth Pelanggan  tersebut  akan  berbicara  kepada  pelanggan  lain  yang
berpotensial  tentang  pengalamannya  dalam  menerima  jasa  tersebut, sehingga informasi dari mulut ke mulut ini sangat besar pengaruhnya.
6.  Pemasaran Langsung Direct Marketing Terdapat  enam  area  dari  pemasaran  langsung,  yaitu  direct  mail,  mail
order, direct response, direct selling, telemarketing, dan digital marketing.
Dari  enam  alat  promosi  yang  dijelaskan  di  atas,  perusahaan  dapat memilih  alat  komunikasi  yang  sesuai  dengan  produk  yang  akan  diklankan
sehingga  kegiatan  promosi  yang  dilakukan  efektif  dan  efisien.  Salah  satu kegiatan pemasaran  yang dilakukan oleh  Garda  Oto dari PT. Asuransi  Astra
Buana  dalam  bauran  promosi  yang  menghubungkan  komunikasi  dua  arah adalah  Public  Relations  PR,  adapun  Public  Relations  dalam  bidang