Fungsi Kendala Permintaan Aluminium Batang Kadar 99.90 X Fungsi Kendala Permintaan Aluminium Batang Kadar 99.70 X Implementasi Sistem Optimasi

4.1.12. Fungsi Kendala Permintaan

Kendala permintaan digunakan untuk mengetahui batas produksi yang harus dihasilkan oleh perusahaan untuk memenuhi permintaan yang ada. Hal ini bertujuan agar kontinuitas produk kepada konsumen tetap terjaga dan tidak ada produk yang tidak terjual. Jumlah aktual produksi aluminium batang di PT. Indonesia Asahan Aluminium masih lebih kecil dibandingkan dengan jumlah permintaan dari konsumen terhadap PT. Indonesia Asahan Aluminium. Jumlah permintaan aluminium batang di PT. Indonesia Asahan Aluminium dapat dilihat pada tabel 4.20. Tabel 4.20 Jumlah Permintaan Aluminium Batang ke PT. Indonesia Asahan Aluminium pada Periode April 2010 – Maret 2011 Tahun Bulan Permintaan Aluminium Batang ton Aluminium Batang Kadar 99.90 Aluminium Batang Kadar 99.70 2010 April 1540,245 15847,903 Mei 2540,364 24111,938 Juni 2005,422 17181,119 Juli 1535,252 16876,663 Agustus 2873,563 23313,677 September 1870,343 17099,481 Oktober 2110,094 16161,646 Nopember 1463,073 26046,579 Desember 1215,650 16744,154 2011 Januari 665,888 17286,572 Februari 1185,381 16815,942 Maret 731,159 26785,028 Total: 19736,434 234270,702 Dari tabel 4.20 yang menguraikan tentang jumlah permintaan aluminium ke PT. Indonesia Asahan Aluminium, maka persamaan fungsi kendala permintaan pada periode April 2010 – Maret 2011 dapat dituliskan sebagai berikut:

a. Fungsi Kendala Permintaan Aluminium Batang Kadar 99.90 X

1 ≤ 19736,434

b. Fungsi Kendala Permintaan Aluminium Batang Kadar 99.70 X

2 ≤ 234270,702 Universitas Sumatera Utara

4.2. Implementasi Sistem Optimasi

Bentuk implementasi dari sistem optimasi yang telah dirancang dan dibangun adalah melakukan pemrosesan data yang berupa persamaan fungsi tujuan dan fungsi kendala model Linear Programming. Adapun persamaan fungsi tujuan dan fungsi kendala tersebut merupakan gambaran dari permasalahan optimasi produksi aluminium batang di PT. Indonesia Asahan Aluminium. Dari uraian yang telah disampaikan pada subbab sebelumnya, maka diketahui fungsi tujuan dan fungsi kendala untuk permasalahan optimasi produksi aluminium batang di PT. Indonesia Asahan Aluminium adalah sebagai berikut: Z = 481,93X 1 + 460,5X 2 1,918X 1 + 1,914X 2 ≤ 485979 0,412X 1 + 0,412X 2 ≤ 104814,516 0,122X 1 + 0,122X 2 ≤ 31190,077 0,015X 1 + 0,015X 2 ≤ 3999 7,437X 1 + 7,437X 2 ≤ 1887786 0,0295X 1 + 0,0295X 2 ≤ 7512 0,0833X 1 + 0,0833X 2 ≤ 21148,83 15,394X 1 + 15,394X 2 ≤ 3918593 X 1 ≤ 19736,434 X 2 ≤ 234270,702 Karena fungsi kendala tersebut masih berupa bentuk pertidaksamaan, maka sebelum dilakukan perhitungan optimasi dengan metode Linear Programming, bentuk pertidaksamaan fungsi kendala tersebut harus diubah dulu menjadi bentuk persamaan. Hal tersebut dapat dilakukan dengan cara menambahkan variabel slack pada ruas kiri persamaan dan mengubah tanda pertidaksamaan berupa ≤, , ≥ atau menjadi tanda persamaan =. Adapun pada sistem optimasi telah dirancang dan dibangun ini, saat pengguna memasukkan data koefisien variabel dan Nilai Kanan NK, maka secara otomatis dibentuk persamaan fungsi tujuan dan fungsi kendala. Sehingga, bentuk persamaan fungsi tujuan dan fungsi kendala adalah sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara Z = 481,93X 1 + 460,5X 2 1,918X 1 + 1,914X 2 + X 3 = 485979 0,412X 1 + 0,412X 2 + X 4 = 104814,516 0,122X 1 + 0,122X 2 + X 5 = 31190,077 0,015X 1 + 0,015X 2 + X 6 = 3999 7,437X 1 + 7,437X 2 + X 7 = 1887786 0,0295X 1 + 0,0295X 2 + X 8 = 7512 0,0833X 1 + 0,0833X 2 + X 9 = 21148,83 15,394X 1 + 15,394X 2 + X 10 = 3918593 X 1 + X 11 = 19736,434 X 2 + X 12 = 234270,702 Dari persamaan di atas, maka diketahui bahwa terdapat sepuluh variabel Slack yang ditambahkan dalam persamaan, yaitu X 3 , X 4 , X 5 , X 6 , X 7 , X 8 , X 9 , X 10 , X 11 dan X 12 . Dan dengan menggunakan sistem optimasi yang telah dirancang dan dibangun, maka berdasarkan persamaan model Linear Programming tersebut di atas untuk menyelesaikan permasalahan optimasi produksi aluminium batang di PT. Indonesia Asahan Aluminium, diperoleh hasil perhitungan optimasi sebagai berikut: Z = 117314904,58417 X 1 = 19736,434 X 2 = 234100,597060912 X 3 = 55,9768134151454 Var. Slack X 4 = 233,659202904414 Var. Slack X 5 = 221,959210568781 Var. Slack X 6 = 191,444534086325 Var. Slack X 7 = 0 Var. Slack X 8 = 23,8075837031076 Var. Slack X 9 = 4,20531262606119 Var. Slack X 10 = 11025,7438483262 Var. Slack X 11 = 0 Var. Slack X 12 = 170,104939088333 Var. Slack Universitas Sumatera Utara

4.3. Analisis Hasil Optimasi