Proses 6 Analisis Dan Perancangan Optimasi Produksi Aluminium Batang Di PT. Indonesia Asahan Aluminium Menggunakan Metode Linear Programming

positif yang terkecil. Sedangkan nilai kunci adalah nilai yang berada pada pertemuan antara kolom kunci dan baris kunci.

e. Proses 5

Proses ini dilakukan untuk menentukan nilai baris baru kunci. Dari teori yang ada, diketahui bahwa nilai baris baru kunci diperoleh dengan cara membagi nilai yang ada pada baris kunci dengan nilai kunci.

f. Proses 6

Proses ini dilakukan untuk menentukan nilai baru yang bukan baris kunci. Dari teori yang ada, diketahui bahwa nilai baru yang bukan baris kunci diperoleh dengan cara mengurangi nilai lama dengan hasil perkalian antara nilai baris baru kunci dengan koefisien angka kolom kunci. Status = JlhVar MULAI Matriksi, 0 = JlhVar + i Slack = Slack + 1 Matriksi, Slack = 1 i = JlhK i = i + 1 SELESAI A D Ya Tidak Ya Tidak Proses 1 Status = 0 KolomNK = JlhVar + JlhK + 1 Slack = JlhVar i = 1 Gambar 3.2 Flowchart Proses Optimasi Menggunakan Metode Simpleks Universitas Sumatera Utara Min = 1000000000 j = 1 Min Matriks0, j And Matriks0,j 0 Min = Matriks0, j KolomKunci = j j = JlhVar j = j + 1 i = 1 Matriksi, KolomKunci = 0 Indeksi = 1000000000 A Indeksi = Matriksi, KolomNK Matriksi, KolomKunci i = JlhK i = i + 1 Min = 1000000000 i = 1 B Ya Tidak Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Proses 2 Proses 3 Gambar 3.3 Flowchart Proses Optimasi Menggunakan Metode Simpleks Sambungan 1 Universitas Sumatera Utara Min Indeksi And Indeksi = Min = Indeksi BarisKunci = i NilaiKunci = Matriksi, KolomKunci B i = JlhK i = i + 1 MatriksBarisKunci, 0 = KolomKunci j = 1 MatriksBarisKunci, j = MatriksBarisKunci, j NilaiKunci j = KolomNK j = j + 1 i = 0 j = 1 Matrixi, j = MatriksBarisKunci, j Matriksi, KolomKunci j = KolomNK j = j + 1 i = JlhK j = 1 i = i + 1 C Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Proses 4 Proses 5 Gambar 3.4 Flowchart Proses Optimasi Menggunakan Metode Simpleks Sambungan 2 Universitas Sumatera Utara C i = 0 i = BarisKunci j = 1 Matriksi, j = Matriksi, j - Matrixi, j j = KolomNK j = j + 1 i = JlhK i = i + 1 Status = 0 j = 1 Matriks0,j = 0 Status = Status + 1 j = JlhVar j = j + 1 D Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Proses 6 Gambar 3.5 Flowchart Proses Optimasi Menggunakan Metode Simpleks Sambungan 3 Universitas Sumatera Utara Keterangan Flowchart Proses Optimasi Menggunakan Metode Simpleks: Status = variabel yang nilainya berguna untuk mengetahui berapa jumlah variabel keputusan pada baris tujuan yang memiliki nilai koefisien lebih besar atau sama dengan 0 nol. JlhVar = variabel yang nilainya berguna untuk mengetahui jumlah variabel keputusan dari permasalahan optimasi yang ada. JlhK = variabel yang nilainya berguna untuk mengetahui jumlah kendala dari permasalahan optimasi yang ada. KolomNK = variabel yang nilainya berguna untuk mengetahui posisi kolom dari nilai kanan. Matriksi,j = variabel array dua dimensi yang berguna sebagai bentuk pengganti dari tabel Simpleks. i = variabel yang nilainya berguna untuk menyatakan posisi baris. j = variabel yang nilainya berguna untuk menyatakan posisi kolom. Matrixi,j = variabel array dua dimensi yang berguna sebagai variabel pembantu dalam proses perhitungan nilai baru yang bukan baris kunci. Indeksi = variabel array satu dimensi yang berguna untuk menyimpan hasil pembagian nilai kanan dengan nilai yang ada pada kolom kunci, pada masing-masing baris i. BarisKunci = variabel yang nilainya berguna untuk mengetahui posisi baris kunci. KolomKunci = variabel yang nilainya berguna untuk mengetahui posisi kolom kunci. NilaiKunci = variabel yang nilainya berguna untuk menyatakan nilai kunci. Slack Min = variabel pembantu dalam proses perhitungan optimasi. Universitas Sumatera Utara Seperti yang telah diketahui, perhitungan dengan metode Simpleks diwujudkan dalam bentuk tabel. Sehingga berdasarkan urutan baris dan kolom, nilai-nilai yang ada pada tabel tersebut diolah sedemikian rupa hingga diperoleh hasil optimasi. Adapun dalam perancangan dan pembuatan sistem optimasi ini, penulis menggunakan variabel array dua dimensi sebagai perwujudan tabel tersebut, dan seperti yang terlihat pada gambar 3.2 – 3.5, maka diketahui variabel array tersebut bernama Matriksi,j.

3.6. Perancangan Database