produksi aluminium batang yang dihasilkan pada periode April 2010 – Maret 2011. Dari tabel 4.15 di atas, dapat diketahui bahwa jumlah jam kerja Tenaga Kerja
Langsung yang dibutuhkan untuk menghasilkan satu ton aluminium batang kadar 99.90 maupun aluminium batang kadar 99.70 adalah selama 7,437 jam.
Nilai sebelah kanan NK Right Hand Sides RHS adalah total jam kerja Tenaga Kerja Langsung selama periode analisis. Dan dari tabel 4.14 di atas, dapat
diketahui bahwa total jam kerja Tenaga Kerja Langsung pada periode April 2010 – Maret 2011 adalah selama 1887786 jam.
Dari uraian di atas, maka persamaan fungsi kendala ketersediaan jam kerja Tenaga Kerja Langsung pada periode analisis dapat dituliskan sebagai berikut:
7,437 X
1
+ 7,437 X
2
≤ 1887786
4.1.9. Fungsi Kendala Ketersediaan Jam Kerja Shaking Machine
Shaking Machine adalah alat yang digunakan untuk mencetak pasta anoda menjadi
blok anoda. Blok anoda yang dihasilkan tersebut digunakan sebagai elektroda dalam proses reduksi Alumina menjadi aluminium cair.
Karena kebutuhan blok anoda dalam proses produksi adalah sangat besar, maka Shaking Machine terus beroperasi selama 24 jam penuh setiap harinya, dengan
waktu maintenance selama lebih kurang 16 jam minggu. Saat proses maintenance berlangsung, maka Shaking Machine tidak beroperasi, dan selama periode analisis,
terhitung ada 52 minggu. Jadi waktu Shaking Machine tidak beroperasi selama periode analisis adalah 52 x 24 jam, sehingga diperoleh waktu Shaking Machine
tidak beroperasi selama lebih kurang 1248 jam.
Dalam hal jumlah blok anoda yang digunakan, tidak ada perbedaan kebutuhan blok anoda untuk memproduksi aluminium batang kadar 99.90 maupun aluminium
batang kadar 99.70. Kebutuhan jam kerja Shaking Machine dapat dihitung dengan mengetahui ketersediaan waktu selama periode analisis, dan selama periode analisis,
Universitas Sumatera Utara
terhitung ada 365 hari. Jadi ketersediaan waktu adalah 365 x 24 jam, sehingga diperoleh jumlah ketersediaan waktu selama periode April 2010 – Maret 2011 adalah
8760 jam. Jadi, ketersediaan jam kerja Shaking Machine adalah ketersediaan waktu selama periode analisis dikurangi dengan waktu Shaking Machine tidak beroperasi.
Tabel 4.16 Ketersediaan dan Koefisien Penggunaan Jam Kerja Shaking Machine
pada Periode April 2010 – Maret 2011
Jumlah Shaking
Machine Ketersediaan
Waktu jam
Waktu Tidak
Beroperasi jam
Ketersediaan Jam Kerja
Shaking Machine jam
Jumlah Produksi
ton Koefisien
Penggunaan Jam Kerja
Shaking Machine jam ton
1 8760
1248 7512
253803,035 0,0295
Nilai koefisien dari pertidaksamaan fungsi kendala ketersediaan jam kerja Shaking Machine
adalah jumlah jam kerja Shaking Machine yang dibutuhkan untuk menghasilkan blok-blok anoda yang digunakan untuk memproduksi satu ton produk
aluminium batang aluminium batang kadar 99.90 maupun aluminium batang kadar 99.70. Nilai koefisien fungsi kendala ketersediaan jam kerja Shaking Machine
diperoleh dengan cara membagi jumlah ketersediaan jam kerja Shaking Machine dengan jumlah produksi aluminium batang yang dihasilkan pada periode April 2010 –
Maret 2011. Dari tabel 4.16 di atas, dapat diketahui bahwa jumlah jam kerja Shaking Machine
yang dibutuhkan untuk menghasilkan blok-blok anoda yang digunakan untuk memproduksi satu ton aluminium batang kadar 99.90 maupun aluminium batang
kadar 99.70 adalah selama 0,0295 jam.
Nilai sebelah kanan NK Right Hand Sides RHS adalah ketersediaan jam kerja Shaking Machine selama periode analisis. Dan dari tabel 4.16 di atas, dapat
diketahui bahwa ketersediaan jam kerja Shaking Machine pada periode April 2010 – Maret 2011 adalah selama 7512 jam.
Dari uraian di atas, maka persamaan fungsi kendala ketersediaan jam kerja Shaking Machine
pada periode analisis dapat dituliskan sebagai berikut:
0,0295 X
1
+ 0,0295 X
2
≤ 7512
Universitas Sumatera Utara
4.1.10. Fungsi Kendala Ketersediaan Jam Kerja Casting Machine