Distribusi Frekuensi Analisis Crosstab Pengukuran Penilaian Responden

3.6. Metode Pengolahan Data dan Analisis Data

Data yang didapat dari hasil pengumpulan data kuesioner di input dengan menggunakan program SPSS 15 for Windows. Dan selanjutnya dalam penelitian ini melakukan pengolahan data menggunakan SEM untuk menguji rangkaian hubungan saling ketergantungan antar variabel dengan menggunakan program LISREL 8.51.

3.6.1 Distribusi Frekuensi

Distribusi frekuensi adalah distribusi secara matematis yang bertujuan untuk menghitung jumlah respon yang memiliki asosiasi dengan nilai yang berbeda dari satu variabel dan untuk menunjukkan nilai tersebut ke dalam suatu presentase. Peneliti menggunakan analisis distribusi frekuensi untuk melihat jumlah responden dalam suatu karakter penelitian. Analisis ini dilakukan untuk kelompok pertanyaan dalam bagian profil responden, perilaku responden, public relations perception, brand image, dan loyalitas pelanggan.

3.6.2 Analisis Crosstab

Cross-tabulation adalah teknik statistik yang dapat menggambarkan dua variabel atau lebih secara simultan. Cross- tabulation ini dapat digunakan untuk mengetahui bagaimana hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya. Chi-square statistic membantu dalam menunjukkan apakah terdapat hubungan antara dua variabel tersebut. Variabel yang akan dianalisis dalam chi- square test ini adalah hubungan profil responden dengan perilaku responden. Hal ini dapat dilihat dari derajat hubungan yang cukup besar yakni nilai signifikansi kurang dari 0,05. Selain itu, dilakukan Cramer’s V test untuk mengetahui besarnya hubungan antara variabel. Nilai V akan berkisar antara 0 sampai dengan 1 dimana semakin besar nilainya menunjukkan hubungan antara variabel semakin kuat.

3.6.3 Pengukuran Penilaian Responden

Menurut Umar 2003, skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang kejadian sosial. Cara penilaian terhadap hasil jawaban kuesioner dengan skala likert dilakukan dengan rumus:    n i skor x f x Setelah memperoleh rataan skor dari masing-masing pernyataan, kemudian dihitung skor rataan akhir dengan rumus:    pernyataan x tot x Keterangan: X = Skor rataan pernyataan f i = Frekuensi yang memiih pernyataan ke-i n = Jumlah responden yang memilih pernyataan tersebut X tot = Skor rataan akhir Skor = 1 : Sangat Tidak Setuju 4 : Setuju 2 : Tidak Setuju 5 : Sangat Setuju 3 : Netral Tahap berikutnya nilai skor rataan akhir yang diperoleh akan dibandingkan dengan kriteria yang akan menentukan tingkat persepsi Public Relations, brand image, dan loyalitas pelanggan. Kriteria yang digunakan adalah dengan Rentang Skala RS dengan rumus: Keterangan: m = Skor tertinggi yang digunakan skor 5 n = Skor terendah yang digunakan skor 1 b = Jumlah kelas 5 kelas Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan rumus di atas, maka didapat panjang Rentang Skala dengan jumlah kelas sebanyak 5 kelas yaitu sebesar 0,8. Selanjutnya kriteria yang diperoleh untuk ………………………………………………....4 ………………………………………………5 ………………………………………………………6 mengukur tingkat persepsi Public Relations, brand image, dan loyalitas pelanggan dapat dilihat pada Tabel 3. Tabel 3. Kriteria Skor Rataan Akhir No Skor Rataan Keterangan 1 1,00-1,80 Sangat tidak setujusangat rendah 2 1,81-2,60 Tidak setujurendah 3 2,61-3,40 Netral 4 3,41-4,20 Setujutinggi 5 4,21-5,00 Sangat setujusangat tinggi

3.6.4 Analisis Structural Equation Modeling SEM