28
BAB III METODE PENELITIAN
Dalam  bab metode  penelitian  akan  diuraikan  penjelasan  tentang  jenis penelitian,  setting  penelitian,  persiapan,  rencana  tindakan,  teknik  pengumpulan
data, instrument penelitian, teknik analisis data, jadwal penelitian.
3.1 Jenis Penelitian
Jenis  Penelitian  yang digunakan  dalam  penelitian  ini  adalah  Penelitian Tindakan  Kelas  PTK.  Kusnandar  2008  mengungkapkan  bahwa  PTK
merupakan suatu penelitian tindakan yang dilakukan oleh guru yang sekaligus berlaku  sebagaai  peneliti  di  kelasnya  bersama-sama  dengan  orang  lain
kolaborasi  dengan  langkah-langkah  meraancang,  melaksanakan,  dan merefleksikan tindakan secara kolaboratif dan partisipatif.
Model penelitian yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah model Kemmis dan McTaggart. Model penelitian ini terdiri dari empat tahapan pada
tiap  siklusnya  yaitu  perencanaan,  tindakan,  pengamatan,  dan  refleksi. Penelitian  ini  akan  dilangsungkan  dalam  dua  siklus,  setiap  siklus  terdiri  dari
empat tahapan tersebut.
Gambar 3.1 Bagan siklus PTK menurut Kemmis dan McTaggart dalam Arikunto, 2014
3.2 Setting Penelitian 3.2.1 Tempat Penelitian
Peneliti  akan  melaksanakan  penelitian  di SD  K  Kadirojo yang berlokasi di Purwomartani, Kalasan, Sleman, Yogyakarta.
3.2.2 Subjek Penelitian
Subjek  dari  penelitian  ini  adalah  seluruh  siswa  kelas  II  di SD  K Kadirojo sebanyak 31 anak yang terdiri atas 18 siswa putra dan 13 siswi
putri. Siswa kelas II di SD K Kadirojo sangat beragam dan berasal dari keluarga menengah ke bawah sampai menengah ke atas.
3.2.3 Objek Penelitian
Objek  penelitian  ini  adalah peningkatan sikap  gotong  royong melalui  pelaksanaan  pembelajaran  PKn  untuk siswa  kelas  II SD  K
Kadirojo pada semester ganjil tahun ajaran 20152016.
Pelaksanaan Observasi
Perencanaan Refleksi
Refleksi Pelaksanaan
Hasil Observasi
Siklus I
Siklus I Perencanaan
3.3 Desain Penelitian 3.3.1 Persiapan
Pada  tahap  persiapan  ini  peneliti  melakukan  beberapa  hal  yang berkaitan dengan penelitian, yaitu:
1. Permintaan  ijin  kepada  Kepala  Sekolah SD  K  Kadirojo untuk
melakukan penelitian di SD tersebut.
2. Melakukan  observasi  pada  siswa  kelas  II  di SD  K  Kadirojo untuk
mengetahui bagaimana kondisi dan karakteristik siswa.
3. Melakukan  wawancara  kepada  guru  kelas  II  dan  beberapa  siswa  di
SD  K  Kadirojo untuk  mengetahui  kondisi  awal  siswa  dan permasalahan yang dialami ketika di kelas.
4. Mengkaji  materi  sesuai  dengan  standar  kompetensi  dan  kompetensi
dasarnya.
5. Merumuskan masalah 6. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, Lembar Kerja Siswa,
dan Instrumen penelitian.
3.3.2 Rencana Setiap Siklus
Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus. Alokasi waktu untuk setiap siklus adalah 2 kali jam pelajaran 2x35 menit.
3.3.2.1 SIKLUS I 1. Perencanaan
Perencanaan  yang  dilakukan  meliputi: penyusunan  RPP,  LKS, mempersiapkan  instrumen  penelitian,  dan  membuat  soal  evaluasi  untuk
siklus I.
