59
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Dalam  bab  hasil  penelitian  dan  pembahasan,  ada  dua  hal  yang  diuraikan peneliti  yaitu  hasil  penelitian  yang  telah  dilakukan beserta  pembahasannya.
Berikut  adalah  penjelasan  dari  hasil  penelitian  dan  pembahasan  dari  hasil penelitian ini:
4.1 Hasil Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan 2 siklus. Siklus pertama dilakukan pada tanggal 11 Agustus 2015 dan 18 Agustus 2015. Siklus kedua dilakukan pada
tanggal  25  Agustus  2015.  Siklus  pertama  dilaksanakan  2  kali  pertemuan, siklus  kedua  dilaksanakan  1  kali  pertemuan.  Jadi  total  pertemuan  ada  4  kali.
Data penelitian diperoleh melalui siklus pertama dan kedua terdiri dari empat tahap  yaitu perencanaan,  tindakan,  pengamatan  dan  refleksi.  Hasil  dari
penelitian ini akan diuraikan sebagai berikut:
4.1.1 Siklus 1
Pada siklus 1 peneliti melakukan 4 tahap yaitu: 4.1.1.1 Perencanaan
Pada  tahap  perencanaan  peneliti  berdiskusi  dengan  guru  kelas  II untuk menentukan materi  yang diajarkan  yaitu mengenal nilai  gotong
royong  dalam  kehidupan  sehari-hari.  Setelah  memahami  materi pembelajaran  yang akan  diajarkan peneliti mempersiapkan instrument
pembelajaran  berupa:    RPP,  LKS,  Soal  evaluasi  dan  Media pembelajaran .
4.1.1.2 Tindakan Pelaksanaan  tahap  tindakan  pada  siklus  I  dilaksanakan  sebanyak
dua  kali  pertemuan  dan  setiap  pertemuan  dilaksanakan  selama  2  Jam Pertemuan  2JP  2x35  menit.  Pertemuan  pertama  dilaksanakan  pada
hari Selasa tanggal 11 Agustus 2015 dengan pokok bahasan pengertian hidup  rukun,  tolong-menolong  dan  saling  berbagi.  Pertemuan  kedua
dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 18 Agustus 2015 dengan pokok bahasan contoh hidup rukun, tolong-menolong dan saling berbagi.
4.1.1.3 Pengamatan Kegiatan observasi pada pertemuan pertama dan pertemuan kedua
dilakukan untuk melihat proses selama pembelajaran berlangsung serta melihat  perkembangan  siswa.  Pada  akhir  pertemuan  kedua,  guru
membahas  kembali  materi  yang  telah  dipelajari  siswa  kemudian  guru memberikan  kuesioner  kepada  siswa  untuk diisi  sesuai  dengan
pendapat mereka. Dari pengamatan yang berlangsung di kelas peneliti menyimpulkan
bahwa  secara  keseluruhan  proses  belajar  mengajar  di  kelas  II  sudah berlangsung  sesuai  dengan  RPP  yang  disusun  peneliti.  Pada  tahap
akhir  siklus  1  peneliti mendapatkan  data  berupa  hasil  kuesioner  yang telah  disebarkan  pada  siswa  kelas  II  setelah  selesai  melaksanakan
pembelajaran  pada  siklus  1.  Adapun  hasil  kuesioner  yang  telah disebarkan pada siswa kelas II dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 4.1 Hasil Kuesioner Siklus 1 Aspek Kognitif
No. Responden
Aspek Kognitif Total
Keterangan 2
5 8
11 15
1 5
5 4
4 4
22 T
2 2
1 2
1 1
7 SR
3 5
1 5
1 2
14 R
4 4
5 5
4 4
22 T
5 4
4 4
5 4
21 T
6 4
4 5
5 5
23 ST
7 5
1 5
1 1
13 SR
8 5
5 4
4 4
22 T
9 5
4 4
4 4
21 T
10 1
5 5
2 1
14 R
11 4
4 5
4 4
21 T
12 5
4 5
1 1
16 C
13 5
4 5
4 4
22 T
14 5
5 5
5 4
24 ST
15 5
1 5
1 1
13 SR
16 5
5 5
5 5
25 ST
17 4
2 5
4 4
19 C
18 4
4 5
1 5
19 C
19 2
4 4
4 5
19 C
20 5
1 4
5 2
17 C
21 4
4 5
4 4
21 T
22 5
5 5
5 1
21 T
23 5
4 4
4 4
21 T
24 4
5 4
4 4
21 T
25 5
4 5
2 1
17 C
26 5
4 4
2 2
17 C
27 5
1 5
1 1
13 SR
28 4
4 5
4 2
19 C
29 4
1 5
5 2
17 C
30 5
1 5
5 5
21 T
31 5
1 5
5 5
21 T
Jumlah Skor 583
Rata-rata skor siswa aspek kognitif 18.8
C Rata-rata nilai siswa yang yang memiliki
sikap gotong royong aspek kognitif
75,2
Jumlah siswa yang memiliki sikap gotong royong aspek kognitif minimal kriteria cukup
25
Persentase siswa yang memiliki sikap gotong royong aspek kognitif minimal kriteria cukup
87,3
Pada  tabel  diatas  menunjukan  bahwa nilai  rata-rata  siswa  yang  memiliki sikap  gotong  royong  aspek  kognitif pada  siklus  1 adalah  75,2.  Jika  dilihat  pada
tabel kriteria maka 75,2 termasuk kriteria Cukup. Pada siklus 1 terdapat 25 dari 31 siswa yang memiliki sikap gotong royong untuk aspek kognitif atau
87,3
siswa yang memiliki sikap gotong royong untuk aspek kognitif .
