Uji Instrumen Penelitian METODE PENELITIAN

2. Disiplin Belajar a. Ketekunan 1,2,3,4 b. Ketaatan menaati peraturan 5,6,7,8,9,10 3. Fasilitas Belajar a. Perlengkapan sekolah 1,2,3,4,5,6,7 b. Kamar belajar 8,9 c. Meja belajar 10 d. Penerangan 11,12 e. Sarana sekolah 13,14,15 b. Metode Dokumentasi Dengan melihat dan mempelajari dokumen-dokumen yang ada hubungannya dengan penelitian ini yaitu berupa nilai raport siswa kelas II SMU BOPKRI 2 Yogyakarta.

F. Uji Instrumen Penelitian

Baik buruknya instrumen akan mempengaruhi baik buruknya data. Untuk menguji instrumen tersebut harus diuji cobakan. Menurut Suharsimi Arikunto 1998:136, bahwa instrumen yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting, yaitu valid dan reliabel. Apabila instrumen telah diuji validitas dan reliabilitasnya maka dapat diketahui butir-butir mana yang sahih dan gugur, selanjutnya butir -butir sahih tersebut yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian. Dalam penelitian ini uji istrumen dilakukan untuk metode kuesioner. 1. Pengujian Validitas kesahihan kuesioner Pengujian validitas test of validity dimaksudkan untuk mengetahui apakah butir -butir pertanyaan mampu mengukur yang seharusnya diukur sahih atau tidak. Pengujian validitas dilakukan dengan mengkorelasikan antar skor jawaban masing-masing item pertanyaan dengan skor total yang diperoleh dari penjumlahan skor pertanyaan. Uji validitas dalam penelitian ini menggunakan rumus Korelasi Product Moment dari Person Arikunto, 1997: 146 yaitu: r xy= { } { } 2 2 2 2 Y XY X X Y X XY N ∑ − ∑ ∑ − ∑ Σ Σ − Σ Keterangan: r xy : koefisien korelasi antara skor item dan skor total X : skor masing-masing item tes Y : skor total seluruh item tes n : jumlah item pertanyaan Kemudian harga r xy dikonsultasikan dengan r tabel. Jika harga r xy yang diperoleh dari perhitungan lebih besar dari r tabel maka butir pada item yang dimaksud adalah valid, tapi jika hasil perhitungan lebih kecil dari r tabel maka item yang dimaksudkan tidak valid. Butir pertanyaan yang tidak valid tidak digunakan dalam pengumpulan data. Pelaksanaan perhitungan uji validitas pada penelitian ini penulis menggunakan sistem komputer dengan program SPSS Statistical Product and Service Solution. Dengan taraf signifikansi 5, apabila r hitung suatu item pertanyaan lebih besar dari r tabel maka item kuesioner tersebut dianggap valid. Untuk menentukan nilai r tabel dengan df sama dengan jumlah kasus dikurangi 2, dalam kasus ini df 30 – 2 = 28 dengan taraf signifikansi 5 maka didapat nilai r tabel 0,239. Nilai r pada masing-masing variabel adalah sebagai berikut : Tabel 2 Hasil Pengujian Validitas Variabel No Item Koefisien Validitas Nilai r xy tabel Keterangan 1 0,5016 0,239 Valid 2 0,3658 0,239 Valid 3 0,2150 0,239 Tidak Valid 4 0,6639 0,239 Valid 5 0,4431 0,239 Valid 6 0,5012 0,239 Valid 7 0,0732 0,239 Tidak Valid 8 0,1685 0,239 Tidak Valid 9 0,3725 0,239 Valid 10 0,5878 0,239 Valid 11 0,6463 0,239 Valid 12 0,3704 0,239 Valid 13 0,3445 0,239 Valid 14 0,3524 0,239 Valid 15 0,4956 0,239 Valid 16 0,1863 0,239 Tidak Valid 17 0,0862 0,239 Tidak Valid 18 0,4174 0,239 Valid 19 0,6094 0,239 Valid 20 0,4954 0,239 Valid 21 0,5531 0,239 Valid 22 0,4426 0,239 Valid 23 0,3811 0,239 Valid 24 0,2128 0,239 Tidak Valid Profesionalitas Guru 25 0,5360 0,239 Valid 1 0,2703 0,239 Valid 2 0,2347 0,239 Tidak Valid 3 0,4775 0,239 Valid 4 0,3572 0,239 Valid 5 0,6464 0,239 Valid 6 0,2536 0,239 Valid 7 0,3092 0,239 Valid Disiplin Belajar 8 0,3330 0,239 Valid 9 0,4853 0,239 Valid 10 0,6508 0,239 Valid 11 0,5617 0,239 Valid 12 0,0971 0,239 Tidak Valid 13 0,2634 0,239 Valid 14 0,3300 0,239 Valid 15 0,2245 0,239 Tidak Valid 1 0,0505 0,239 Tidak Valid 2 0,0968 0,239 Tidak Valid 3 0,4552 0,239 Valid 4 0,4090 0,239 Valid 5 0,4704 0,239 Valid 6 0,4893 0,239 Valid 7 0,5335 0,239 Valid 8 0,5285 0,239 Valid 9 0,5505 0,239 Valid Fasilitas Belajar 10 0,3669 0,239 Valid Pada tabel di atas dapat dilihat bahwa hasil uji validitas ada 11 item pertanyaan yang tidak valid dan 39 item pertanyaan dinyatakan valid. 2. Pengujian Reliabilitas Kuesioner Pengujian relia bilitas yaitu ukuran yang menunjukkan kemampuan instrumen untuk dipercaya. Untuk menguji reliabilitas butir kuesioner dalam penelitian ini digunakan teknik koefisien Alpha dengan rumus Suharsimi Arikunto, 1998: 193 : r tt =         −       − ∑ 2 2 1 1 t b k k σ σ Keterangan: r tt : reliabilitas instrumen k : banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal ∑ 2 b σ : jumlah varians butir 2 t σ : varians total Koefisien korelasi yang diperoleh dari hasil perhitungan menunjukkan tinggi rendahnya validitas instrumen yang diukur. Selanjutnya koefisien hitung ini dibandingkan dengan r tabel. Jika r hitung lebih besar dari r tabel maka variabel tersebut reliabel. Sebaliknya jika r hitung lebih kecil dari r tabel maka variabel tersebut tidak reliabel. Pengujian reliabilitas dilaksanakan dengan menggunakan sistem komputer dengan program SPSS Statistical Product and Service Solution. Dengan taraf signifikansi 5, apabila r hitung lebih besar dari r tabel maka dianggap reliabel. Untuk menentukan nilai r tabel dengan df sama dengan jumlah kasus dikurangi 2, dalam kasus ini df 30 – 2 = 28 dengan taraf signifikansi 5 maka didapat nilai r tabel 0,239. Nilai r pada masing-masing variabel adalah sebagai berikut : Tabel 3 Hasil Pengujian Reliabilitas Variabel Koefisien Reliabel Nilai r tabel Keterangan Profesionalitas Guru 0,8300 0,239 Reliabel Disiplin Belajar 0,7653 0,239 Reliabel Fasilitas Belajar 0,7708 0,239 Reliabel Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa hasil uji reliabilitas setiap pertanyaan adalah reliabel.

