Teknik Pengumpulan Data Reliabilitas

43 b Refleksi Proses Pembelajaran Refleksi hasil belajar terbagi menjadi dua yaitu refleksi minat belajar siswa dan refleksi kemampuan menyimak siswa 1 Minat Belajar Siswa Menganalisa hasil minat belajar siswa yang dicapai pada siklus I dengan kriteria keberhasilan yang sudah ditentukan. 2 Kemampuan Menyimak Siswa Menganalisa hasil kemampuan menyimak siswa yang dicapai pada siklus I dengan kriteria keberhasilan yang sudah ditentukan.

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dilakukan untuk mendapatkan data-data yang dibutuhkan dalam penelitian. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi observasi, kuesioner, wawancara, dan tes 1. Observasi Observasi menurut Sanjaya 2011:86 yaitu teknik mengumpulkan data dengan cara mengamati setiap kejadian yang sedang berlangsung dan mencatatnya dengan alat observasi tentang hal-hal yang akan diamati atau diteliti. Observasi digunakan untuk mengamati minat siswa dalam menyimak cerita anak dan interaksi antar siswa serta guru dalam proses belajar mengajar. 44 2. Kuesioner Kuesioner adalah instrument pengumpulan data dalam bentuk seumlah pertanyaan tertulis untuk menjaring informasi yang dimiliki responden, mencakup pendapat atau opini, fakta, atau sikap Uno, 2007:74. Pendapat tersebut didukung oleh Sugiyono 2011:192 yang mengatakan bahwa kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukandengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan kepada responden untuk dijawab.

E. Instrumen Penelitian

1. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan dalam mengumpulkan data penelitian Sanjaya, 2011:83. Pada penelitian ini, yang menjadi penanda atas keberhasilan yaitu adanya peubah minat dan kemampuan menyimak cerita anak. Tabel 3.1 Peubah dalam Penelitian No Peubah Indikator Data Pengumpulan Instrumen

1 Minat

a. Perasaan senang b. Perhatian c. Keingintahuan d. Partisipasi Skor rata- rata observasi dan kuesioner Observasi dan kuesioner a. Lembar observasi minat b. Lembar kuesioner minat 2 Menyimak a. Rata-rata skor kemampuan menyimak siswa b. Presentase jumlah siswa yang mencapai KKM Skor rata- rata nilai menyimak siswa Tes Lembar soal evaluasi 45

2. Kisi-Kisi Instrumen Penelitian

a. Observasi

Observasi minat belajar dilakukan saat pembelajaran berlangsung. Observasi dilakukan oleh peneliti dengan rubrik penelitian yang sudah disiapkan oleh peneliti. Peneliti memberikan skor 1, 2, 3, dan 4 di setiap pertanyaan yang muncul pada siswa dalam proses pembelajaran. Skor 1 jika siswa tidak meresppon tindakan yang termasuk dalam kriteria, skor 2 jika tindakan siswa sering tidak sesuai dengan kriteria, skor 3 jika tindakan siswa sering sesuai dengan kriteria, skor 4 jika tindakan siswa sesuai dengan kriteria. Penelitian ini tidak menggunakan alternatif jawaban netral N karena menurut peneliti jika disediakan pilihan jawaban tengah N maka cenderung responden memilihnya sehingga data mengenai perbedaan di antara responden tersebut kurang memberikan informasi yang sebenarnya. Kisi-kisi panduan pengamatan minat dapat dilihat pada tabel. Table 3.2 Kisi-kisi Panduan Pengamatan Minat Siswa No Indikator Pertanyaan Skor 1 2 3 4 1 Ekspresi perasaan senang. a. Siswa mengikuti pembelajaran dengan antusias. b. Siswa bersemangat jika mendapatkan tugas dari guru. c. Siswa datang tepat waktu sebelum pelajaran dimulai. d. Siswa menyiapkan buku pelajaran sebelum pelajaran dimulai. 46 No Indikator Pertanyaan Skor 1 2 3 4 e. Siswa duduk dengan tenang untuk belajar. 2 Perhatian dalam mengikuti pelajaran a. Siswa aktif bertanya di dalam kelas. b. Siswa aktif menjawab pertanyaan. c. Siswa menyimak penjelasan guru dengan seksama. d. Siswa tidak melamun di dalam kelas. e. Siswa tidak mengganggu teman lain ketika belajar. 3 Ketertarikan siswa pada materi a. Siswa giat membaca buku pelajaran. b. Siswa membaca materi terlebih dahulu sebelum diajarkan oleh guru. c. Siswa membuat catatan mengenai materi yang dipelajari. d. Siswa serius menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru. e. Siswa mencari tahu berdasarkan sumber lain. 4 Ketertarikan siswa pada metode guru a. Siswa menanyakan kepada guru hal yang bisa dibantu. b. Siswa antusias dengan metode pembelajaran yang diajarkan guru. c. Siswa memperhatikan saat guru menjelaskan pelajaran di dalam kelas. d. Siswa aktif mengikuti pelajaran dari awal sampai akhir. e. Siswa memperhatikan langkah-langkah kegiatan pembelajaran yang disampaikan guru. 5 Keterlibatan siswa dalam pembelajaran a. Siswa aktif menyampaikan pendapat saat diskusi. b. Siswa mau membantu teman lain yang mengalami kesulitan dalam belajar. c. Siswa bekerjasama dengan kelompok. d. Siswa maju mengerjakan tugas. e. Siswa mengajukan diri untuk menjawab spotan pertanyaan yang diajukan guru. Jumlah Skor 47