Tabel 4.2 Hasil Kuesioner Siklus 1 Aspek Afektif
No. Responden
Aspek Afektif Total
Keterangan 1
3 4
13 14
16
1 5
5 4
5 4
5 28
ST 2
5 5
2 5
5 5
27 ST
3 5
5 1
4 2
4 21
C 4
5 5
4 4
4 5
27 ST
5 5
4 1
1 4
5 20
C 6
5 5
1 5
5 5
26 T
7 4
4 1
5 5
5 24
T 8
5 5
4 5
4 5
28 ST
9 5
4 4
4 5
5 27
ST 10
5 2
1 4
5 5
22 C
11 5
5 1
4 5
5 25
T 12
4 5
1 1
1 5
17 R
13 4
5 4
4 4
5 26
T 14
4 5
4 4
4 4
25 T
15 5
5 1
5 5
5 26
T 16
4 4
2 5
4 4
23 C
17 5
2 2
1 4
4 18
R 18
5 5
1 4
5 5
25 T
19 4
5 1
4 5
5 24
T 20
5 5
4 2
5 5
26 T
21 4
5 4
2 4
5 24
T 22
5 5
1 5
1 5
22 C
23 5
4 1
4 5
5 24
ST 24
5 5
4 4
5 5
28 ST
25 5
5 1
1 5
5 22
C 26
4 4
1 2
4 4
19 R
27 5
4 1
1 4
5 20
C 28
5 5
1 5
5 4
25 T
29 5
5 1
4 5
5 25
T 30
5 5
1 5
5 5
26 T
31 5
1 1
5 5
5 22
C
Jumlah Skor 742
Rata-rata skor siswa aspek afektif 23,9
Rata-rata nilai siswa yang yang memiliki sikap gotong royong aspek afektif
79,6 C
Jumlah siswa yang memiliki sikap gotong royong aspek afektif
minimal kriteria cukup
28
Persentase siswa yang memiliki sikap gotong royong aspek afektif
minimal kriteria cukup
91,7
Pada tabel diatas menunjukan bahwa rata-rata siswa  yang memiliki sikap gotong  royong  aspek  afektif pada  siklus  1 adalah  79,6.  Jika  dilihat  pada  tabel
kriteria  maka  79,6  termasuk  kriteria  Cukup. Pada  siklus  1  terdapat  28  dari  31 siswa  yang  memiliki  sikap  gotong  royong  untuk  aspek  afektif  atau
91,7
siswa yang memiliki sikap gotong royong untuk aspek afektif.