G. Teknik Analisis Data

Dokumen yang terkait

Pengaruh disiplin belajar, motivasi belajar dan kompetensi guru terhadap prestasi belajar: studi kasus siswa kelas XI SMK Bopkri 1 Yogyakarta.

0 0 187

Hubungan antara motivasi belajar, disilpin belajar, dan lingkungan belajar dengan prestasi belajar akuntansi siswa: studi kasus SMA Bopkri 1 Yogyakarta.

1 6 162

Hubungan antara persepsi siswa tentang variasi gaya mengajar guru, disiplin siswa, motivasi belajar siswa, dan fasilitas belajar siswa dengan prestasi belajar akuntansi : studi kasus SMA GAMA Yogyakarta.

1 11 179

Hubungan antara persepsi siswa tentang variasi gaya mengajar guru, disiplin siswa, dan minat belajar siswa dengan prestasi belajar akuntansi : studi kasus pada SMK Bopkri I Yogyakarta.

0 0 197

Hubungan antara persepsi siswa terhadap profesionalisme guru, kedisiplinan dan motivasi belajar akuntansi dengan prestasi belajar akuntansi : studi kasus SMA BOPKRI II Yogyakarta.

0 0 144

Hubungan antara lingkungan belajar siswa, dorongan orang tua dan minat belajar siswa dengan prestasi belajar siswa : studi kasus pada siswa kelas 2 di SMU BOPKRI II Yogyakarta.

0 0 188

Hubungan Antara Fasilitas Belajar Dan Kompetensi Dosen Dengan Prestasi Belajar Mahasiswa 000010

0 0 1

Hubungan antara profesionalitas guru, disiplin belajar dan fasilitas belajar dengan prestasi belajar siswa : studi kasus siswa-siswi kelas II SMU BOPKRI 2 Yogyakarta - USD Repository

0 0 181

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, DISIPLIN BELAJAR, DAN LINGKUNGAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA

0 0 160

HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN GURU AKUNTANSI, FASILITAS BELAJAR, DAN MOTIVASI BELAJAR AKUNTANSI DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI

0 3 124