2. Pelaksanaan Pertemuan 1
a. Kegiatan Awal 1 Doa dan salam pembuka
2 Guru memberikan apersepsi pelajaran kepada siswa. 3 Guru  menyampaikan  tujuan  pembelajaran yaitu  tentang  gotong
royong di lingkungan sekolah. 4 Guru membagikan kuesioner untuk mengetahui kondisi awal
b. Kegiatan Inti : 1
Guru bertanya kepada siswa tentang apa saja yang mereka ketahui tentang  hidup  rukun,  saling  berbagi,  dan  tolong  menolong  dalam
kehidupan. 2
Guru  menyampaikan  materi  pembelajaran  dengan  menggunakan video  pembelajaran  tentang  tolong  menolong,  hidup  rukun,  dan
saling berbagi. 3
Guru menjelaskan pengertian tolong menolong, hidup rukun, dan saling berbagi.
4 Guru  mengajak  siswa  mendalami  materi tersebut  lewat  teks
bacaan ataupun PPT. 5
Guru  membagi  siswa  ke  dalam  5  kelompok  kelompok  asal, setiap kelompok terdiri dari 6 siswa yang heterogen.
6 Setiap 2 siswa dalam 1 kelompok diberikan materi yang sama.
- Siswa 1 dan 2 mendapatkan materi pengertian hidup rukun
- Siswa 3 dan 4 mendapatkan materi pengertian saling berbagi
- Siswa 5 dan 6 mendapatkan materi pengertian tolong menolong
7 Setiap  2  siswa  yang  memperoleh  materi  sama  pada  setiap  tim
berkumpul ke dalam kelompok baru kelompok ahli yang sesuai dengan  bidangmateri  yang  didapat  untuk  mendiskusikan  subbab
mereka. 8
Siswa secara berkelompok mengerjakan soal yang diberikan guru. 9
Setelah  selesai  berdiskusi  dengan  kelompok  ahli,  setiap  anggota kembali ke kelompok asal untuk bergantian mengajar teman satu
kelompok  mereka  tentang  subbab  yang  mereka  kuasai  dan  tiap anggota lainnya mendengarkan dengan sungguh-sungguh.
10 Setelah kelompok siswa ahli selesai saling mengajar di kelompok asal, setiap kelompok ahli mempresentasikan hasil diskusinya.
11 Setelah  sesuai  dengan  harapan  selanjutnya  guru  memberikan evaluasi hasil diskusi kelompok secara bersama-sama.
12 Guru  memberikan  apresiasi  atas  hasil  kerja  para  siswa  dengan tepuk tangan.
13 Siswa kembali ke tempat duduk masing-masing. 14 Siswa mengerjakan soal akhir yang diberikan oleh guru.
15 Guru mengumpulkan jawaban siswa untuk dievaluasi. c. Penutup
1 Guru  bersama  siswa  membuat  kesimpulan  tentang  materi  yang telah mereka pelajari
2 Guru meminta siswa membuat refleksi tentang pembelajaran yang telah mereka laksanakan
3 Guru menutup pembelajaran dengan salam 4 Guru mempersilahkan siswa untuk beristirahat
Pertemuan 2
a. Kegiatan awal 1 Doa dan salam pembuka
2 Guru memberikan apersepsi pelajaran kepada siswa. 3 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
b. Kegiatan Inti 1 Guru  bertanya  kepada  siswa  tentang  apa saja  yang  merupakan
kegiatan  yang  mencerminkan  hidup  rukun,  saling  berbagi,  dan tolong menolong dalam kehidupan.
2 Guru  memberikan  contoh  kegiatan  hidup  rukun,  saling  berbagi, dan  tolong  menolong  di  lingkungan  keluarga,  sekolah  dan
masyarakat lewat video dan contoh yang bukan hal negatif hidup rukun, saling berbagi, dan tolong menolong dalam kehidupan.
3 Guru mengajak siswa mendalami materi tersebut lewat teks bacaan ataupun PPT.
4 Guru membagi siswa ke dalam 5 kelompok kelompok asal, setiap kelompok  terdiri dari  6  siswa  yang  heterogen  dan  kelompok  ini
berbeda dengan kelompok pada pertemuan pertama diacak lagi. 5 Setiap 2 siswa dalam 1 kelompok diberikan materi yang sama.
