Hipotesis dapat dijelaskan dengan gambar kerangka hipotesis pada gambar di bawah ini.
Gambar 3. Kerangka hipotesis penelitian
Berdasarkan landasan teori yang telah dijelaskan dan hasil penelitian terdahulu, maka hipotesis yang dikemukakan dalam penelitian ini adalah:
H1: Public relations perception memiliki hubungan positif dengan brand image.
H2 : Brand image memiliki hubungan positif dengan loyalitas pelanggan. H3 : Hubungan antara public relations perception dan loyalitas pelanggan
dihubungkan oleh brand image.
3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Garda Oto yang bertempat di Jalan TB. Simatupang Kav.15 Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta. Pemilihan tempat
dilakukan dengan pertimbangan bahwa lokasi tersebut merupakan kantor pusat Garda Oto. Selain itu, alasan pemilihan Garda Oto juga dikarenakan
asuransi tersebut mempunyai pelanggan yang relatif banyak walaupun banyak asuransi pesaing. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari sampai
dengan Juli 2011.
3.3. Jenis dan Sumber Data
Dalam penelitian ini jenis data yang akan digunakan adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui penelitian lapangan
atau survei terhadap sejumlah responden dengan menggunakan kuesioner kepada pelanggan Garda Oto dan melalui wawancara dengan Head of
Marketing Communication and Public Relation PT. Asuransi Astra Buana. Data sekunder adalah data yang dikumpulkan sebelumnya oleh pihak lain,
Public Relations
Perception
Brand Image
Loyalitas Pelanggan
H1 H2
H3
data sekunder diperoleh dari studi literatur seperti buku, jurnal, artikel yang terkait dari majalah dan koran, dan situs website.
3.4. Metode Penarikan Sample
Metode penarikan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah non-probability sampling dengan menggunakan jenis metode convenience
sampling, dimana pengambilan sampel dilakukan terhadap responden yang mudah untuk ditemui dan bersedia menjadi responden. Dengan kata lain
responden dipilih karena mereka berada pada waktu dan tempat yang tepat sesuai dengan ruang lingkup penelitian ini. Convenience sampling digunakan
karena memiliki kelebihan dalam segi kebutuhan biaya dan waktu yang lebih sedikit dibanding teknik lainnya.
Penentuan jumlah sampel dilakukan dengan memperhatikan metode yang digunakan untuk pengolahan data. Menurut Hair, et al. dalam metode
Structural Equation Modeling SEM ukuran sampel data observasi yang sesuai adalah antara 100-200 sampel. Menurut Bentler dan Chou dalam
Wijayanto 2008, dalam pengolahan data yang menggunakan Structural Equation Modeling SEM, jumlah sampel yang dibutuhkan adalah sebesar
jumlah pertanyaan inti dikali lima. Penelitian ini terdapat 17 pertanyaan inti, jadi diperlukan sedikitnya 85 responden atau sampel 17 x 5 = 85 responden.
Oleh karena
itu, ukuran
sampel mengambil
100 sampel
dari responden-responden, dimana jumlah tersebut merupakan jumlah yang sudah
memenuhi untuk dilakukannya analisis SEM. Sampel yang digunakan adalah responden yang menggunakan asuransi Garda Oto dari PT. Asuransi Astra
Buana dan berdomisili di Jakarta, Bogor, Depok, Tanggerang, dan Bekasi Jabodetabek. Dalam penelitian ini, penyebaran kuesioner dilakukan baik
secara langsung maupun secara online di berbagai macam media seperti milis, facebook, yahoo messanger, dan juga blackberry messenger dengan
memberikan link kwiksurveys kuesioner kepada responden. Terkumpul sebanyak 41 kuesioner yang terkumpul secara langsung dan 59 kuesioner
terkumpul secara online melalui fasilitas kwiksurveys, sehingga total kuesioner yang terkumpul sebanyak 100 kuesioner.
3.5. Metode Pengumpulan Data