Tabel 4.3 Hasil Kuesioner Siklus 1 Aspek Konatif
No. Responden
Aspek Konatif Total
Keterangan 6
7 9
10 12
1 5
5 4
4 4
21 T
2 5
4 2
5 1
13 SR
3 5
4 1
2 2
20 T
4 5
4 5
4 4
21 T
5 5
5 1
4 4
14 R
6 5
4 4
5 5
18 C
7 4
5 2
5 1
20 T
8 5
5 4
4 4
21 T
9 5
5 5
5 4
22 T
10 5
5 5
5 1
21 T
11 5
4 5
5 4
21 T
12 4
4 2
1 1
17 C
13 4
4 5
4 4
20 T
14 4
5 4
4 4
20 T
15 5
5 1
5 1
17 C
16 4
5 4
4 5
22 T
17 5
4 2
4 4
14 R
18 5
5 5
5 5
20 T
19 4
5 1
5 5
17 C
20 5
5 1
5 2
17 C
21 4
5 4
4 4
20 T
22 5
5 5
1 1
25 ST
23 5
5 4
5 4
21 T
24 5
5 5
5 4
21 T
25 5
4 1
5 1
17 C
26 4
2 2
4 2
15 R
27 5
4 2
4 1
21 T
28 5
4 4
5 2
20 T
29 5
5 4
5 2
20 T
30 5
5 5
5 5
21 T
31 5
5 5
5 5
21 T
Jumlah Skor 598
Rata-rata skor siswa aspek konatif 19,29
C
Rata-rata nilai siswa yang yang memiliki sikap gotong royong aspek konatif
77,16
Jumlah siswa yang memiliki sikap gotong royong aspek konatif
minimal kriteria cukup
27
Persentase siswa yang memiliki sikap gotong royong aspek konatif
minimal kriteria cukup
90,6
Pada tabel diatas menunjukan bahwa rata-rata siswa  yang memiliki sikap gotong  royong  aspek  konatif pada  siklus  1 adalah
77,16
.  Jika  dilihat  pada  tabel kriteria  maka
77,16
termasuk  kriteria  Cukup. Pada  siklus  1  terdapat  27  dari  31 siswa  yang  memiliki  sikap  gotong  royong  untuk  aspek  konatif  atau
90,6
siswa yang memiliki sikap gotong royong untuk aspek konatif.
Tabel 4.4 Rangkuman Hasil Siklus 1 per aspek
No Siklus 1
Aspek Kognitif Aspek Afektif
Aspek Konatif Total
Ket Total
Ket Total
Ket
1 22
T 28
ST 21
T 2
7 SR
27 ST
13 SR
3 14
R 21
C 20
T 4
22 T
27 ST
21 T
5 21
T 20
C 14
R 6
23 ST
26 T
18 C
7 13
SR 24
T 20
T 8
22 T
28 ST
21 T
9 21
T 27
ST 22
T 10
14 R
22 C
21 T
11 21
T 25
T 21
T 12
16 C
17 R
17 C
13 22
T 26
T 20
T 14
24 ST
25 T
20 T
15 13
SR 26
T 17
C 16
25 ST
23 C
22 T
17 19
C 18
R 14
R 18
19 C
25 T
20 T
19 19
C 24
T 17
C
20 17
C 26
T 17
C 21
21 T
24 T
20 T
22 21
T 22
C 25
ST 23
21 T
24 ST
21 T
24 21
T 28
ST 21
T 25
17 C
22 C
17 C
26 17
C 19
R 15
R 27
13 SR
20 C
21 T
28 19
C 25
T 20
T 29
17 C
25 T
20 T
30 21
T 26
T 21
T 31
21 T
22 C
21 T
C-ST 87,3
91,7 90,6
Rata- rata
75,2
79,6
77,16
Tabel 4.5 Rangkuman hasil siklus 1 secara keseluruhan
No. Responden
Seluruh aspek kognitif, afektif dan konatif
Total Ket
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
11 12
13 14
15 16
1 5
5 5
4 5
5 5
4 2
5 4
4 5
4 4
5 71
T 2
5 2
5 2
1 5
4 2
1 1
1 2
5 5
1 5
47 R
3 5
5 5
1 1
5 4
5 5
5 1
1 4
2 2
4 55
C 4
5 4
5 4
5 5
4 5
2 5
4 5
4 4
4 5
70 T
5 5
4 4
1 4
1 5
4 2
5 5
1 1
4 4
5 55
C 6
5 4
5 1
4 5
4 5
1 4
5 4
5 5
5 5
67 T
7 4
5 4
1 1
5 5
5 4
4 1
2 5
5 1
5 57
C 8
5 5
5 4
5 5
5 4
2 5
4 4
5 4
4 5
71 T
9 5
5 4
4 4
5 5
4 2
5 4
5 4
5 4
5 70
T 10
5 1
2 1
5 5
5 5
4 2
2 5
4 5
1 5
57 C
11 5
4 5
1 4
5 4
5 2
5 4
5 4
5 4
5 67
T 12
4 5
5 1
4 5
4 5
5 1
1 2
1 1
1 5
50 R
13 4
5 5
4 4
5 4
5 1
5 4
5 4
4 4
5 68
T 14
4 5
5 4
5 4
5 5
2 5
5 4
4 4
4 4
69 T
15 5
5 5
1 1
5 5
5 1
5 1
1 5
5 1
5 56