b. Wawancara

Wawancara digunakan untuk mengetahui seberapa jauh minat dan kemampuan siswa dalam menyimak yang dilakukan pada siswa dan guru kelas. agar data yang diperoleh sesuai dengan apa yang diharapkan, maka sebelum wawancara terlebih dahulu menyiapkan panduan wawancara. Kisi-kisi panduan wawancara dapat dilihat pada tabel. Tabel 3.3 Kisi-kisi Panduan Wawancara Guru Kelas No Pertanyaan Jawaban 1 Apakah siswa antusias saat pelajaran berlangsung? 2 Apakah siswa membuat kegaduhan saat pembelajaran berlangsung? 3 Apakah siswa fokus saat keguatan menyimak? 4 Apakah siswa aktif dalam menjawab setiap pertanyaan? 5 Kesulitan apa yang dihadapi ketika pembelajaran menyimak? 6 Metode pembelajaran apa yang digunakan pada saat pembelajaran menyimak? 7 Kesulitan apa yang ditemukan saat menggunakan metode tersebut? 8 Apakah penggunaan metode dapat berpengaruh terhadap kemampuan menyimak siswa? 9 Bagaimana nilai pada kemampuan menyimak siswa? 48 Tabel 3.4 Kisi-kisi Panduan Wawancara Siswa No Pertanyaan Jawaban 1 Apakah kamu senang saat pembelajaran menyimak cerita pada pelajaran bahasa Indonesia? 2 Apakah kamu selalu mengerjakan tugas yang diberikan oleh gurumu? 3 Apakah kamu suka mendengarkan cerita anak? 4 Apakah kamu bisa menceritakan kembali apa yang sudah dijelaskan oleh gurumu bila salah satu temanmu bertanya? 5 Apakah gurumu sering membacakan materi dari buku paket? 6 Mana yang lebih senang, mendengarkan cerita yang dibacakan guru apa temanmu?

