analisis agar dapat mengetahui apakah variabel independen mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap variabel dependen.
3. Pengujian Hipotesis
a. Pengujian Koefisien Determinasi R
2
atau Goodness of Fit Test
Pengujian dengan menggunakan uji koefisien determinasi R
2
atau Goodness of Fit Test, yaitu untuk melihat besarnya pengaruh variabel bebas
yaitu merek X
1
, kualitasX
2
, desainX
3
, labelX
4
, kemasanX
5
terhadap variabel terikat yaitu sikap konsumen Y pada Puri Ayu Martha Tilaar Sun
Plaza Medan. Ada dua pilihan di sini, apakah memakai R Square atau Adjusted R Square. Jika variabel lebih dari dua variabel maka yang dipakai
adalah Adjusted R Square Situmorang et al, 2008: 114.
Tabel 4.26 Hasil Uji R
2
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of
the Estimate 1
.758a .574
.549 1.05378
a Predictors: Constant, Kemasan, Merek, Label, Kualitas, Desain b Dependent Variable: Sikap
Sumber : Hasil Olahan SPSS 14.00 2008 Tabel 4.26 menunjukkan angka Adjusted R Square atau determinan r
2
sebesar 0,549 berarti variabel independen yaitu X
1
, X
2
, X
3
, X
4
, X
5
berupa variabel merek, kualitas, desain, label dan kemasan terhadap sikap konsumen.
dengan cara menghitung koefisien determinasi KD dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
KD =
r
2
x 100 KD
= 0,549 x 100
KD =
54,9
Universitas Sumatera Utara
Angka tersebut mempunyai maksud bahwa pengaruh merek, kualitas, desain, label, dan kemasan terhadap sikap konsumen adalah 54,9. Adapun sisanya
sebesar 45,1 100 - 54,5 dipengaruhi oleh faktor lain.
b. Uji Signifikan Simultan Uji F
Uji F uji serempak dilakukan untuk melihat secara bersama-sama serentak pengaruh signifikan dari variabel independen yaitu X
1
, X
2
, X
3
, X
4
, X
5
berupa variabel merek, kualitas, desain, label, dan kemasan terhadap sikap konsumen Y pada Puri Ayu Martha Tilaar Sun Plaza Medan.
Uji F dilakukan dengan menggunakan langka-langkah sebagai berikut: 1.
Menentukan model hipotesis untuk H dan H
a
. 2.
Mencari F
tabel
dengan cara menentukan tingkat kesalahan α dan
menentukan derajat kebebasan df. 3.
Mencari nilai F
hitung
dengan menggunakan software SPSS 14.00 for windows.
4. Menentukan kriteria pengambilan keputusan:
H diterima bila F
hitung
F
tabel
atau H diterima, apabila nilai signifikansi F
α. H
a
diterima bila F
hitung
F
tabel
atau H diterima, apabila nilai signifikansi F
α.
Universitas Sumatera Utara
Hasil pengujian: 1.
Model hipotesis yang digunakan dalam uji F
hitung
adalah: H
=B
1
=B
2
=B
3
=B
4
= B
5
= 0 Artinya secara bersama-sama serentak tidak terdapat pengaruh yang
signifikan dari variabel independen yaitu X
1
, X
2
, X
3
, X
4
, X
5
berupa variabel merek, kualitas, desain, label, dan kemasan terhadap sikap
konsumen Y. 2.
Tingkat kesalahan α = 5 dan derajat kebebasannya df = n-k;k-1
Derajat bebas pembilang = k-1 = 6 – 1 = 5 Derajat bebas penyebut = n – k = 90 – 6 = 84
Maka: F
tabel
0,05 5;84 = 2,29 3.
Nilai F
hitung
untuk variabel yang diperoleh dengan menggunakan software SPSS 14.00 for windows dapat dilihat pada Tabel Anova berikut ini:
Tabel 4.27 Hasil Uji F
ANOVA
b
Model Sum of
Squares Df
Mean Square F
Sig. 1
Regression 125.712
5 25.142
22.642 .000a
Residual 93.277
84 1.110
Total 218.989
89 a Predictors: Constant, Kemasan, Merek, Label, Kualitas, Desain
b Dependent Variable: Sikap
Sumber : Hasil Olahan SPSS 14.00 2008 Berdasarkan Tabel 4.27 dapat diketahui nilai F
hitung
sebesar 22,642 dengan taraf signifikansi sebesar 0,000. Sedangkan F
tabel
sebesar 2,29 dengan taraf signifikansi 0,05 5. Maka F
hitung
F
tabel
22.642 2,29, sedangkan tingkat signifikan sebesar 0,000 0,05. Jadi kesimpulan bahwa H
ditolak dan H
a
diterima, yang artinya bahwa variabel merek, kualitas, desain, label, dan
Universitas Sumatera Utara
kemasan secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap sikap konsumen Y pada Puri Ayu Martha Tilaar Sun Plaza Medan.
c. Uji Signifikan Parsial Uji-t