2. Kualitas Produk
Menurut Tjiptono 2006: 96, kualitas merupakan tingkat kinerja suatu barang, kualitas suatu produk dapat dilihat dari tingkat kepuasan pelanggan
terhadap hasil dan proses. Sedangkan menurut Sunarto 2004: 159, kualitas adalah salah satu alat untuk positioning menetapkan posisi bagi pemasar.
Mutu atau kualitas produk berarti kualitas kinerja-kemampuan produk untuk melaksanakan fungsinya.
Konsumen mengharapkan produk yang memiliki kualitas kesesuaian dengan standar atau spesifikasi conformance quality yang tinggi. Kualitas
kesesuaian adalah tingkat kesesuaian dan pemenuhan semua unit yang diproduksi terhadap spesifikasi sasaran yang dijanjikan Kotler, 2005: 352.
3. Desain Produk
Ada beberapa pengertian desain produk, sebagai berikut: a.
Menurut Gitosudarmo 2000: 192, desain atau bentuk produk merupakan atribut yang sangat penting untuk mempengaruhi
konsumen, agar konsumen tertarik dan kemudian membelinya. b.
Desain yang baik, akan menghasilkan gaya style yang menarik, kinerja yang lebih baik, kemudahan dan kemurahan biaya penggunaan
produk serta kesederhanaan dan keekonomisan produksi dan distribusi. Desain merupakan alat yang paling potensial untuk mendiferensiasi
dan memposisikan produk dalam pasar Simamora, 2001: 149.
Universitas Sumatera Utara
4. Label Produk
Menurut Armstrong dan Kotler 2001: 369, label mengidentifikasi produk atau merek, dan menggambarkan beberapa hal mengenai produk yang
membuatnya, di mana dibuat, isinya, bagaimana menggunakannya secara aman. Label juga bisa mempromosikan produk lewat aneka gambar menarik.
Sedangkan menurut Irawan dkk 2000: 93, label adalah bagian dari sebuah barang yang berupa keterangan kata-kata tentang barang tersebut atau
penjualnya. Macam-macam label yang sering digunakan oleh perusahaan sebagai
berikut: a. Label merek brand label, merupakan label yang semata-mata sebagai
merek. b.
Label kualitas grade label, merupakan label yang menunjukkan tingkat kualitas tertentu dari suatu barang.
c. Label deskriptif informative label, label ini disebut juga label informatif
yang merupakan label yang menggambarkan tentang cara penggunaan, susunan, pemeliharaan, danatau hasil kerja dari suatu barang.
5. Kemasan Produk
Menurut Tjiptono 2006: 95, kemasan produk adalah pembungkus fisik untuk melindungi produk dan sekaligus menciptakan identitas unik.
Sedangkan menurut Armstrong dan Kotler 2001: 367, kemasan adalah merancang dan membuat wadah atau pembungkus suatu produk.
Universitas Sumatera Utara
Kemasan mencakup sebagai berikut: a.
Kemasan Primer, merupakan wadah utama produk yaitu yang memuat dan melindungi produk.
b. Kemasan Sekunder, merupakan bagian yang dibuang ketika produk akan
digunakan. c.
Kemasan Pengiriman, merupakan kemasan yang diperlukan untuk menyimpan, mengidentifikasi dan mengirimkan produk.
Kemasan harus konsisten dengan iklan, penetapan harga, dan distribusi produk tersebut. Selain itu perusahaan harus memperhatikan keamanan produk
dalam menggunakan kemasan yang tahan pencemaran. Pengambilan yang dilakukan dalam keputusan pengemasan, perusahaan harus memperhatikan
masalah-masalah lingkungan dan mempertimbangkan kepentingan masyarakat sebaik perhatiannya kepada pelanggan dan tujuan perusahaan.
Kemasan yang baik akan menguntungkan perusahaan karena berbagai hal sebagai berikut Gitosudarmo, 2000: 194:
1. Kemasan yang indah atau menarik akan menambah hasrat untuk membeli.
2. Kemasan yang khas akan mempermudah pembeli mengingat produknya.
3. Kemasan yang baik akan melindungi kualitas mutu produk.
4. Memudahkan pengangkutan transportasi
5. Memudahkan penyimpanan dan penyusunan di rak toko show room
Kegiatan pengemasan harus mempertimbangkan aspek keindahan, aspek ekonomis, dan aspek praktis. Aspek ekonomis pembungkus tidak boleh
menimbulkan biaya ekstra yang berlebihan karena dapat mengakibatkan adanya peningkatan harga jual produk yang terlalu tinggi. Segi keindahan
Universitas Sumatera Utara
estetika pengemasan harus menarik atau dapat mensugesti konsumen agar bersedia melakukan pembelian, serta kemasan harus sesuai dengan sifat
produknya. Ditinjau dari aspek praktisnya, kemasan harus sederhana, mudah dibawa, mudah disusun atau diletakkan di suatu tempat.
D. Sikap Konsumen