Penelitian Terdahulu TINJAUAN PUSTAKA

laten variabel. Analisis model struktural dibentuk dengan menambahkan pernyataan-pertanyaan yang berkaitan dengan hubungan antar variabel laten ke dalam hasil analisis model pengukuran tahap pertama. Analisis terhadap model struktural mencakup : a. Uji Kecocokan Keseluruhan Model Uji kecocokan ini dilakukan dengan memeriksa apakah nilai dari Chi- square dan value-nya, RMSEA, Standardized RMR, GFI, AGFI, NFI, NNFI, CFI dan lain-lain yang tercetak sebagai Goodness of Fit Statistics memenuhi berbagai ukuran-ukuran yang menunjukkan kecocokan yang baik atau tidak. b. Analisis Hubungan Kausal Melalui t-value dapat dilihat pengaruh antara satu variabel laten dengan variabel laten lainnya. Ketika t-value ≥ 1,96 maka koefisien lintasan persamaan struktural adalah signifikan dan hipotesis diterima, sebaliknya ketika t-value ≤ 1,96 maka koefisien lintasan persamaan struktural adalah tidak signifikan dan hipotesis tidak dapat diterima.

2.13. Penelitian Terdahulu

Hung 2008, melakukan penelitian dengan judul pengaruh brand image terhadap public relations perception dan customer loyalty. Penelitian ini berupaya untuk memberikan kontribusi pada pengembangan kerangka konseptual yang mengintegrasikan hubungan pelanggan yang dirasakan masyarakat, brand image, dan customer loyalty. Pertama, hubungan positif antara public relations perception dan brand image. Kedua, hubungan positif antara brand image dan customer loyalty. Ketiga hubungan ini dimediasi oleh brand image. Pengumpulan sampel penelitian ini menggunakan convenience sampling dengan responden konsumen asuransi di wilayah Taiwan. Jumlah sampel yang terkumpul sebanyak 367 konsumen asuransi di wilayah Taiwan. Pada penelitian ini untuk menguji validitas dan reliabilitas dari setiap konsep menggunakan tiga langkah, yaitu exploratory factor analysis, confirmatory factor analysis, dan analisis reliabilitas. Alat analisis yang digunakan AMOS 5.0. Hasil penelitian menunjukkan public relations perception positif mempengaruhi brand image, yang pada akhirnya mempengaruhi customer loyalty. Selain itu, efek langsung dari brand image terhadap customer loyalty lebih kuat daripada public relations perception. Patria 2009, melakukan penelitian dengan judul analisis pengaruh brand image sebagai moderator dalam hubungan public relations perception terhadap customer loyalty. Penelitian ini dengan tujuan mencari tahu apakah ada hubungan public relations perception terhadap customer loyalty dan juga mencari tahu apakah brand image sebagai moderator berfungsi mempengaruhi kedua hubungan tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Responden dari penelitian ini adalah pelanggan PT. Asuransi Ramayana Tbk wilayah Jabodetabek dengan jumlah 100 responden. Penelitian ini menggunakan metode uji reliabilitas, analisis faktor, regresi sederhana, dan regresi sederhana dengan dummy variables. Hasil penelitian menunjukkan bahwa public relations perception memiliki hubungan terhadap customer loyalty dan variabel brand image sebagai mediator berfungsi mempengaruhi kedua hubungan tersebut. Brand image hanya berfungsi ketika brand image itu sendiri baik di mata pelanggan.

III. METODE PENELITIAN

3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian

Tingginya premi asuransi kerugian dan banyaknya pemain dalam industri asuransi kerugian mencerminkan industri asuransi ini mempunyai daya tarik industri yang cukup besar bagi pelaku bisnis. Implikasi utamanya adalah persaingan bisnis industri ini sangat ketat. Berbagai macam upaya tentu telah dilakukan oleh Garda Oto dari PT. Asuransi Astra Buana agar dapat bertahan dalam industri agar memperoleh pangsa pasar yang besar dan juga dapat memiliki keunggulan dibandingkan dengan perusahaan pesaing. Salah satu cara agar dapat mencapainya adalah dengan memiliki citra image yang kuat. Image dapat terbentuk salah satunya dengan adanya aktivitas Public Relations. Public Relations difungsikan oleh pemasaran untuk membantu mengembangkan citra seperti citra merek brand image. Brand image sebagai sikap akan mempengaruhi loyalitas pelanggan customer loyalty. Loyalitas pelanggan sering dipandang sebagai hasil dari pengetahuan brand. Selain itu, aktivitas Public Relations yang kuat dapat meningkatkan loyalitas pelanggan. Sehingga dapat dilihat bahwa hubungan Public Relations dan loyalitas pelanggan secara tidak langsung dapat dipengaruhi melalui brand image. Untuk melihat pengaruh public relations perception terhadap brand image dalam membentuk loyalitas pelanggan digunakan analisis Structural Equation Modeling SEM dengan melibatkan responden yang menggunakan asuransi kendaraan roda empat seperti Garda Oto dari PT. Asuransi Astra Buana yang berdomisili di Jabodetabek. Pengukuran penilaian responden terhadap public relations perceptions, brand image, dan loyalitas pelanggan dengan distribusi frekuensi. Selain itu, distribusi frekuensi juga untuk melihat jumlah responden pada profil responden dan perilaku responden. Hubungan profil responden dengan perilaku responden dianalisis dalam uji crosstab. Berdasarkan hasil tersebut, dapat memberikan masukan bagi Garda Oto dari PT. Asuransi Astra Buana mengenai bagaimana pentingnya aktivitas Public