C 16
4 5
4 2
5 5
5 5
4 4
5 4
5 4
5 4
70 T
17 5
4 2
2 2
2 4
5 4
2 4
2 1
4 4
4 51
R 18
5 4
5 1
4 5
5 5
1 4
1 5
4 5
5 5
64 T
19 4
2 5
1 4
5 5
4 2
4 4
1 4
5 5
5 60
C 20
5 5
5 4
1 5
5 4
5 1
5 1
2 5
2 5
60 C
21 4
4 5
4 4
5 5
5 4
2 4
4 2
4 4
5 65
T 22
5 5
5 1
5 5
5 5
5 5
5 5
5 1
1 5
68 T
23 5
5 4
1 4
5 5
4 2
5 4
4 4
5 4
5 66
T 24
5 4
5 4
5 4
5 4
2 5
4 5
4 5
4 5
70 T
25 5
5 5
1 4
5 4
5 2
5 2
1 1
5 1
5 56
C
26 4
5 4
1 4
4 2
4 2
5 2
2 2
4 2
4 51
R 27
5 5
4 1
1 5
4 5
5 5
1 2
1 4
1 5
54 C
28 5
4 5
1 4
5 4
5 2
5 4
4 5
5 2
4 64
T 29
5 4
5 1
1 5
5 5
1 5
5 4
4 5
2 5
62 C
30 5
5 5
1 1
5 5
5 1
5 5
5 5
5 5
5 68
T 31
5 5
1 1
1 5
5 5
1 5
5 5
5 5
5 5
64 T
Jumlah Skor
1923
Rata-rata skor siswa secara keseluruhan 62,03
C Rata-rata nilai siswa yang yang memiliki sikap gotong royong seluruh
aspek kognitif, afektif dan konatif
77,53
Jumlah siswa yang memiliki sikap gotong royong keseluruhan
minimal kriteria cukup
27
Persentase siswa yang memiliki sikap gotong royong keseluruhan
minimal kriteria cukup
89,6
Dari tabel diatas rata-rata nilai siswa yang memiliki sikap gotong royong secara keseluruhan pada siklus 1 adalah sebesar 77,53. Jika dilihat dalam tabel
PAP  1,  nilai  tersebut  termasuk  dalam  kriteria  “Cukup”.  Persentase  sikap gotong  royong  siswa yang  memiliki  skor  minimal  cukup  ke  atas secara
keseluruhan setelah pelaksanaan siklus 1 adalah 89,6 . Jika dilihat pada PAP 1  terjadi  peningkatan  dari  kondisi  awal  “Sangat  Rendah”  menjadi  “Tinggi”
setelah siklus 1.
4.1.1.4 Refleksi Pelaksanaan  penelitian  pada  pertemuan  pertama  dan  kedua
dalam  siklus  1  sudah  sesuai  dengan  Rencana  Pelaksanaan Pembelajaran  RPP  yang  telah  disusun  oleh  peneliti.  Pertemuan
pertama  dilaksanakan  pada  tanggal  11  Agustus  2015.  Aktivitas pembelajaran  adalah  melihat  video  dan  gambar  contoh  sikap  gotong
royong,  kemudian  guru  sembari  menjelaskan  materi.  Guru  membagi siswa  menjadi  enam  kelompok  sebagai  kelompok  asal.  Setelah  itu
siswa dibagi menjadi tiga kelompok, ahli yaitu kelompok hidup rukun, saling  berbagi  dan  tolong  menolong.  Setiap  anak  diberikan  name  tag
sesuai dengan nama kelompoknya. Setiap kelompok ahli diminta untuk berdiskusi  sesuai  dengan  materinya.  Setelah  itu  siswa  kelompok  ahli
diminta  untuk  kembali  kedalam  kelompok  asal.  Kemudian  dalam kelompok  asal,  siswa  menjelaskan  dan  mendektekan  materi  yang
didapatkan  dari  kelompok  ahli  kepada  siswa  yang  lain.  Sebagai kegiatan akhir, guru memberikan soal evaluasi kepada siswa. Kendala
yang  peneliti  hadapi  pada  pertemuan  pertama  adalah  ketika  dibagi menjadi kelompok, siswa kelas 2 masih merasa bingung untuk masuk
kedalam  kelompok,  selain  itu  guru  juga  harus  menata  meja  sesuai dengan  kelompok  yang  cukup  menyita  waktu.  Namun  secara
keseluruhan  siswa  terlihat  antusias  dan  aktif  ketika  pembelajaran berlangsung.