6 Siswa  1  dan  2  mendapatkan  materi  contoh  kegiatan  yang mencerminkan  hidup  rukun  dan  yang tidak  mencerminkan  di
keluarga, sekolah dan masyarakat. 7 Siswa  3  dan  4  mendapatkan  materi contoh  kegiatan  yang
mencerminkan saling  berbagi dan  yang  tidak  mencerminkan mencerminkan di keluarga, sekolah dan masyarakat.
8 Siswa  5  dan  6  mendapatkan  materi contoh  kegiatan  yang mencerminkan tolong  menolong dan  yang  tidak  mencerminkan
mencerminkan di keluarga, sekolah dan masyarakat. 9 Setiap siswa memakai name tag sesuai dengan kelompoknya.
10 Setiap  2  siswa  yang  memperoleh  materi  sama  pada  setiap  tim berkumpul  ke dalam  kelompok  baru  kelompok  ahli  yang  sesuai
dengan  bidangmateri  yang  didapat  untuk  mendiskusikan  subbab mereka.
11 Di  dalam  kelompok  ahli,  siswa  mengerjakan  masalah  dengan membedakan  mana  kegiatan  yang  mencerminkan  hidup  rukun,
tolong menolong, dan saling berbagi di kehidupan dan mana yang tidak mencerminkan dengan media gambar kegiatan.
12 Selanjutnya siswa memasukkan gambar dengan berdiskusi terlebih dahulu  dalam  satu  kelompok  ahli  ke  kotak  yang  bertuliskan
kegiatan mencerminkan dan tidak mencerminkan. 13 Setelah  selesai  berdiskusi  dengan  kelompok  ahli,  setiap  anggota
kembali  ke  kelompok  asal  untuk  bergantian  mengajar teman  satu kelompok  mereka  tentang  subbab  yang  mereka  kuasai  dan  tiap
anggota lainnya mendengarkan dengan sungguh-sungguh. 14 Setelah  kelompok siswa  ahli  selesai  saling  mengajar  di  kelompok
asal, setiap kelompok ahli mempresentasikan hasil diskusinya. 15 Setelah  sesuai  dengan  harapan  selanjutnya  guru  memberikan
evaluasi hasil diskusi kelompok secara bersama-sama. 16 Guru  memberikan  apresiasi  atas  hasil kerja  para  siswa  dengan
tepuk tangan. 17 Guru  menjelaskan  akibat  dari  kegiatan  yang  tidak  mencerminkan
hidup rukun, tolong menolong, dan saling berbagi. 18 Siswa kembali ke tempat duduk masing-masing.
19 Siswa mengerjakan soal akhir yang diberikan oleh guru. 20 Guru mengumpulkan jawaban siswa untuk dievaluasi.
c. Penutup 1 Guru  bersama  siswa  membuat  kesimpulan  tentang  materi  yang
telah mereka pelajari
2 Guru meminta siswa membuat refleksi tentang pembelajaran  yang telah mereka laksanakan
3 Guru membagikan kuesioner kepada siswa 4 Guru menutup pembelajaran dengan salam
5 Guru mempersilahkan siswa untuk beristirahat
3. Observasi
Peneliti akan dibantu oleh satu orang guru  yang bertindak sebagai pengamat pembelajaran dengan cara mengobservasi kegiatan siswa selama
pembelajaran  berlangsung  dan  mencatat  kejadian–kejadian  yang  terjadi selama proses belajar mengajar berlangsung. Pengambilan data dilakukan
dengan melaksanakan tes tertulis dengan soal evaluasi siklus I.
4. Refleksi
Peneliti bersama dengan guru kelas mengidentifikasi kesulitan atau hambatan  dan  kejadian  khusus  yang  terjadi  selama  proses  pembelajaran
berlangsung  di  kelas.  Refleksi  ini  akan  dijadikan  acuan  untuk  perbaikan pembelajaran pada siklus  II  agar siswa dapat mengikuti pelajaran dengan
baik dan memperoleh kompetensi yang diinginkan nantinya.
3.3.2.2 SIKLUS II 1. Perencanaan
Peneliti  mempersiapkan  :  Rencana  Pelaksanaan  Pembelajaran RPP.  Lembar  Kerja  Siswa  mempersiapkan  instrumen  penelitian,  dan
membuat soal evaluasi untuk siklus II.
