Pengujian Hipotesis Penelitian ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN

C. Pengujian Hipotesis Penelitian

1. Hubungan antara profesionalitas guru dengan prestasi belajar siswa Untuk menguji hipotesis pertama yang menyatakan ada hubungan antara profesionalitas guru X 1 dengan prestasi belajar siswa Y diuji dengan menggunakan teknik korelasi product moment seperti yang telah diuraikan pada metodologi penelitian. Dari hasil analisis data diperoleh r hitung sebesar 0,481. Hasil perhitungan lebih lengkap da pat dilihat pada lampiran 7. Setelah nilai r hitung diketahui, selanjutnya dilakukan pengujian terhadap koefisien korelasi untuk menguji apakah nilai r hitung signifikan atau tidak signifikan, untuk menguji hipotesis ini digunakan uji t dengan taraf signifikansi 5. Dari hasil perhitungan diperoleh t hitung sebesar 5,959 Kriteria pengujian : Terima hipotesis apabila t hitung lebih besar dari t tabel pada dk = n-2 dan taraf signifikansi 5, dan tolak pada keadaan lainnya. Berdasarkan perhitungan diatas dapat diketahui bahwa t hitung t = 5,959 lebih besar dari nilai t tabel t = 1,658. Dari uraian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa ada hubungan yang positif dan signifikan antara Profesionalitas guru dengan prestasi belajar siswa kelas II SMU BOPKRI 2 Yogyakarta. 2. Hubungan antara disiplin belajar dengan prestasi belajar siswa Untuk menguji hipotesis kedua yang menyatakan ada hubungan antara disiplin belajar X 2 dengan Prestasi belajar siswa Y diuji dengan menggunakan teknik korelasi product moment seperti yang telah diuraikan pada metodologi penelitian. Dari hasil analisis data diperoleh r hitung sebesar 0,619. Hasil perhitungan lebih lengkap dapat dilihat pada lampiran 7. Setelah nilai r hitung diketahui, selanjutnya dilakukan pengujian terhadap koefisien korelasi untuk menguji apakah nilai r hitung signifikan atau tidak signifikan, untuk menguji hipotesis ini digunakan uji-t dengan taraf signifikansi 5. Dari hasil perhitungan diperoleh t hitung sebesar 8,561. Kriteria pengujian : Terima hipotesis apabila t hitung lebih besar dari t tabel pada dk = n-2 dan taraf signifikansi 5, dan tolak pada keadaan lainnya. Berdasarkan perhitungan diatas dapat diketahui bahwa t hitung t = 8,561 lebih besarl dari nilai t tabel t = 1,658. Dari uraian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa ada hubungan yang positif dan signifikan antara disiplin belajar dengan prestasi belajar siswa kelas II SMU BOPKRI 2 Yogyakarta. 3. Hubungan antara fasilitas belajar dengan prestasi belajar siswa Untuk menguji hipotesis ketiga yang menyatakan ada hubungan antara fasilitas belajar X 3 dengan Prestasi belajar Siswa Y diuji dengan menggunakan teknik korelasi product moment seperti yang telah diuraikan pada metodologi penelitian. Dari hasil analisis data diperoleh r hitung sebesar 0,549. Hasil perhitungan lebih lengkap dapat dilihat pada lampiran 7. Setelah nilai r hitung diketahui, selanjutnya dilakukan pengujian terhadap koefisien korelasi untuk menguji apakah nilai r hitung signifikan atau tidak signifikan, untuk menguji PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI hipotesis ini digunakan uji-t dengan taraf signifikansi 5. Dari hasil perhitungan diperoleh t hitung sebesar 7,135. Kriteria pengujian : Terima hipotesis apabila t hitung lebih besar dari t tabel pada dk = n-2 dan taraf signifikansi 5, dan tolak pada keadaan lainnya. Berdasarkan perhitungan diatas dapat diketahui bahwa t hitung t = 7,135 lebih besar dari nilai t-tabel t = 1,658. Dari uraian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa ada hubungan yang positif dan signifikan antara fasilitas belajar dengan prestasi belajar siswa kelas II SMU BOPKRI 2 Yogyakarta. 4. Hubungan antara profesionalitas guru, disiplin belajar, dan fasilitas belajar dengan prestasi belajar siswa Untuk menguji hipotesis keempat yang menyatakan ada Hubungan antara profesionalitas guru X1, disiplin belajar X2, fasilitas belajar X3 secara bersama-sama dengan prestasi belajar siswa Y diuji dengan menggunakan teknik analisis regresi ganda tiga prediktor seperti yang telah diuraikan pada metodologi penelitian. Dari hasil perhitungan lihat lampiran 8 diperoleh harga koefisien variabel profesionalitas guru X1 sebesar 0,216 ; koefisien variabel disiplin belajar X2 sebesar 0,427 ; koefisien variabel fasilitas belajar X3 sebesar 0,530 dan konstanta k sebesar 22,134. berdasarkan harga-harga yang diperoleh tersebut, maka dapat diketahui persamaan regresi linear ganda sebagai berikut : PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Y = 0,216 X1 + 0,427 X2 + 0,530 X3 + 22,134 Dari hasil analisis data diperoleh Ry 123 sebesar 0,723. hasil perhitungan lebih lengkap dapat dilihat pada lampiran 8. setelah nilai Ry 123 diketahui, selanjutnya dilakukan uji signifikansi. Untuk pengujian hipotesis ini digunakan uji-F dengan taraf signifikansi 5. Kriteria pengujian : terima hipotesis apabila F hitung = F tabel dan tolak hipotesis pada keadaan lainnya. Berdasarkan perhitungan diatas dapat diketahui F hitung F = 42,285 lebih besar dari F-tabel F = 2,68. Dari uraian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa ada hubungan yang positif dan signifikan antara profesionalitas guru, disiplin belajar, fasilitas belajar secara bersama-sama dengan prestasi belajar siswa kelas II SMU BOPKRI 2 Yogyakarta, ini berarti bahwa koefisien yang diperoleh dapat digeneralisasikan pada populasi kelas II SMU BOPKRI 2 Yogyakarta Adapun hasil perhitunga n besarnya koefisien determinan R 2 adalah 0,522 hal ini sesuai dengan Sumbangan Efektif SE yaitu sebesar 51,96 lihat lampiran 9. SE merupakan cerminan dari koefisien determinan R 2 yang menyatakan bahwa 51,96 variabel prestasi belajar siswa kelas II SMU BOPKRI 2 Yogyakarta dapat diterangkan oleh faktor profesionalitas guru, disiplin belajar, dan fasilitas belajar, dengan demikian ada sejumlah 48,04 yang tidak dapat dijelaskan pada penelitian ini yang berasal dari faktor lain. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Dari analisis regresi ganda tiga prediktor diperoleh Sumbangan Relatif SR dan Sumbangan Efektif SE masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat seperti yang tercantum pada tabel berikut ini : Tabel 13 Bobot Sumbangan Relatif dan Sumbangan Efektif Variabel Penelitian Sumbangan Relatif SR Sumbangan Efektif SE Profesionalitas Guru X 1 20,98 10,90 Disiplin Belajar X 2 46,71 24,27 Fasilitas Belajar X 3 32,31 16,79 Total 100 51,96