Pertemuan kedua dilaksanakan tanggal 18 Agustus 2015. Pada pertemuan  kedua  peneliti  sebenarnya  ingin  menggunakan LCD untuk
menunjukkan  gambar  contoh-contoh  sikap  gotong-royong. Namun karena LCD milik  sekolah  ternyata  rusak,  akhirnya  guru  hanya
menjelaskan  secaa  lisan  saja.  Guru  membagi  siswa  menjadi  enam kelompok sebagai kelompok asal. Setelah itu siswa dibagi menjadi tiga
kelompok, ahli yaitu kelompok hidup rukun, saling berbagi dan tolong menolong.  Setiap  anak  diberikan  name  tag  sesuai  dengan  nama
kelompoknya.  Setiap  kelompok  ahli  diminta  untuk  berdiskusi  yaitu
menyebutkan  contoh  sikap  gotong-royong  sesuai  dengan  materinya. Setelah  itu  siswa  kelompok  ahli  diminta  untuk  kembali kedalam
kelompok  asal.  Kemudian  dalam  kelompok  asal,  siswa  menjelaskan dan  mendektekan  materi  yang  didapatkan  dari  kelompok  ahli  kepada
siswa yang lain. Pada akhir pembelajaran salah satu perwakilan setiap kelompok  asal  diminta  untuk  menyebutkan  contoh  sikap  gotong
royong  di  depan  kelas.  Setelah  itu  guru  memberikan  kuesioner  untuk mengukur sikap gotong royong siswa pada siklus 1.
4.1.2 Siklus 2
Pada siklus 2 peneliti melakukan 4 tahap yaitu: 4.1.2.1 Perencanaan
Pada tahap perencanaan peneliti berdiskusi dengan guru kelas II untuk menentukan materi yang diajarkan yaitu mengenal nilai gotong
royong  dalam  kehidupan  sehari-hari.  Setelah  memahami  materi pembelajaran yang akan diajarkan peneliti mempersiapkan instrument
pembelajaran  berupa:  RPP,  LKS,  Soal  evaluasi  dan  Media pembelajaran .
4.1.2.2 Tindakan Pelaksanaan tahap tindakan pada siklus 2 dilaksanakan sebanyak
satu  kali  pertemuan  dan  pertemuan  dilaksanakan  selama  2  Jam Pertemuan  2JP  2x35  menit.  Pertemuan  dilaksanakan  pada  hari
Selasa  tanggal  25  Agustus  2015  dengan  pokok  bahasan  tentang melaksanakan hidup rukun, tolong-menolong dan saling berbagi.
4.1.2.3 Pengamatan Kegiatan  observasi  pada  ini  dilakukan  untuk  melihat  proses
selama pembelajaran berlangsung serta melihat perkembangan siswa. Pada  akhir  pertemuan,  guru  membahas  kembali  materi  yang  telah
dipelajari siswa kemudian guru memberikan kuesioner kepada siswa untuk diisi sesuai dengan pendapat mereka.
Dari pengamatan
yang berlangsung
di kelas
peneliti menyimpulkan bahwa secara keseluruhan proses belajar mengajar di
kelas II sudah berlangsung sesuai dengan RPP yang disusun peneliti. Pada  tahap  akhir  siklus  2  peneliti  mendapatkan  data  berupa  hasil
kuesioner  yang  telah  disebarkan  pada  siswa  kelas  II  setelah  selesai melaksanakan  pembelajaran  pada  siklus  2.  Adapun  hasil  kuesioner
yang  telah  disebarkan  pada  siswa  kelas  II  dapat  dilihat  pada  tabel dibawah ini.