c. Angket Kuesioner

Kuesioner diberikan pada semua siswa kelas 3B SDN 1 Kebondalem Lor dengan alokasi waktu 20 menit dengan pertanyaan yang berjumlah 25. Kisi-kisi kuesionerangket dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 3.5 Kisi-kisi Angket Minat Belajar Siswa Indikator Soal Item positif Soal Item negative a. Ekspresi perasaan senang. 1, 3, 5 2, 4 b. Perhatian dalam mengikuti pelajaran. 1, 2, 3 4, 5 c. Ketertarikan siswa pada materi. 2, 3, 4 1, 4 d. Ketertarikan siswa pada metode guru. 2, 4 1, 3, 5 e. Keterlibatan siswa dalam pembelajaran 1, 4, 5 2, 3 49 Tabel 3.6 Penskoran Lembar Angket Alternatif Jawaban Skor Item Positif Item Negatif Sangat Setuju 4 1 Setuju 3 2 Tidak Setuju 2 3 Sangat Tidak Setuju 1 4 Tabel 3.7 Kisi-kisi Panduan Kuesioner Minat Siswa No Indikator Pertanyaan Skor SS S TS STS 1 Ekspresi perasaan senang. 1. Saya mengikuti pembelajaran dengan antusias. 2. Saya tidak bersemangat jika mendapatkan tugas dari guru. 3. Saya datang tepat waktu sebelum pelajaran dimulai. 4. Saya tidak menyiapkan buku pelajaran sebelum pelajaran dimulai. 5. Saya duduk dengan tenang untuk belajar. 2 Perhatian dalam mengikuti pelajaran 1. Saya aktif bertanya di dalam kelas. 2. Saya aktif menjawab pertanyaan. 3. Saya menyimak penjelasan guru dengan seksama. 4. Saya melamun di dalam kelas. 5. Saya mengganggu teman lain ketika belajar. 3 Ketertarikan siswa pada materi 1. Saya malas membaca buku pelajaran. 2. Saya membaca materi terlebih dahulu sebelum diajarkan oleh guru. 3. Saya membuat catatan mengenai materi yang dipelajari. 50 No Indikator Pertanyaan Skor SS S TS STS 4. Saya malas menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru. 5. Saya mencari tahu berdasarkan sumber lain. 4 Ketertarikan siswa pada metode guru 1. Saya tidak menanyakan kepada guru hal yang bisa dibantu. 2. Saya antusias dengan metode pembelajaran yang diajarkan guru. 3. Saya tidak memperhatikan saat guru menjelaskan pelajaran di dalam kelas. 4. Saya aktif mengikuti pelajaran dari awal sampai akhir. 5. Saya tidak memperhatikan langkah-langkah kegiatan pembelajaran yang disampaikan guru. 5 Keterlibatan siswa dalam pembelajaran 1. Saya aktif menyampaikan pendapat saat diskusi. 2. Saya diam saja saat siswa lain mengalami kesulitan dalam belajar. 3. Saya tidak bekerjasama dengan kelompok. 4. Saya maju mengerjakan tugas. 5. Saya mengajukan diri untuk menjawab spotan pertanyaan yang diajukan guru. Jumlah Skor Penelitian ini tidak menggunakan alternatif jawaban netral N karena menurut peneliti jika menggunakan alternatif jawaban netral N maka responden justru akan cenderung memilih alternatif jawaban netral N sehingga tidak didapatkan hasil dan informasi yang sebenarnya. 51

