67
dibawah KKM. Nilai rata-rata kemampuan menyimak siswa kelas 3B dari perhitungan tersebut adalah 64,82. Skor kemampuan menyimak siswa masih
banyak yang dibawah KKM maka nilai akan diperbaiki pada siklus I.
2. Siklus I
Siklus pertama terdiri dari empat tahapan yaitu: perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Setiap tahapan diuraikan sebagai berikut.
a. Perencanaan Dalam
tahapan ini,
peneliti mempelajari
Standar Kompetensi SK dan Kompetensi Dasar KD yang akan
digunakan untuk menyusun perangkat pembelajaran yang berupa silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran, lembar kerja siswa,
soal evaluasi dan cerita anak. Perangkat pembelajaran tersebut kemudian divalidasi dosen, kepala sekolah, dan guru matepelajaran
bahasa Indonesia. Peneliti juga menyiapkan instrument penelitian, seperti lembar pengamatan dan angket minat belajar yang akan
digunakan untuk memperoleh data minat siswa. b. Pelaksanaan
a Siklus I Pertemuan I Pertemuan pertama dilaksanakan pada Rabu, 9 September
2015. Pukul 07.00 WIB dengan berpedoman pada RPP dan perangkat pembelajaran yang sudah disapkan oleh peneliti.
68
Sebelum kegiatan pembelajaran dimulai, guru meminta siswa untuk menyusun meja menjadi 5 kelompok yang akan digunakan
untuk kegiatan pembelajaran sama seperti pertemuan sebelumnya. Kegiatan awal yang dilakukan guru adalah mengawali
pelajaran dengan salam pembuka dan presensi. Guru menanyakan kabar kepada siswa sebelum pelajaran dimulai untuk memastikan
bahwa semua siswa sudah siap untuk mengikuti pelajaran. Kemudian guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan
dipelajari. Pada kegiatan inti, guru bersama siswa bertanya jawab
tentang macam-macam cerita anak untuk mengingat pada pertemuan sebelumnya. Guru menyuruh siswa untuk kembali ke
kelompok ahli yang sudah dibentuk dipertemuan sebelumnya. Guru membagikan teks cerita anak yang telah dipelajari
sebelumnya, dan siswa diminta untuk berdiskusi bersama kelompok ahli dalam waktu 15 menit. Setelah cukup mendapatkan
informasi dari kelompok ahli, setiap anggota kembali ke dalam kelompok asal. Siswa mengerjakan LKS dan soal evaluasi yang
sudah disediakan oleh guru dalam waktu 30 menit. Selama siswa mengerjakan,
guru mendatangi
setiap kelompok
untuk membimbing
dan memberikan
arahan. Kemudian
siswa mengumpulkan soal dan jawaban di meja guru. Guru dan siswa
melakukan tanya jawab tentang materi yang belum jelas.
69
Pada kegiatan akhir, siswa menyimpulkan kegiatan pembelajaran dilanjutkan dengan tanya jawab mengenai materi apa
saja yang baru saja dipelajari. Siswa merefleksikan kegiatan pembelajaran di depan kelas dengan bimbingan guru. Kemudian
guru memberikan tindak lanjut memberikan tugas kepada siswa untuk mempelajari materi cerita anak. Guru mengakhiri pelajaran
dengan salam dan berdoa. b Siklus I Pertemuan 2
Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari kamis tanggal 10 September 2015, pukul 09.45 WIB dengan berpedoman pada RPP
dan perangkat pembelajaran yang sudah disiapkan oleh peneliti. Sebelum kegiatan pembelajaran dimulai, guru meminta siswa
untuk menyusun meja menjadi 5 kelompok yang akan digunakan untuk kegiatan pembelajaran sama seperti pertemuan sebelumnya.
Kegiatan awal yang dilakukan guru adalah mengawali pelajaran dengan salam pembuka dan presensi. Guru menanyakan
kabar kepada siswa sebelum pelajaran dimulai untuk memastikan bahwa semua siswa sudah siap untuk mengikuti pelajaran.
Kemudian guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dipelajari.
Pada kegiatan inti, guru bersama siswa bertanya jawab tentang macam-macam cerita anak untuk mengingat pada
pertemuan sebelumnya. Guru menyuruh siswa untuk kembali ke
70
kelompok ahli yang sudah dibentuk dipertemuan sebelumnya. Guru membagikan teks cerita anak yang telah dipelajari
sebelumnya, dan siswa diminta untuk berdiskusi bersama kelompok ahli dalam waktu 15 menit. Setelah cukup mendapatkan
informasi dari kelompok ahli, setiap anggota kembali ke dalam kelompok asal. Siswa mengerjakan LKS dan soal evaluasi yang
sudah disediakan oleh guru dalam waktu 30 menit. Selama siswa mengerjakan,
guru mendatangi
setiap kelompok
untuk membimbing
dan memberikan
arahan. Kemudian
siswa mengumpulkan soal dan jawaban di meja guru. Guru dan siswa
melakukan tanya jawab tentang materi yang belum jelas. Pada kegiatan akhir, siswa menyimpulkan kegiatan
pembelajaran dilanjutkan dengan tanya jawab mengenai materi apa saja yang baru saja dipelajari. Siswa merefleksikan kegiatan
pembelajaran di depan kelas dengan bimbingan guru. Kemudian guru memberikan tindak lanjut memberikan tugas kepada siswa
untuk mempelajari materi cerita anak. Guru mengakhiri pelajaran dengan salam dan berdoa.
c. Pengamatan
Pada siklus ini, pengamatan yang dilakukan pada siklus I merupakan pengamatan proses pembelajaran dan hasil belajar.