D. Pembahasan

Dokumen yang terkait

Pengaruh disiplin belajar, motivasi belajar dan kompetensi guru terhadap prestasi belajar: studi kasus siswa kelas XI SMK Bopkri 1 Yogyakarta.

0 0 187

Hubungan antara motivasi belajar, disilpin belajar, dan lingkungan belajar dengan prestasi belajar akuntansi siswa: studi kasus SMA Bopkri 1 Yogyakarta.

1 6 162

Hubungan antara persepsi siswa tentang variasi gaya mengajar guru, disiplin siswa, motivasi belajar siswa, dan fasilitas belajar siswa dengan prestasi belajar akuntansi : studi kasus SMA GAMA Yogyakarta.

1 11 179

Hubungan antara persepsi siswa tentang variasi gaya mengajar guru, disiplin siswa, dan minat belajar siswa dengan prestasi belajar akuntansi : studi kasus pada SMK Bopkri I Yogyakarta.

0 0 197

Hubungan antara persepsi siswa terhadap profesionalisme guru, kedisiplinan dan motivasi belajar akuntansi dengan prestasi belajar akuntansi : studi kasus SMA BOPKRI II Yogyakarta.

0 0 144

Hubungan antara lingkungan belajar siswa, dorongan orang tua dan minat belajar siswa dengan prestasi belajar siswa : studi kasus pada siswa kelas 2 di SMU BOPKRI II Yogyakarta.

0 0 188

Hubungan Antara Fasilitas Belajar Dan Kompetensi Dosen Dengan Prestasi Belajar Mahasiswa 000010

0 0 1

Hubungan antara profesionalitas guru, disiplin belajar dan fasilitas belajar dengan prestasi belajar siswa : studi kasus siswa-siswi kelas II SMU BOPKRI 2 Yogyakarta - USD Repository

0 0 181

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, DISIPLIN BELAJAR, DAN LINGKUNGAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA

0 0 160

HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN GURU AKUNTANSI, FASILITAS BELAJAR, DAN MOTIVASI BELAJAR AKUNTANSI DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI

0 3 124