d. Tes

Tes tertulis digunakan untuk mengukur tingkat kemampuan siswa dalam menyimak cerita anak. Dalam penelitian ini, peneliti membuat soal tes objektif yakni tes yang jawabannya dapat diberi skor niai secara lugas seadanya menurut pedoman yang ditentukan sebelumnya. Tes objektif yang digunakan adalah tes pilihan ganda yang dikembangkan sendiri oleh peneliti dengan bimbingan dosen pembimbing. Peneliti menyiapkan 30 soal berkaitan dengan materi pada siklus I dan 30 soal berkaitan dengan materi pada siklus II. Penskoran untuk setiap soal bila jawaban benar diberi skor 1 dan bila jawaban salah atau tidak menjawab diberi skor 0. Setelah soal tersebut disusun, peneliti melakukan validasi dengan mengujikan soal kepada siswa angkatan sebelumnya. Nantinya akan di ambil 20 soal yang valid untuk digunakan sebagai soal evaluasi. Soal evaluasi tersebut akan diberikan pada akhir siklus I dan siklus II. Soal tersebut diberikan pada akhir siklus dengan maksud untuk mengukur kemampuan siswa dalam aspek kognitif atau tingkat penguasaan materi pembelajaran yang diperoleh siswa. F. Validitas Menurut Sudjana 2009:12, validitias adalah merupakan penilaian untuk mengetahui apakah instrument yang digunakan telah menilai apa yang seharusnya dinilai. Validitas berkenaan dengan ketetapan alat penilaian terhadap konsep yang dinilai sehingga betul-betul menilai apa 52 yang seharusnya dinilai. Hal ini sejalan denga pendapat Surapranata 2009:50, yang menyebutkan bahwa validitas merupakan suatu konsep yang berkaitan dengan sejauh mana tes telah mengukur apa yang seharusnya diukur. Sudjana 2009:12 menyatakan bahwa validitas ada empat macam yaitu: 1. Validitas Isi Validitas isi berkenaan dengan kesanggupan alat penilaian dalam mengukur isi yang seharusnya. Artinya, tes tersebut mampu mengungkapkan isi suatu konsep atau variable yang hendak diukur. 2. Validitas Bangun Pengertian construct validity Validitas bangun pengertian construct validity berkenaan dengan kesanggupan alat penilaian untuk mengukur pengertian-pengertian yang terkandung dalam materi yang diukurnya. 3. Validitas Ramalan predictive validity Dalam validitas ini yang diutamakan bukan isi tes, melainkan kriterianya, apakah alat penilaian tersebut dapat digunakan untuk meramalkan suatu ciri, perilaku tertentu, atau kriteria tertentu yang diinginkan. 4. Validitas Kesamaan councurrent validity Validitas kesamaan suatu tes artinya membuat tes yang memiliki persamaan dengan tes sejenis yang telah ada atau yang telah dibakukan. Dalam penelitian ini, menggunakan jenis validasi isi. 53 Validasi isi ditempuh dengan expert judgement. Expert judgement ditempuh dengan cara bertanya dengan para ahli, sehingga dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya. Validasi yang ditempuh melalui expert judgement untuk memvalidasi rubric observasi minat belajar, kuesioner atau angket minat dan perangkat pembelajaran. a. Uji Validasi Instrumen Minat Belajar Validasi instrumen yang akan digunakan peneliti untuk mengukur minat menyimak yaitu berupa kisi-kisi observasi minat belajar beserta lembar observasi, panduan wawancara murid dan kisi-kisi angket minat menyimak beserta lembar angketnya. Validasi instrumen minat menyimak tersebut dilakukan dengan cara berkonsultasi kepada yang lebih ahli expert judgement yaitu dosen. Tujuan dari validasi tersebut supaya instrumen minat menyimak yang dibuat peneliti benar-benar sesuai dengan indikator minat. Kisi- kisi pengamatan minat menyimak berdasarkan pada 5 indikator minat, kemudian setiap indikator dijabarkan dalam 5 diskriptor, sehingga jumlah semua diskriptor minat ada 25 item. b. Validasi Perangkat Pembelajaran Perangkat pembelajaran yang dibuat peneliti berupa silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, Lembar Kerja Siswa, bahan ajar, soal uji empiris dan soal evaluasi. Soal evaluasi berjumlah 20 item soal yang diambil dari 30 item soal uji empiris. 30 item soal uji empiris diproses dengan menggunakan program computer SPSS 16.0 54 dan ada 10 item soal yang tidak valid. Hasil perhitungan uji empiris dapat dilihat di lampiran halaman 216. Soal uji empiris diujikan pada kelas atas yaitu kelas 4B SDN Denggung. Peneliti perlu gambaran kriteria yang tepat dalam sebuah penelitian, maka diperlukan validasi perangkat pembelajaran. Kriteria perangkat pembelajaran akan dihitung menggunakan Penilaian Acuan Patokan II PAP II. Tabel 3.8 Penilaian Skor Minat Siswa Menggunakan PAP II Masidjo, 1995:157 Tingkat Penguasaan Materi Rentang Skor Nilai Huruf Kriteria 81 - 100 4,05 – 5,00 A Sangat tinggi 66 - 80 3,30 – 4,04 B Tinggi 56 - 65 2,80 – 3,20 C Cukup 46 - 55 2,30 – 2,70 D Rendah Dibawah 46 0,00 – 2,20 E Sangat rendah Dalam penelitian ini perangkat pembelajaran divalidasi oleh 1 Dosen Universitas Sanata Dharma sesuai bidang yang diampu; 2 Kepala Sekolah SD Negri Denggung; 3 Guru kelas 3B. Adapun hasil penghitungan validasi perangkat pembelajaran sebagai berikut. Tabel 3.9 Hasil Perhitungan Validasi Perangkat Pembelajaran No Perangkat Pembelajaran Expert Judgement Hasil Penilaian Rata-rata 1 Silabus Dosen Universitas Sanata Dharma 4,43 Kepala Sekolah SDN 1 Kebondalem Lor 4,29 Guru Bahasa Indonesia 4,29 55 No Perangkat Pembelajaran Expert Judgement Hasil Penilaian Rata-rata Kelas 3B SDN 1 Kebondalem Lor Rata-rata 4,34 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Dosen Universitas Sanata Dharma. 4,3 Kepala Sekolah SDN 1 Kebondalem Lor 3,9 Guru Bahasa Indonesia Kelas 3B SDN 1 Kebondalem Lor 4,2 Rata-rata 4,13 3 Lembar Kerja Siswa Dosen Universitas Sanata Dharma. 4,25 Kepala Sekolah SDN 1 Kebondalem Lor 4 Guru Bahasa Indonesia Kelas 3B SDN 1 Kebondalem Lor 4,25 Rata-rata 4,17 4 Soal Evaluasi Dosen Universitas Sanata Dharma. 4,2 Kepala Sekolah SDN 1 Kebondalem Lor. 3,8 Guru Bahasa Indonesia Kelas 3B SDN 1 Kebondalem Lor 4,4 Rata-rata 4,14 5 Bahan Ajar Dosen Universitas Sanata Dharma. 4,5 Kepala Sekolah SDN 1 Kebondalem Lor. 3,5 Guru Bahasa Indonesia Kelas 3B SDN 1 Kebondalem Lor. 4,25 Rata-rata 4,08 Tabel 3.10 Total Rata-Rata Validasi Perangkat Pembelajaran No Perangkat Pembelajaran Nilai 56 1 Silabus 4,34 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 4,13 3 Lembar Kerja Siswa 4,17 4 Soal Evaluasi 4,14 5 Bahan Ajar 4,08 Total 20,86 Rata-Rata 4,17 Hasil penghitungan perangkat pembelajaran dengan total 20,86 dan rata-rata 4,17 yang termasuk kategori sangat tinggi. Perangkat pembelajaran ini layak digunakan dalam penelitian. Instrumen validasi desain pembelajaran dapat dilihat pada table hasil pengisian pada lampiran halaman 110.

