lebih efektif. Waktu evaluasi tidak perlu diadakan setiap kali ada kerja kelompok, melainkan bisa diadakan selang beberapa
waktu setelah beberapa kali pembelajar terlibat dalam kegiatan pembelajaran cooperative learning.
2.4.1.3 Tujuan Cooperative Learning
Strategi pembelajaran cooperative learning dikembangkan setidaknya tiga tujuan pembelajaran Ibrahim dalam Hosnan, 2014.
1. Bertujuan untuk meningkatkan kinerja siswa dalam tugas-tugas akademik.
2. Pembelajaran cooperative learning memberikan peluang kepada siswa yang berbeda dari latar belakang dan kondisi untuk
bekerja saling bergantung satu sama lain atas tugas-tugas bersama.
3. Mengajarkan kepada sisa tetntang ketrampilan kerjasama dan kolaborasi.keterampilan ini penting karena anak muda dan orang
dewasa saat ini masih kurang dalam keterampilan sosial.
2.4.1.4 Manfaat Cooperative Learning
Pembelajaran cooperative learning memiliki banyak manfaat bagi siswa. Menurut Johnson dan Johnson dalam Hosnan, 2014,
ada beberapa keunggulan atau manfaat dari cooperative learning, di antaranya sebagai berikut :
1. Memudahkan siswa melakukan penyesuaian sosial. 2. Mengembangkan kegembiraan belajar.
3. Memungkinkan para siswa saling belajar mengenai sikap, keterampilan, informasi, perilaku sosial dan pandangan.
4. Memungkinkan terbentuk dan berkembangnya nilai-nilai sosial dan komitmen.
5. Menghilangkan sifat mementingkan diri sendiri atau egois 6. Meningkatkan motivasi belajar
2.4.1.5 Karakteristik Cooperative Learning
Pembelajaran cooperative learning memiliki beberapa cirri atau
karakteristik tersendiri.
Rusman 2013
menjelaskan karakteristik atau ciri-ciri pembelajaran
cooperative learning diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Pembelajaran secara tim Cooperative learning adalah pembelajaran yang dilakukan
secara tim atau berkelompok. Oleh karena itu, tim harus mampu membuat setiap siswa belajar. Setiap anggota harus saling
membantu untuk mencapai tujuan pembelajaran. 2. Didasarkan pada manajemen kooperatif
Manajemen dalam hal ini memiliki tiga fungsi, yaitu: a Fungsi
manajemen sebagai
perencanaan pelaksanaan,
menunjukkan bahwa pembelajaran cooperative learning
dilaksanakan sesuai dengan perencanaan dan langkah-langkah pembelajaran yang telah ditentukan. b Fungsi manajemen
sebagai organisasi,
menunjukkan bahwa
pembelajaran cooperative learning perencanaan yang matang agar proses
pembelajaran berjalan dengan efektif. c Fungsi manajemen sebagai kontrol, menunjukkan bahwa dalam pembelajaran
cooperative learning. Perlu ditentukan kriteria keberhasilan baik melalui tes maupun nontes.
3. Kemauan untuk bekerja sama Keberhasilan
pembelajaran cooperative
learning ditentukan oleh keberhasilan kerja sama secara kelompok. Oleh
karena itu, prinsip kebersamaan atau kerja sama perlu ditekankan dalam pembelajaran cooperative learning. Tanpa
kerja sama yang baik, maka pembelajaran tidak akan mencapai hasil yang optimal.
4. Keterampilan bekerja sama Kemampuan bekerja sama dipraktikkan melalui aktivitas
dalam kegiatan pembelajaran secara berkelompok. Dengan demikian, siswa perlu didorong untuk meningkatan kemampuan
bekerja sama secara berkelompok.
2.4.1.6 Prinsip-Prinsip Cooperative Learning