2. Pelaksanaan
a. Kegiatan Awal 1 Doa dan salam pembuka
2 Guru memberikan apersepsi pelajaran kepada siswa 3 Guru  menyampaikan  tujuan  pembelajaran  yaitu  gotong  royong  di
lingkungan keluarga. b. Kegiatan Inti
1 Guru bertanya kepada siswa tentang apa saja yang mereka ketahui tentang hidup rukun, saling berbagi, dan tolong menolong dalam
kehidupan 2 Guru mengajak siswa mendalami materi tersebut lewat teks bacaan
ataupun PPT. 3 Guru membagi siswa ke dalam 5 kelompok kelompok asal, setiap
kelompok  terdiri  dari  6  siswa  yang  heterogen  dan  kelompok  ini berbeda dengan kelompok pada pertemuan pertama diacak lagi.
4 Setiap 2 siswa dalam 1 kelompok diberikan materi yang sama. -
Siswa  1  dan  2  mendapatkan  materi  pelaksanaan  hidup  rukun  di rumah, sekolah dan masyarakat
- Siswa 3 dan 4 mendapatkan materi pelaksanaan saling berbagi di
rumah, sekolah dan masyarakat -
Siswa  5  dan  6  mendapatkan  materi pelaksanaan  saling  tolong menolong di rumah, sekolah dan masyarakat
5 Setiap siswa memakai name tag sesuai dengan kelompoknya.
6 Setiap  2  siswa  yang  memperoleh  materi  sama pada  setiap  tim berkumpul  ke  dalam  kelompok  baru  kelompok  ahli  yang  sesuai
dengan  bidangmateri  yang  didapat  untuk  mendiskusikan  subbab mereka.
7 Kelompok  ahli  diminta  untuk  berdiskusi  dan  memberikan  contoh pelaksanaanya sesuai subbab masing-masing.
8 Setelah  selesai  berdiskusi  dengan  kelompok  ahli,  setiap  anggota kembali  ke  kelompok  asal  untuk  bergantian  mengajar teman  satu
kelompok  mereka  tentang  subbab  yang  mereka  kuasai  dan  tiap anggota lainnya mendengarkan dengan sungguh-sungguh.
9 Setelah  kelompok  siswa ahli  selesai  saling  mengajar  di  kelompok asal, setiap kelompok ahli mempresentasikan hasil diskusinya.
10 Setelah  sesuai  dengan  harapan  selanjutnya  guru  memberikan evaluasi hasil diskusi kelompok secara bersama-sama.
11 Guru  memberikan  apresiasi  atas  hasil  kerja para  siswa  dengan tepuk tangan.
12 Setelah  itu  siswa  diajak  untuk  bermain  gotong  royong mengumpulkan karet gelang
13 Dalam  permainan  tersebut,  siswa  dalam  kelompok  yang  dibentuk pada awal pembelajaran  3 kelompok diminta untuk berbaris
14 Kemudian  masing-masing anggota  kelompok  dibagikan  sedotan plastik, kemudian dimasukkan kedalam mulut dan ujungnya digigit
sedikit
15 Setelah  itu  siswa  diminta  untuk  memindahkan  karet  gelang  yang sudah  disiapkan  menggunakan  sedotan  yang  ditaruh  dalam  mulut
ke sedotan peserta lain dari barisan paling depan sampai belakang. 16 Kelompok yang mengumpulkan karet gelang paling banyak adalah
kelompok yang menjadi pemenang 17 Setelah  itu  guru  memberikan  evaluasi  dan  penjelasan  tujuan  dari
permainan tersebut dan memberikan hadiah untuk kelompok  yang menjadi pemenang.
c. Penutup Guru  merangkum  dan  memberikan  ringkasan  atas  materi  yang  baru
saja dipelajari dan melaksanakan post-test di akhir siklus II. Selain itu guru  juga  memberikan  kuesioner  dan  skala  sikap  untuk  di  kerjakan
siswa.
3. Observasi
Peneliti akan dibantu oleh satu orang guru  yang bertindak sebagai pengamat
pembelajaran. Mengobservasi
kegiatan siswa
selama pembelajaran berlangsung dan mengamati kesulitan dan kejadian-kejadian
selama proses pembelajaran kemudian melaksanakan evaluasi siklus II.
