4
pembelajaran yang mengarah pada kerjasama dan ketercapaian tujuan belajar adalah tipe jigsaw.
Jigsaw sendiri dibagi menjadi tiga tipe yaitu tipe jigsaw I, tipe jigsaw II,
dan tipe jigsaw III. Peneliti memilih tipe jigsaw II karena tipe ini dapat mengembangkan
kemampuan menyimak
siswa dan
juga dapat
mengembangkan kerjasama dengan siswa lain. Tipe ini juga cocok untuk mengajarkan pembelajaran dalam bentuk cerita atau teks. Dengan latar
belakang masalah di atas, peneliti memutuskan untuk menggunakan tipe jigsaw II
karena lebih tertarik untuk mengembangkan kemampuan menyimak dengan model pembelajaran kooperatf tipe jigsaw II. Berdasarkan
permasalahan yang terjadi maka peneliti merumuskan judul penelitian “Peningkatan Minat dan Kemampuan Menyimak Cerita Anak dengan Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw II Siswa Kelas 3B SDN Denggung Tahun Pelajaran 20142015”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian diatas, peneliti merumuskan masalah yaitu: 1. Apakah penerapan model kooperatif tipe jigsaw II dapat meningkatkan
minat belajar siswa kelas 3B SD Negeri Denggung tahun pelajaran 20142015?
2. Apakah penerapan model kooperatf tipe jigsaw II dapat meningkatkan kemampuan menyimak cerita anak siswa kelas 3B SD Negeri Denggung
tahun pelajaran 20142015?
5
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk: 1. Meningkatkan minat belajar siswa kelas 3B SD Negeri Denggung tahun
pelajaran 20142015 dengan menerpkan model kooperatif tipe jigsaw II. 2. Meningkatkan kemampuan menyimak cerita anak siswa kelas 3B SD
Negeri Denggung tahun pelajaran 20142015 dengan menerapkan model kooperatif tipe jigsaw II.
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini dapat memberikan manfaat sebagai berikut: 1. Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapkan bermanfaat untuk mengembangkan model pembelajaran sehingga dapat memperbaiki hasil belajar dan mutu
pendidikan. Dengan menggunakan model kooperatif jigsaw II, proses belajar siswa menjadi lebih kreatif sehingga dapat meningkatkan minat
siswa, khususnya dalam keterampilan menyimak cerita anak. 2. Manfaat Praktis
a. Bagi Sekolah Manfaat penelitian ini bagi sekolah adalah memberikan suatu hal yang
postif dan kreatif dalam mengembangkan kualitas dan hasil pembelajaran.
b. Bagi Guru Manfaat bagi guru adalah 1 dapat digunakan sebagai acuan guru
dalam mengajar supaya lebih variatif dalam proses belajar mengajar,
6
2 dapat digunakan untuk meningkatkan hasil belajar siswa khususnya ketrampilan menyimak.
c. Bagi Siswa Manfaat penelitian bagi siswa adalah 1 dapat membantu siswa dalam
mengatasi kesulitan pembelajaran menyimak cerita anak, 2 memangun minat siswa dalam belajar, 3 melatih keterampilan
menyimak siswa.
E. Definisi Operasional
Berikut ini merupakan definisi operasional yang peneliti ambil, yaitu sebagai berikut:
1. Minat adalah perasaan senang atau tidak senang terhadap suatu objek tertentu dan menaruh perhatian lebih terhadap obyek tersebut.
2. Belajar adalah suatu proses untuk menambah atau meningkatkan kemampuan seseorang.
3. Minat belajar adalah perasaan senang atau tidak senang dalam mengikuti proses untuk meningkatkan kemampuan seseorang dan menaruh perhatian
lebih terhadap proses tersebut. 4. Kemampuan adalah kesanggupan seseorang untuk melakukan seuatu hal
sesuai apa yang diinginkan. 5. Menyimak adalah suatu proses menangkap informasi dengan penuh
perhatian dan keseriusan. 6. Kemampuan menyimak adalah kesanggupan seseorang untuk menangkap
informasi secara dengan penuh perhatian.
7
7. Cerita anak adalah karangan yang didalamnya memiliki kesan dan pesan untuk sang pembaca yang ditujukan kepada anak-anak.
8. Model kooperatif adalah model untuk mengembangkan kemampuan siswa dengan cara berkelompok untuk mencapai tujuan belajar.
9. Jigsaw II adalah cara atau sistem pembelajaran dalam kelompok untuk mencapai hasil belajar dengan cara yang maksimal.
8
BAB II KAJIAN TEORI