Teknik Analisis Data METODE PENELITIAN

Tabel 3.11 Hasil Reliabilitas Item

3.7 Teknik Analisis Data

Untuk mendapatkan suatu kesimpulan yang dapat dipertanggung jawabkan maka data yang terkumpul diolah menggunakan analisis data kuantitatif. Jenis statistik yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah statistik inferential. Statistik inferential adalah perhitungan yang dapat menghubungkan relate variabel-variabel atau kelompok-kelompok dalam variabel agar kesimpulan sementara inferensiasi dari skala sampel sampai populasi dapat diketahui. Langkah-langkah pengolahan data yang dilakukan adalah dengan melakukan teknik penskoran. Adapun rumus-rumus yang digunakan oleh peneliti untuk mendapatkan hasil penelitian yaitu: a. Menghitung jumlah skor yang diperoleh setiap siswa b. Menghitung jumlah skor seluruh siswa c. Menghitung skor rata-rata kelas Cronbach’s Alpha Kategori N of Items .759 Tinggi 16 Jumlah skor setiap siswa = jumlah skor setiap item Jumlah skor seluruh siswa = jumlah skor item seluruh siswa Rata-rata skor= d. Menghitung nilai rata-rata Peneliti menggunakan statistik inferential untuk mengetahui peningkatan sikap gotong royong siswa dalam pembelajaran PKn. Penghitungan peningkatan sikap gotong royong siswa dari kondisi awal sampai pelaksanaan siklus ke 2 dilakukan peraspek dengan menggunakan tabel kriteria PAP tipe 1. Tabel 3.12 Kriteria PAP tipe 1 Masidjo, 1995 Dari tabel di atas diketahui bahwa siswa dikatakan memiliki sikap gotong royong jika berada pada rentang skor 65 - 100 dengan kata lain siswa dikatakan memiliki sikap gotong royong jika mendapatkan skor minimal C atau cukup. Untuk mengukur ketiga aspek dalam sikap siswa akan gotong royong dihitung dengan cara. a. Aspek Kognitif Dalam skala sikap terdapat 5 item soal pernyataan valid yang mewakili aspek kognitif. Skor maksimal siswa = 5 jawaban x nilai sempurna 5 = 25 Tingkat Penguasaan Kompetensi Nilai Huruf Keterangan 90 - 100 A Sangat Tinggi 80 - 90 B Tinggi 65 - 79 C Cukup 55 - 64 D Rendah Di bawah 55 E Sangat Rendah Nilai rata-rata = 100 Dari data tersebut diketahui skor maksimal pada aspek kognitif adalah 25. Dari skor tersebut peneliti dapat menentukan batas skor untuk penggolongan tinggi rendahnya sikap gotong royong yang dimiliki siswa berdasarkan PAP tipe I. Tabel 3.13 Batas Skor Aspek Kognitif b. Aspek Afektif Dalam skala sikap terdapat 6 item soal pernyataan valid yang mewakili aspek afektif. Skor maksimal siswa = 6 jawaban x nilai sempurna 5 = 30 Dari data tersebut diketahui skor maksimal pada aspek afektif adalah 30. Dari skor tersebut peneliti dapat menentukan batas skor untuk penggolongan tinggi rendahnya sikap gotong royong yang dimiliki siswa berdasarkan PAP tipe I. Tingkat Penguasaan Kompetensi Rentang Skor Keterangan Batas Bawah Batas Atas 90 x 25 = 22,5 22,5 25 Sangat Tinggi 80 x 25 = 20 20 22,4 Tinggi 65 x 25 = 16,25 16,25 19,99 Cukup 55 x 25 = 13, 75 13,75 16,24 Rendah Di bawah 55 5 13,74 Sangat Rendah Tabel 3.14 Batas Skor Aspek Afektif c. Aspek Konatif Dalam skala sikap terdapat 5 item soal pernyataan valid yang mewakili aspek konatif. Skor maksimal siswa = 5 jawaban x nilai sempurna 5 = 25 Dari data tersebut diketahui skor maksimal pada aspek konatif adalah 25. Dari skor tersebut peneliti dapat menentukan batas skor untuk penggolongan tinggi rendahnya sikap gotong royong yang dimiliki siswa berdasarkan PAP tipe I. Tabel 3.15 Batas Skor aspek konatif Tingkat Penguasaan Kompetensi Rentang Skor Keterangan Batas Bawah Batas Atas 90 x 30 = 27 27 30 Sangat Tinggi 80 x 30 = 24 24 26,99 Tinggi 65 x 30 = 20 20 23,99 Cukup 55 x 30 = 17 17 19,99 Rendah Di bawah 55 6 16,99 Sangat Rendah Tingkat Penguasaan Kompetensi Rentang Skor Keterangan Batas Bawah Batas Atas 90 x 25 = 22,5 22,5 25 Sangat Tinggi 80 x 25 = 20 20 22,4 Tinggi 65 x 25 = 16,25 16,25 19,99 Cukup 55 x 25 = 13, 75 13,75 16,24 Rendah Di bawah 55 5 13,74 Sangat Rendah Untuk mengukur skor total kuesioner siswa secara keseluruhan dapat menggunakan perhitungan di bawah ini : Skor maksimal siswa = 16 jawaban x sangat setuju 5 = 80 Tabel 3.16 Kriteria skor secara keseluruhan Dari tabel diatas, diketahui bahwa siswa dikatakan memiliki sikap gotong royong jika memenuhi kriteria minimal cukup pada rentang skor 65 atau minimal mendapatkan skor 52. Tabel 3.17 Tabel perhitungan batas nilai rata-rata siswa Dari tabel diatas, diketahui bahwa siswa dikatakan memiliki rata- rata nilai sikap gotong royong jika memenuhi kriteria minimal cukup pada rentang skor 65 atau minimal mendapatkan skor 65. Tingkat Penguasaan Kompetensi Rentang Skor Keterangan Batas Bawah Batas Atas 90 x 80 = 72 72 80 Sangat Tinggi 80 x 80 = 64 64 71,99 Tinggi 65 x 80 = 52 52 63,99 Cukup 55 x 80 = 44 44 51,99 Rendah Di bawah 55 16 43,99 Sangat Rendah Tingkat Penguasaan Kompetensi Rentang Skor Keterangan Batas Bawah Batas Atas 90 - 100 90 100 Sangat Tinggi 80 - 89 80 89,99 Tinggi 65 - 79 65 79,99 Cukup 55 - 64 55 64,99 Rendah Di bawah 55 20 54,99 Sangat Rendah

