Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif Unsur Model Pembelajaran Kooperatif

15 2. Penokohan Penokohan merupakan watak yang dapat ditentukan dengan menyebutkan secara langsung watak atau kebiasaan tokoh, melukis adat kebiasaan dan suasana kehidupan tokoh dan memberikan gambaran melalui tokoh lain Hardjana, 2006:19. 3. PlotAlur Plot atau alur adalah unsur struktur yang berwujud dalam jalinan peristiwa, yang memperlihatkan kepaduan koheresi yang diwujudkan antara lain oleh sebab akibat atau kausalitas Hardjana, 2006:21. 4. Latarsetting Latarsetting adalah waktu tempat terjadinya peristiwa pada sebuah cerita Hardjana, 2006:23. Latar dibagi menjadi latar tempat, waktu dan suasana. 5. Amanat Amanat adalah pesan pengarang kepada pembaca baik tersurat maupun tersirat Hardjana, 2006:53. Amanat harus terselip dalam sebuah cerita supaya pembaca bisa menjadikan bahan pembelajaran agar selalu berbuat baik.

4. Model Pembelajaran Kooperatif

a. Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif

Menurut Slavin 2008:4 menyatakan bahwa pembelajaran kooperatif adalah metode pengajaran di mana para siswa bekerja 16 dalam kelompok-kelompok kecil untuk saling membantu satu sama lainnya dalam mempelajari materi pelajaran. Model pembelajaran ini menekankan pada kerjasama kelompok dalam memecahkan suatu permasalahan yang diberikan. Model pembelajaran yang kreatif dan tidak monoton sangat mempengaruhi minat siswa dalam belajar sehingga disini peneliti memilih model pembelajaran kooperatif karena model ini sangat berfariasi dan kreatif sesuai apa yang ingin diajarkan. Di kelas 3B SD Negeri Denggung guru masih menggunakan model pembelajaran tradisional dan dengan diaplikasikan model pembelajaran kooperaf ini dapat meningkatkan minat belajar siswa terutama dalam kemampuan menyimak cerita anak dalam pelajaran bahasa Indonesia.

b. Unsur Model Pembelajaran Kooperatif

Menurut Suprijono 2011:58, terdapat lima unsur untuk mendapatkan hasil yang maksimal, antara lain: 1 Saling ketergantungan positif. Disini keberhasilan dalam suatu pekerjaan sangat bergantung pada kinerja anggota kelompok, sehingga ketergantungan positif disini maksudnya adalah bagaimana kinerja anggota yang saling mendukung untuk membuat hasil pekerjaan yang baik atau maksimal. 2 Tanggug jawab. Tanggung jawab disini sangat dibutuhkan dalam sebuah kelompok, karena dengan tanggung jawab antar anggota kelompok akan mendapatkan hasil yang maksimal pula. 17 3 Tatap muka. Dalam berdiskusi antar anggota harus tatap muka untuk melakukan diskusi dan dapat menyampaikan pendapat secara langsung. 4 Komunikasi antar anggota. Komunikasi dalam kelompok sangatlah penting, karena komunikasi yang baik akan mengarahkan diskusi yang baik antar anggota. 5 Evaluasi. Dengan adanya evaluasi dapat menjadi tolak ukur keberhasilan dalam belajar melalui kelompok kecil. Peneliti mengaharapkan dengan adanya kelima unsur ini proses pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif ini dapat berjalan baik dan mendapatkan hasil yang maksimal saat diterapkan pada kelas 3B SD Negeri Denggung.

5. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw II

Dokumen yang terkait

Upaya meningkatkan aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) kelas II dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw di Mi Al-Amanah Joglo Kembangan

0 6 103

Peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis melalui model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation siswa kelas IV SD Negeri Sukamaju 3 Depok

0 6 189

pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe rotating exchange (RTE) terhadap minat belajar matematika siswa

3 51 76

Upaya peningkatan kreativitas belajar biologi siswa melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw

0 7 116

Peningkatan minat belajar PAI siswa dengan penerapan model pembelajaran tuntas di Kelas V SDN Cukanggalih II Kec. Curug Kab. Tangerang Tahun pelajaran 2013 / 2014

0 12 110

Penerapan model pembelajaran kooperatif informal tipe Formulate-Share-Listen-Create (FSLC) untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa

11 55 158

Pengaruh strategi pemecahan masalah “ideal” dengan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) terhadap kemampuan berpikir kritis matematik siswa

1 10 208

Pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe FSLC (Formulate-Share-Listen-Create) terhadap kemampuan berpikir kreatif matematis siswa

16 28 186

Upaya meningkatkan motivasi, kreativitas, dan prestasi belajar IPA dengan implementasi model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw

0 0 7

Upaya meningkatkan motivasi, kreativitas, dan prestasi belajar IPA dengan implementasi model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw

0 0 5