G. Reliabilitas

Reliabilitas adalah taraf sampai di mana suatu tes mampu menunjukkan konsistensi hasil pengukurannya yang diperlukan dalam taraf ketepatan dan ketelitian hasil Masijo 1995: 209. Tes yang reliabel menunjukkan ketepatan dan ketelitian hasil dalam satu atau berbagai pengukuran. Reliabilitas tes ini dapat dilakukan oleh peneliti setelah dujikan di lapangan, pengujian ini dilaksanakan di SD Negeri Denggung di kelas 3B. Untuk menghitung taraf reliabilitas suatu tes peneliti menggunakan program SPSS. Dari pengujian reliabilitas, item soal yang tidak valid pasti juga tidak reiabel. Sementara item soal yang valid, bisa jadi reliabel atau tidak reliabel. 57 Menurut Masidjo 1995:243, koefisian relibialitas dinyatakan dalam satuan koefisian antara -1,00 sampai dengan 1,00. Kriteria reliabilitas instrument dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 3.11 Koefisien Reliabilitas No Koefisien Korelasi Kriteria 1. 0,91-1,00 Sangat tinggi 2. 0,71-0,90 Tinggi 3. 0,41-0,70 Cukup 4. 0,21-0,40 Rendah 5. Negatif-0,20 Sangat rendah

H. Teknik Analisis Data

Dokumen yang terkait

Upaya meningkatkan aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) kelas II dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw di Mi Al-Amanah Joglo Kembangan

0 6 103

Peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis melalui model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation siswa kelas IV SD Negeri Sukamaju 3 Depok

0 6 189

pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe rotating exchange (RTE) terhadap minat belajar matematika siswa

3 51 76

Upaya peningkatan kreativitas belajar biologi siswa melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw

0 7 116

Peningkatan minat belajar PAI siswa dengan penerapan model pembelajaran tuntas di Kelas V SDN Cukanggalih II Kec. Curug Kab. Tangerang Tahun pelajaran 2013 / 2014

0 12 110

Penerapan model pembelajaran kooperatif informal tipe Formulate-Share-Listen-Create (FSLC) untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa

11 55 158

Pengaruh strategi pemecahan masalah “ideal” dengan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) terhadap kemampuan berpikir kritis matematik siswa

1 10 208

Pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe FSLC (Formulate-Share-Listen-Create) terhadap kemampuan berpikir kreatif matematis siswa

16 28 186

Upaya meningkatkan motivasi, kreativitas, dan prestasi belajar IPA dengan implementasi model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw

0 0 7

Upaya meningkatkan motivasi, kreativitas, dan prestasi belajar IPA dengan implementasi model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw

0 0 5