di kawasan elit Kuningan, Jakarta Selatan, yang kemudian berkembang di kota- kota besar di Indonesia.
Adanya komitmen yang tinggi untuk membangun industri kosmetika, mendorong Martha Tilaar untuk menginvestasikan di bidang riset dan
pengembangan, dengan mengirimkan staf ahli farmasinya belajar ke luar negeri, atau mengikuti berbagai pameran di luar negeri. Selain itu, perusahaan ini juga
berhasil mengurangi ketergantungan kandungan bahan baku impor, dengan menggantikan bahan baku untuk semua produknya ke bahan baku lokal.
Kemudian pada bulan Juli 2002 Sekjen PBB Kofi Annan mengundang Martha Tilaar untuk hadir dalam forum Global Compact, di New York, Amerika Serikat.
Forum tersebut meminta agar setiap perusahaan mempromosikan praktik berbisnis yang baik dalam bidang hak asasi manusia, tenaga kerja, dan lingkungan untuk
segera dipraktikkan dalam dunia usahanya.
B. Perkembangan Perusahaan Martha Tilaar
Bersama dengan Theresia Harsini Setiady, sebagai pemilik PT Kalbe Farma, pada tahun 1977 Martha Tilaar melakukan kerjasama. Mereka besepakat
untuk membuat perusahaan kosmetika dan jamu, dengan nama perusahaan adalah PT Martina Berto, dan meluncurkan Sariayu Martha Tilaar sebagai produk
pertama. Pabrik kosmetika PT Martina Berto yang pertama sekali didirikan pada 22 Desember 1981 di Jalan Pulo Ayang, Kawasan Industri Pulo Gadung, Jakarta
Timur yang diresmikan oleh Nelly Adam Malik yang merupakan istri Wakil Presiden Adam Malik. Tahun 1983 Martha Tilaar mendirikan PT Sari Ayu
Indonesia, khusus distributor produk kosmetika Sariayu Martha Tilaar. Tahun
Universitas Sumatera Utara
1986 Martha Tilaar kembali membuka pabrik kedua, di Jalan Pulokambing II1, di kawasan Industri Pulo Gadung yang diresmikan oleh Karlinah Umar
Wirahadikusumah, istri Wakil Presiden Umar Wirahadikusumah. Sepanjang tahun 1977 PT Martina Berto mengakuisisi sejumlah
perusahaan, seperti PT Kurnia Harapan Raya, PT Cempaka Belkosundo Indah, PT Cedefindo, PT Estrella Lab, dan PT Kreasi Boga. Kemudian, pada tahun 1999
Martha Tilaar beserta anggota keluarga membeli seluruh saham PT Kalbe Farma yang ada pada PT Martina Berto. Sejak saat itu Martha Tilaar dan keluarga
menguasai sepenuhnya saham PT Martina Berto, dan saat itu juga terjadi konsilidasi perusahaan digabungkan ke dalam Martha Tilaar Group.
Anak perusahaan Martha Tilaar Group terdiri dari PT Martina Berto dan PT Tiara Permata Sari Sebagai pemanufaktur dan pemasar produk Sariayu
Martha Tilaar, Biokos Martha Tilaar, Belia Martha Tilaar, Berto Martha Tilaar, Aromatic Oil of Java Martha Tilaar, Dewi Spa Martha Tilaar, Jamu Garden
Martha Tilaar. PT Cedefindo pemanufaktur dan pemasar produk Rudy Hadisuwarno
Cosmetics, Madonna, PT Cempaka Belkosindo Indah pemanufaktur dan pemasar produk Mirabella dan Cempaka, PT Sari Ayu
Indonesia distributor semua produk PT Martina Berto dan PT Tiara Permata Sari, produk Cempaka Belkosindo Indah, kecuali produk Cempaka, PT Martha Beauty
Gallery perusahaan jasa untuk Martha Tilaar Salon, Martha Tilaar Salon and Day Spa, Cipta Busana Martha Tilaar, Art and Beauty Martha Tilaar, Puspita
Martha Tilaar.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV ANALISIS DAN EVALUASI
A. Uji Validitas dan Realibilitas