Peneliti menemukan lalu mencatat kejadian-kejadian yang muncul dan kemudian dituliskan pada lembar pengamatan.
71
Pengamatan hasil belajar meliputi pengamatan minat belajar siswa dan kemampuan menyimak siswa. Minat belajar siswa
diukur dengan menggunakan angket minat dan lembar observasi minat, sedangkan kemampuan menyimak diukur dengan tes.
Pengamatan terdiri dari pengamatan proses dan pengamatan hasil pembelajaran.
1 Pengamatan Proses Pembelajaran Kegiatan pengamatan dilakukan oleh satu orang observer.
Observer melakukan pengamatan terhadap jalannya proses pembelajaran dan melakukan penilaian minat belajar siswa pada
rubrik observasi yang telah disediakan oleh peneliti. Observer memberikan skor apabila aktifitas siswa sesuai dengan kriteria
yang ada pada rubrik minat. Selain itu pengamatan bertujuan untuk mengetahui apa saja kemajuan dan kendala yang dialami
selama proses belajar mengajar berlangsung. 2 Pengamatan Hasil Belajar
a Minat belajar Minat belajar siswa dikumpulkan dengan menggunakan
lembar observasi minat belajar siswa pada saat pembelajaran siklus I pertemuan 1 dan pertemuan 2, sedangkan lembar
kuisioner diberikan pada saat akhir siklus II. Berikut ini adalah data minat belajar siswa siklus I.
72
Tabel 4.3 Minat Belajar Siswa Siklus I
No Nama
Siswa Pengamatan Angket
Skor Kriteria
1 HS
54 70
62 Cukup
2 NHF
61 74
68 Cukup
3 AGFA
70 79
75 Tinggi
4 ARD
61 65
63 Cukup
5 ASP
67 81
74 Tinggi
6 ANH
70 86
78 Tinggi
7 AAH
56 77
67 Cukup
8 ABK
68 67
68 Cukup
9 ABR
64 78
71 Tinggi
10 ADW
63 85
74 Tinggi
11 AZN
67 80
74 Tinggi
12 DAS
68 70
69 Cukup
13 DDSP
71 67
69 Cukup
14 EDPS
70 76
73 Tinggi
15 FMA
66 85
76 Tinggi
16 FR
70 63
67 Cukup
17 HAA
59 83
71 Tinggi
18 INA
63 79
71 Tinggi
19 MDA
65 63
64 Cukup
20 MIF
65 60
63 Cukup
21 NCRJ
61 85
73 Tinggi
22 RER
57 77
67 Cukup
23 UAS
69 82
76 Tinggi
24 VOCL
59 67
63 Cukup
25 VTA
64 71
68 Cukup
26 VAIP
69 73
71 Tinggi
27 WLA
68 81
75 Tinggi
28 YKY
67 75
71 Tinggi
Jumlah 1812
2099 1956
Cukup Rata-rata
64,71 74,96
69,84
Berdasarkan table data minat belajar siswa siklus I di atas, terdapat 13 siswa 46,43 termasuk dalam kategori cukup, dan
15 siswa 53,57 termasuk dalam kategori tinggi. Penggunakan
73
model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw II dengan mater cerita anak telah meningkatkan minat belajar siswa.
b Kemampuan menyimak siswa siklus I Kemampuan menyimak siswa diukur dengan menggunakan
soal evaluasi berupa 20 soal pilihan ganda yang dibagikan kepada siswa pada akhir siklus I. Penilaian dari masing-masing aspek
diberikan bobot yang berbeda sesuaai dengan rubric penilaian tes kemampuan menyimak. Berikut ini adalah data kemampuan
menyimak siklus I.