Tabel 4.6 Hasil Kuesioner Siklus 2 Aspek Kognitif
No. Responden
Aspek Kognitif Total
Keterangan 2
5 8
11 15
1 4
1 5
5 1
16 C
2 4
1 4
2 5
16 C
3 5
5 5
1 1
17 C
4 5
4 5
4 4
22 T
5 5
4 5
5 5
24 ST
6 4
4 5
4 4
21 T
7 5
5 4
1 1
16 C
8 5
4 4
5 4
22 T
9 2
4 4
4 4
18 C
10 4
5 5
5 5
24 ST
11 4
4 4
5 4
21 T
12 4
4 4
4 1
17 C
13 5
5 5
5 4
24 ST
14 5
4 5
4 4
22 T
15 5
5 5
4 1
20 T
16 4
4 4
4 4
20 T
17 2
2 5
4 4
17 C
18 5
4 5
4 2
20 T
19 5
4 5
4 4
22 T
20 5
5 5
5 2
22 T
21 5
5 5
5 2
22 T
22 4
5 5
5 5
24 ST
23 4
4 5
5 5
23 ST
24 5
4 5
5 5
24 ST
25 5
2 4
1 2
14 R
26 5
5 4
4 2
20 T
27 4
1 4
1 1
11 SR
28 4
4 4
4 4
20 T
29 5
5 5
5 1
21 T
30 5
5 5
5 5
25 ST
31 5
4 5
5 5
24 ST
Jumlah Skor 629
Rata-rata skor siswa aspek kognitif 20,29
T
Rata-rata nilai siswa yang yang memiliki sikap gotong royong aspek kognitif
81,16
Jumlah siswa yang memiliki sikap gotong royong aspek kognitif
minimal kriteria cukup
29
Persentase siswa yang memiliki sikap gotong royong aspek kognitif
minimal kriteria cukup
96
Pada tabel diatas menunjukan bahwa rata-rata siswa  yang memiliki sikap gotong  royong  aspek  kognitif  pada  siklus  2  adalah
81,16
.  Jika  dilihat  pada  tabel kriteria  maka
81,16
termasuk  kriteria  Tinggi. Pada  siklus  2  terdapat  29  dari  31 siswa  yang  memiliki  sikap  gotong  royong  untuk  aspek  kognitf  atau
96
siswa yang memiliki sikap gotong royong untuk aspek kognitif.
Tabel 4.7 Hasil Kuesioner Siklus 2 Aspek Afektif
No. Responden
Aspek Afektif Total
Keterangan 1
3 4
13 14
16
1 5
5 2
1 4
4 21
C 2
4 5
5 2
5 5
26 T
3 4
2 1
1 5
5 18
R 4
5 5
5 5
4 5
29 ST
5 5
4 5
4 5
4 27
ST 6
5 5
5 4
5 5
29 ST
7 4
5 4
4 5
5 27
ST 8
5 4
5 5
2 5
26 T
9 5
5 5
4 1
5 25
T 10
4 5
5 2
4 4
24 T
11 5
5 5
4 5
5 29
ST 12
5 5
4 1
4 1
20 C
13 4
5 5
5 4
4 27
ST 14
5 4
4 4
4 5
26 T
15 4
5 5
4 2
5 25
T 16
4 2
4 5
4 5
24 T
17 5
4 1
4 4
4 22
C 18
4 5
5 4
5 5
28 ST
19 4
4 4
4 4
2 22
C 20
4 4
4 5
5 4
26 T
21 4
4 4
5 5
4 26
T 22
5 5
5 5
5 5
30 ST
23 5
5 5
5 5
5 30
ST 24
5 5
5 4
4 4
27 ST
25 5
4 4
2 4
4 23
C 26
5 4
4 2
5 4
24 T
27 5
5 5
2 5
5 27
ST 28
4 4
5 4
4 5
26 T
29 4
5 5
5 5
5 29
ST 30
5 5
5 5
5 5
30 ST
31 5
4 5
5 5
5 29
ST
Jumlah Skor 802
Rata-rata skor siswa aspek afektif 25,8
T
Rata-rata nilai siswa yang yang memiliki sikap gotong royong aspek afektif
86
Jumlah siswa yang memiliki sikap gotong royong aspek afektif
minimal kriteria cukup
30
Persentase siswa yang memiliki sikap gotong royong aspek afektif
minimal kriteria cukup
97
Pada tabel diatas menunjukan bahwa rata-rata siswa  yang memiliki sikap gotong  royong  aspek  afektif  pada  siklus  2  adalah  86.  Jika  dilihat  pada  tabel
kriteria maka 86 termasuk kriteria Tinggi. Pada siklus 2 terdapat 30 dari 31 siswa yang  memiliki  sikap  gotong  royong  untuk  aspek  afektif  atau
97
siswa  yang memiliki sikap gotong royong untuk aspek afektif.
