2.4.1.6 Prinsip-Prinsip Cooperative Learning
Menurut Hosnan 2014, ada beberapa prinsip-prinsip dalam cooperative learning, yaitu :
1. Belajar aktif Siswa diberi kesempatan untuk berdiskusi, mengemukakan
pendapat dan idenya, melakukan eksplorasi terhadap materi yang sedang dipelajari, serta menafsirkan hasilnya secara
bersama-sama di dalam kelompok. 2. Pendekatan kontruktivistik
Strategi pembelajaran kooperatif dapat mendorong siswa untuk mampu membangun pengetahuan secara bersama-sama di
dalam kelompok. Mereka didorong untuk menemukan dan mengkontruksi materi yang sedang dipelajari melalui diskusi,
observasi atau percobaan. 3. Pendekatan kooperatif
Pendekatan ini mendorong dan member kesempatan kepada siswa untuk terampil berkomunikasi. Siswa didorong
untuk mampu menyatakan pendapat atau idenya dengan jelas, mendengarkan orang lain dan menanggapinya dengan tepat.
2.4.2 Model Pembelajaran Cooperative Learning tipe Jigsaw
Jigsaw dalam bahasa Inggris adalah gergaji ukir dan ada jua yang menyebutnya dengan istilah puzzle yaitu sebuah teka-teki
menyusun potongan gambar. Cooperative learning model Jigsaw ini
mengambil pola cara bekerja sebuah gergaji, yaitu siswa melakukan suatu kegiatan belajar dengan cara bekerja sama dengan siswa lain
untuk mencapai tujuan bersama. Johnson dalam Hosnan, 2014 mengemukakan bahwa
pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw ialah kegiatan belajar secara kelompok kecil, siswa belajar dan bekerja sama sampai kepada
pengalaman belajar yang maksimal, baik pengalaman individu maupun pengalaman kelompok.
Menurut Hosnan, 2014, pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw adalah salah satu tipe pembelajaran kooperatif yang mendorong siswa
aktif dan saling membantu dalam menguasai materi pembelajaran. Tujuanya tidak lain adalah mencapai prestasi yang maksimal, baik
individu maupun kelompok. Langkah-langkah pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw adalah
sebagai berikut Rusman, 2013 : 1. Siswa dikelompokkan dengan anggota kurang lebih empat
orang; 2. Setiap anggota kelompok diberi materi dan tugas yang berbeda;
3. Anggota dari kelompok yang berbeda dengan penugasan yang sama membentuk kelompok baru kelompok ahli;
4. Setelah kelompok ahli berdiskusi, tiap anggota kembali ke kelompok asal dan menjelaskan kepada anggota kelompok asal
tentang materi yang telah mereka pelajari;
5. Setiap tim ahli mempresentasikan hasil diskusi; 6. Guru memberikan evaluasi
Slavin dalam Hosnan, 2014 mengemukakan beberapa aktivitas Jigsaw, meliputi :
1. Membaca Siswa memperoleh topik-topik permasalahan untuk dibaca
sehingga mendapatkan informasi dari permasalahan tersebut. 2. Diskusi kelompok ahli
Siswa yang telah mendapatkan topik permasalahan yang sama bertemu dalam satu kelompok kelompok ahli untuk
mendiskusikan topik permasalahan tersebut. 3. Laporan kelompok
Kelompok ahli kembali ke kelompok asal dan menjelaskan hasil yang didapat dari diskusi tim ahli.
4. Kuis Siswa memperoleh kuis individu yang mencakup semua topik
permasalahan. Johnson dan Johnson dalam Rusman, 2013 melakukan
penelitian tentang pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw yang hasilnya menunjukkan bahwa interaksi kooperatif memiliki berbagai pengaruh
positif bagi perkembangan anak. Pengaruh positif terdebut diantaranya adalah :
1. Meningkatkan hasil belajar; 2. Meningkatkan daya ingat;
3. Dapat digunakan untuk mencapai tahap penalaran tingkat tinggi;
4. Meningkatkan keterampilan hidup bergotong royong 5. Meningkatkan hubungan antar manusia yang heterogen;
6. Meningkatkan perilaku penyesuaian sosial yang positif
Jadi dapat disimpulkan bahwa Cooperative Learning tipe Jigsaw adalah suatu teknik pembelajaran kooperatif yang terdiri dari
beberapa anggota dalam satu kelompok yang bertanggung jawab atas penguasaan bagian materi belajar kelompok ahli dan mampu
mengajarkan materi tersebut kepada anggota lain dalam kelompoknya kelompok asal.
Dalam pembelajaran Cooperative Learning tipe Jigsaw ini siswa memiliki banyak kesempatan untuk mengemukakan pendapat
dan mengolah informasi yang didapat. Selain itu siswa dapat meningkatkan kemampuan gotong royong, berkomunikasi, dan melatih
tanggung jawab antar anggota kelompok. Langkah-langkah yang digunakan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut : 1. Siswa dikelompokkan dengan anggota kurang lebih empat
orang;
2. Setiap anggota kelompok diberi materi dan tugas yang berbeda; 3. Anggota dari kelompok yang berbeda dengan penugasan yang
sama membentuk kelompok baru kelompok ahli; 4. Setelah kelompok ahli berdiskusi, tiap anggota kembali ke
kelompok asal dan menjelaskan kepada anggota kelompok asal tentang materi yang telah mereka pelajari;
5. Setiap tim ahli mempresentasikan hasil diskusi; 6. Guru memberikan evaluasi
2.4.3 Pembelajaran PKn