Tabel 4.4 Kemampuan Menyimak Siswa Siklus I
No Nama
Siswa Skor
Ketuntasan KKM 75 Tuntas
Tidak Tuntas
1 HS
60
√
2 NHF
75
√
3 AGFA
80 √
4 ARD
70
√
5 ASP
60
√
6 ANH
70
√
7 AAH
80 √
8 ABK
75 √
9 ABR
80 √
10 ADW
90 √
11 AZN
65
√
74
No Nama
Siswa Skor
Ketuntasan KKM 75 Tuntas
Tidak Tuntas
12 DAS
70
√
13 DDSP
65
√
14 EDPS
80 √
15 FMA
70
√
16 FR
65
√
17 HAA
75 √
18 INA
55
√
19 MDA
75 √
20 MIF
60
√
21 NCRJ
80 √
22 RER
85 √
23 UAS
75 √
24 VOCL
75 √
25 VTA
50
√
26 VAIP
70
√
27 WLA
75 √
28 YKY
80 √
Jumlah 2010
15 13
Rata-rata 71,79
- -
Presentase ketuntasan KKM 53,57
46,43
Berdasarkn table rekapitulasi data kemampuan menyimak siswa pada siklus I di atas, terdapat 15 siswa 53,57 mendapat
75
nilai di atas KKM dan 13 siswa 46,43 mendapat nilai di bawah KKM. Dari perhitungan tersebut, didapatkan nilai rata-rata siswa
kelas 3B adalah 71,79. Penggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw II telah meningkatkan minat belajar siswa
sehingga skor kemampuan menyimak mengalami peningkatan. d. Refleksi
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan, peneliti melakukan refleksi berkaitan dengan proses dan hasil kegiatan pembelajaran
yang terjadi pada siklus I. Berikut ini hasil refleksi pada siklus I. a Refleksi Proses Pembelajaran
Dalam proses kegiatan pembelajaran siklus I menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw II terdapat beberapa
kelebihan dan kekurangan. Kelebihan dan kekurangan tersebut adalah sebagai berikut.
1. Kelebihan 1.1 Modul pembelajaran yang berkaitan dengan materi
sangat membantu dalam proses pembelajaran. 1.2 Siswa lebih tertarik mendengarkan cerita yang
diceritakan oleh temannya. 2. Kekurangan
2.1 Saat melakukan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw II
terjadi kegaduhan karena teman kelompok ada yang tidak cocok.
76
2.2 Banyak yang masih bertanyasistem pembelajaran kooperatif tipe jigsaw II .
b Refleksi Hasil Pembelajaran Dari perencanaan awal, hasil siklus I yang mencakup minat
belajar dan kemampuan menyimak siswa akan dibandingkan dengan kondisi awal dan kriteria keberhasilan siklus I yang
ditargetkan sebelumnya. Adapun perbandingan tersebut dapat di lihat pada tabel berikut.
Tabel 4.5 Perbandingan Hasil Siklus I dengan Kondisi Awal dan Target Keberhasilan Siklus I
No Peubah
Indikator Kondisi
Awal Target
Akhir Siklus I
Hasil Siklus I
1. Minat belajar
siswa Skor rata-rata
minat siswa 61,89
75 74,96
2. Kemampuan
menyimak siswa
Rata-rata skor kemampuan
menyimak 64,82
75 71,79
Presentase jumlah siswa
yang mencapai KKM
17,86 70
53,57
Berdasarkan tabel perbandingan di atas, terlihat dengan jelas bahwa hasil minat belajar siswa siklus I sudah ada peningkatan dari
kondisi awal tetapi belum melampaui target keberhasilan akhir. Hasil skor rata-rata seluruh minat belajar siswa pada kondisi awal
yaitu
61,89
. Setelah dilakukan pembelajaran dengan model
77
pembelajaran kooperatif tipe jigsaw II hasil skor rata-rata seluruh minat belajar siswa pada siklus I yaitu
74,96
. Kemampuan menyimak siswa siklus I sudah ada peningkatan
dari kondisi awal tetapi belum melampaui target keberhasilan siklus I. Hasil skor rata-rata seluruh kemampuan menyimak siswa
pada kondisi awal yaitu
64,82
. Setelah dilakukan pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw II hasil skor
rata-rata seluruh kemampuan menyimak siswa pada siklus I yaitu
71,79
. Hasil dari presentase kemampuan menyimak siswa siklus I yang belum mencapai KKM yaitu
53,57
. Melalui kegiatan pembelajaran siklus I menggunakan model pembelajaran
kooperatif teknik jigsaw II diharapkan dapat melampaui target yang diterapkan yaitu 75.
Pertemuan pertama ini guru melakukan presensi diteruskan dengan menyanyikan lagu “di sini senang di sana senang” untuk
menambah semangat siswa dalam mengikuti pembelajaran. Pada saat pembagian kelompok, guru menuliskan nama siswa dan
nomernya di papan tulis, jadi siswa sudah tau dengan siapa dia akan berkumpul di kelompok asal dan kelompok ahli. Dalam
melakukan tanya jawab, hanya beberapa siswa saja yang aktif menjawab.
Berdasarkan refleksi yang berkaitan dengan proses dan hasil kegiatan
pembelajaran menggunakan
model pembelajaran
78
kooperatif tipe jigsaw II dapat disimpulkan bahwa secara umum proses pembelajaran siklus I sudah meningkat, walaupun belum
mencapai target yang ditentukan. Peneliti melanjutkan penelitian pada siklus II untuk mencapai target yang sudah ditentukan.
3. Siklus II