Tabel 4.8 Hasil Kuesioner Siklus 2 Aspek Konatif
No. Responden
Aspek Konatif Total
Keterangan 6
7 9
10 12
1 5
1 2
2 4
14 R
2 5
4 1
1 1
12 SR
3 5
5 5
4 4
23 ST
4 5
5 2
5 4
21 T
5 5
4 2
5 2
18 C
6 5
4 2
5 5
21 T
7 5
5 2
5 4
21 T
8 5
5 2
5 4
21 T
9 5
5 2
5 5
22 T
10 5
5 1
5 5
21 T
11 5
5 1
4 4
19 C
12 5
5 5
2 1
18 C
13 5
4 4
4 5
22 T
14 5
5 2
4 4
20 T
15 5
4 1
4 5
19 C
16 5
4 2
5 4
20 T
17 4
4 2
2 2
14 R
18 5
5 1
5 4
20 T
19 5
4 1
4 5
19 C
20 4
5 2
5 2
18 C
21 4
5 2
5 2
18 C
22 5
5 1
5 5
21 T
23 5
5 1
5 5
21 T
24 5
5 2
4 4
20 T
25 5
5 5
4 1
20 T
26 4
5 5
5 2
21 T
27 5
5 2
5 1
18 C
28 4
4 2
4 4
18 C
29 5
5 2
5 4
21 T
30 5
5 1
5 5
21 T
31 5
5 2
5 5
22 T
Jumlah Skor 604
Rata-rata siswa yang yang memiliki sikap gotong royong aspek konatif
19,6 C
Rata-rata nilai siswa yang yang memiliki sikap gotong royong aspek konatif
78,4
Jumlah siswa yang memiliki sikap gotong royong aspek konatif
minimal kriteria cukup
27
Persentase siswa yang memiliki sikap gotong royong aspek konatif
minimal kriteria cukup
93,3
Pada tabel diatas menunjukan bahwa rata-rata siswa  yang memiliki sikap gotong  royong  aspek  konatif  pada  siklus  2  adalah
78,4
.  Jika  dilihat  pada  tabel kriteria  maka
78,4
termasuk  kriteria  Cukup. Pada  tabel  diatas  menunjukan  bahwa pada siklus 2 terdapat 27 dari 31 siswa yang memiliki sikap gotong royong untuk
aspek  konatif  atau
93,3
siswa  yang  memiliki  sikap  gotong  royong  untuk  aspek konatif.
Tabel 4.9 Rangkuman Hasil Siklus 2
No Siklus 2
Aspek Kognitif Aspek Afektif
Aspek Konatif Total
Ket Total
Ket Total
Ket
1 16
C 21
C 14
R 2
16 C
26 T
12 SR
3 17
C 18
R 23
ST 4
22 T
29 ST
21 T
5 24
ST 27
ST 18
C 6
21 T
29 ST
21 T
7 16
C 27
ST 21
T 8
22 T
26 T
21 T
9 18
C 25
T 22
T 10
24 ST
24 T
21 T
11 21
T 29
ST 19
C 12
17 C
20 C
18 C
13 24
ST 27
ST 22
T 14
22 T
26 T
20 T
15 20
T 25
T 19
C 16
20 T
24 T
20 T
17 17
C 22
C 14
R 18
20 T
28 ST
20 T
19 22
T 22
C 19
C 20
22 T
26 T
18 C
21 22
T 26
T 18
C 22
24 ST
30 ST
21 T
23 23
ST 30
ST 21
T 24
24 ST
27 ST
20 T
25 14
R 23
C 20
T 26
20 T
24 T
21 T
27 11
SR 27
ST 18
C 28
20 T
26 T
18 C
29 21
T 29
ST 21
T 30
25 ST
30 ST
21 T
31 24
ST 29
ST 22
T C-ST
96 97
93,3 Rata-
rata 81,16
86 78,4
Tabel 4.10 Rangkuman hasil siklus 2 secara keseluruhan
No. Responden
Seluruh aspek kognitif, afektif dan konatif
Total Ket
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
11 12
13 14
15 16
1 5
4 5
2 1
5 1
5 2
2 5
4 1
4 1
4 51
R 2
4 4
5 5
1 5
4 4
1 1
2 1
2 5
5 5
54 C
3 4
5 2
1 5
5 5
5 5
4 1
4 1
5 1
5 58
C 4
5 5
5 5
4 5
5 5
2 5
4 4
5 4
4 5
72 ST
5 5
5 4
5 4
5 4
5 2
5 5
2 4
5 5
4 69
T 6
5 4
5 5
4 5
4 5
2 5
4 5
4 5
4 5
71 T
7 4
5 5
4 5
5 5
4 2
5 1
4 4
5 1
5 64
T 8
5 5
4 5
4 5
5 4
2 5
5 4
5 2
4 5
69 T
9 5
2 5
5 4
5 5
4 2
5 4
5 4
1 4
5 65
T 10