4. Refleksi
a.
Peneliti  bersama  guru  kelas  mengidentifikasi  kesulitan  atau  hambatan dan  kejadian  khusus  yang  terjadi  selama  proses  pembelajaran
berlangsung di kelas.
b.
Membandingkan  analisis  siklus  I  dan  siklus  II  serta  mengambil kesimpulan  tentang  ada  atau  tidaknya  peningkatan sikap gotong
royong  siswa  setelah  melaksanakan  pembelajaran PKn dengan  model Cooperative Learning tipe Jigsaw.
3.4 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam penelitian,  karena  tujuan  utama  dari  penelitian  adalah  mendapatkan  data
Sugiyono, 2010. Dalam penelitian ini, peneliti mengumpulkan data tentang sikap  melalui kuesioner, observasi dan wawancara.
3.4.1 Obesrvasi
Observasi  adalah  suatu  teknik  pengamatan  yang  dilaksanakan secara  langsung  atau  tidak  langsung  dan  secara  teliti  terhadap  suatu
gejala  dalam  suatu  situasi  di  suatu  tempat  Masidjo,  1995.  Menurut Sugiyono 2010  mengungkapkan  bahwa  dari  segi  instrumentasi  yang
digunakan, observasi dibedakan menjadi observasi terstruktur dan tidak terstruktur.  Dalam  penelitian  ini  menggunakan  observasi  tidak
terstruktur dan terstruktur, dimana hasil observasi adalah apa yang akan diamati  ketika  observasi.  Peneliti melakukan  pengamatan untuk
mengetahui  sikap  gotong  royong  siswa. Pengamatan  siswa  dilakukan dengan  cara  masuk  ke  dalam  kelas  ketika  pembelajaran  berlangsung
dan mencatat kegiatan siswa dalam proses pembelajaran.
3.4.2 Wawancara
Wawancara  adalah  suatu  proses  Tanya  jawab  sepihak  antara pewawancara  interview dan  yang  diwawancara  interviewee,  yang
dilaksanakan sambil bertatap muka, baik secara langsung maupun tidak langsung  dengan  maksud  memperoleh  jawaban  dari interviewee
Masidjo,  1995. Dalam  penelitian  ini  peneliti  menggunakan
wawancara  tidak  terstruktur.    Pertanyaan-pertanyaan  yang  disediakan member
kebebasan interviewee
untuk menjawabnya
ataupun mengemukakan pendapatnya.
3.4.3 Kuesioner
Kuesioner  adalah suatu  daftar  pernyataan  atau  pertanyaan  tertulis yang  terinci  dan  lengkap,  yang  harus  dijawab  oleh  responden  tentang
pribadinya  atau  hal-hal  yang  diketahuinya  Masidjo,  1995.  Melalui kuesioner,  hal-hal  tentang  diri  responden  dapat  diketahui.  Pernyataan-
pernyataan  tersebut  dirumuskan  sedemikian  rupa  sehingga  dapat diperoleh  jawaban  yang  objektif.  Kerja  sama  juga  perlu  dijalin  antara
pemberi  angket  dan  responden,  sehingga  responden  bersedia  mengisi secara jujur.
Penelitian ini menggunakan kuesioner berupa skala Likert yang dibuat  untuk  mengukur  tingkat  sikap  gotong  royong  yang  dimiliki
oleh  siswa  kelas  II dengan  membuat  16 item soal  berisi  pernyataan yang  dijabarkan  dari  tiga  indikator  sikap  gotong  royong  yaitu  hidup
rukun,  saling  berbagi,  dan  tolong  menolong  untuk  responden  dan kemudian  terdapat  pilihan  jawaban  yaitu  sangat  setuju  SS,  setuju
S,  tidak  setuju  TS,  dan  sangat  tidak  setuju  STS  disamping pernyataan untuk dipilih responden sebagai bentuk sikap mereka.
Tabel 3.1 Skala Likert
Alternatif Jawaban Skor
Favorabel Unfavorabel
Sangat Setuju SS 5
1 Setuju S
4 2
Cukup Sadar 3
3 Tidak Setuju TS
2 4
Sangat Tudak Setuju STS 1
5
3.5 Instrumen Penelitian 3.5.1