3.8 Indikator Keberhasilan

Dokumen yang terkait

Peningkatkan kepercayaan diri siswa melalui pendekatan cooperative learning tipe numbered head together (NHT) dalam pembelajaran matematika

0 9 262

Pengaruh model cooperative learning tipe snowball throwing terhadap hasil belajar matematika siswa

0 34 169

Perbandingan antara model pembelajaran cooperative learning tipe stad dengan pembelajaran konvensional dalam rangka meningkatkan hasil belajar PAI (eksperimen kelas XI SMA Negeri 3 Tangerang)

2 14 159

Peningkatan hasil belajar PKn melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe card sort di kelas III MI Al – Furqon Kecamatan Ciomas Kabupaten Bogor

1 3 108

Upaya meningkatkan aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) kelas II dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw di Mi Al-Amanah Joglo Kembangan

0 6 103

Peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis melalui model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation siswa kelas IV SD Negeri Sukamaju 3 Depok

0 6 189

Upaya peningkatan kreativitas belajar biologi siswa melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw

0 7 116

Perbandingan peningkatan hasil belajar fisika antara siswa yang menggunakan model pembelajaran problem based learning dengan cooperative learning

1 12 190

Peningkatan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball 0hrowing pada siswa kelas III MI Hidayatul Athfal Depok

0 10 0

Peningkatan hasil belajar ips siswa melalui penerapan model pembelajaran problem based learning (PBL) (penelitian tindakan kelas dikelas VIII-2 SMP PGRI 1 Ciputat)

1 6 0