4 4
5 5
5 5
5 5
1 5
5 5
2 4
5 4
69 T
11 5
4 5
5 4
5 5
4 1
4 5
4 4
5 4
5 69
T 12
5 4
5 4
4 5
5 4
5 2
4 1
1 4
1 1
55 C
13 4
5 5
5 5
5 4
5 4
4 5
5 5
4 4
4 73
ST 14
5 5
4 4
4 5
5 5
2 4
4 4
4 4
4 5
68 T
15 4
5 5
5 5
5 4
5 1
4 4
5 4
2 1
5 64
T 16
4 4
2 4
4 5
4 4
2 5
4 4
5 4
4 5
64 T
17 5
2 4
1 2
4 4
5 2
2 4
2 4
4 4
4 53
C 18
4 5
5 5
4 5
5 5
1 5
4 4
4 5
2 5
68 T
19 4
5 4
4 4
5 4
5 1
4 4
5 4
4 4
2 63
C 20
4 5
4 4
5 4
5 5
2 5
5 2
5 5
2 4
66 T
21 4
5 4
4 5
4 5
5 2
5 5
2 5
5 2
4 66
T 22
5 4
5 5
5 5
5 5
1 5
5 5
5 5
5 5
75 ST
23 5
4 5
5 4
5 5
5 1
5 5
5 5
5 5
5 74
ST 24
5 5
5 5
4 5
5 5
2 4
5 4
4 4
5 4
71 T
25 5
5 4
4 2
5 5
4 5
4 1
1 2
4 2
4 57
C 26
5 5
4 4
5 4
5 4
5 5
4 2
2 5
2 4
65 T
27 5
4 5
5 1
5 5
4 2
5 1
1 2
5 1
5 56
C 28
4 4
4 5
4 4
4 4
2 4
4 4
4 4
4 5
64 T
29 4
5 5
5 5
5 5
5 2
5 5
4 5
5 1
5 71
T 30
5 5
5 5
5 5
5 5
1 5
5 5
5 5
5 5
76 ST
31 5
5 4
5 4
5 5
5 2
5 5
5 5
5 5
5 75
ST
Jumlah Skor
2035
Rata-rata skor siswa secara keseluruhan
65,64 T
Rata-rata nilai siswa yang yang memiliki sikap gotong royong seluruh aspek kognitif, afektif dan konatif
82,05
Jumlah siswa yang memiliki sikap gotong royong keseluruhan
minimal kriteria cukup
30
Persentase siswa yang memiliki sikap gotong royong keseluruhan
minimal kriteria cukup
97,4
Dari tabel diatas rata-rata nilai siswa yang memiliki sikap gotong royong secara keseluruhan pada siklus 2 adalah sebesar 82,05. Jika dilihat dalam tabel
PAP  1,  nilai  tersebut  termasuk  dalam  kriteria  “Tinggi”.  Persentase  sikap gotong  royong  siswa yang  memiliki  skor  minimal  cukup  ke  atas secara
keseluruhan setelah pelaksanaan siklus 1 adalah 89,6 . Jika dilihat pada PAP 1 terjadi peningkatan dari kondisi awal “Sangat Rendah” menjadi “Tinggi” di
siklus 1 kemudian meningkat lagi menjadi “Sangat Tinggi” di siklus 2.
4.1.2.4 Refleksi Pelaksanaan  penelitian  pada  siklus  2  sudah  sesuai  dengan
Rencana  Pelaksanaan  Pembelajaran  RPP  yang  telah  disusun  oleh peneliti.  Pertemuan  pertama  dilaksanakan  pada  tanggal  25  Agustus
2015.  Aktivitas  pembelajaran  adalah  kembali  mengulang  contoh- contoh  sikap  gotong  royong  menggunakan  gambar.  Guru  membagi
siswa  menjadi  enam  kelompok.  Setiap  kelompok  diminta  untuk berdiskusi  memberikan  contoh  sikap  gotong  royong.  Setelah  itu
masing-masing  perwakilan  kelompok  maju  untuk  mempresentasikan hasil  diskusi.  Kemudian  guru  mengajak  siswa  untuk  melakukan
permainan  estafet  karet  yang  dibagi  menurut  kelompok.  Setelah permainan,  guru  kembali  menguatkan  tentang  sikap  gotong  royong
yang  telah  dipelajari  selama  tiga  pertemuan.  Pada  akhir  pembelajaran
guru  membagikan  kuesioner  untuk  mengukur  sikap  gotong  royong siswa pada siklus 2.
4.2 Pembahasan