kontekstual. Sistem pembelajaran kooperatif dapat didefinisikan sebagai sistem kerja atau belajar kelompok yang terstruktur. Yang termasuk di dalam
struktur ini adalah lima unsur pokok Johnson Johnson, 1993, yaitu saling ketergantungan positif, tanggung jawab individual, interaksi personal,
keahlian bekerja sama, dan proses kelompok. Pembelajaran tersebut diharapkan dapat mendidik dan meningkatkan nilai gotong-royong siswa baik
di sekolah maupun di masyarakat. Penelitian ini dibatasi pada peningkatan sikap gotong royong melalui
pelaksanaan pembelajaran PKn untuk siswa kelas II SD K Kadirojo yang berlokasi di Purwomartani, Kalasan, Sleman, Yogyakarta pada semester
ganjil tahun ajaran 20152016 dengan SK “1. Membiasakan hidup bergotong royong” dan KD “1.1 Mengenal pentingnya hidup rukun, saling berbagi dan
tolong menolong dan 1.2 Melaksanakan hidup rukun, saling berbagi dan tolong menolong di rumah dan di sekolah.” Model pembelajaran yang
digunakan dalam penelitian ini adalah Cooperative Learning tipe Jigsaw.
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Bagaimanakah pelaksanaan pembelajaran PKn menggunakan model
Cooperative Learning tipe Jigsaw dalam rangka meningkatkan sikap gotong-royong pada bagi siswa kelas II di SD K Kadirojo ?
1.2.2 Apakah pelaksanaan pembelajaran PKn dengan model Cooperative
Learning tipe Jigsaw dapat meningkatkan sikap gotong-royong siswa kelas II di SD K Kadirojo semester ganjil tahun ajaran 20152016?
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Menggambarkan
dan mengetahui
gambaran pelaksanaan
pembelajaran PKn menggunakan model Cooperative Learning tipe Jigsaw dalam rangka meningkatkan sikap gotong-royong bagi siswa
kelas II di SD K Kadirojo. 1.3.2
Meningkatkan dan mengetahui peningkatan sikap gotong-royong siswa kelas II melalui pelaksanaan pembelajaran PKn dengan model
pembelajaran Cooperative Learning tipe Jigsaw di SD K Kadirojo semester ganjil tahun ajaran 20152016.
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Bagi Siswa
1.4.1.1 Dengan pembelajaran model Cooperative Learning tipe Jigsaw, sikap gotong royong siswa dapat meningkat dengan
lebih mudah. 1.4.2
Bagi Guru 1.4.2.1 Guru dapat membantu siswa dalam meningkatkan sikap
gotong royong siswa. 1.4.3
Bagi Sekolah 1.4.3.1 Meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan di sekolah.
1.4.3.2 Sekolah memiliki tambahan referensi pengetahuan baru tentang bagaimana meningkatkan sikap gotong royong
melalui model Cooperative Learning tipe Jigsaw.
1.4.4 Bagi Peneliti
1.4.4.1 Peneliti memperoleh pengalaman langsung tentang penelitian tindakan kelas.
1.4.4.2 Peneliti dapat menambah wawasan tentang pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran
yang cocok sehingga mampu meningkatkan sikap gotong royong pada siswa.
1.5 Definisi Operasional
1.5.1 Cooperative Learning
Cooperative Learning adalah suatu strategi belajar mengajar yang menekankan pada sikap atau perilaku bersama dalam bekerja atau
membantu di antara sesama dalam struktur kerjasama yang teratur dalam kelompok, yang terdiri dari dua orang atau lebih.
1.5.2 Cooperative Learning tipe Jigsaw
Cooperative Learning tipe Jigsaw adalah suatu teknik pembelajaran kooperatif yang terdiri dari beberapa anggota dalam satu kelompok
yang bertanggung jawab atas penguasaan bagian materi belajar dan mampu mengajarkan materi tersebut kepada anggota lain dalams
kelompoknya. 1.5.3
Pembelajaran PKn PKn adalah mata pelajaran yang memfokuskan pada pembentukan
warga negara yang yang memahami dan mampu melaksanakan hak- hak dan kewajibannya untuk menjadi warga negara yang cerdas
1.5.4 Sikap
Reaksi atau respon seseorang terhadap rangsangan dari objek sikap yang mencakup aspek kognitif, afektif, dan konatif.
1.5.5 Gotong-royong
Gotong royong adalah bekerja bersama-sama dalam menyelesaikan pekerjaan dan secara bersama-sama menikmati hasil pekerjaan
tersebut secara adil.
8
BAB II LANDASAN TEORI