5
Bab II KAJIAN PUSTAKA
A. Deskripsi Teori
1. Prestasi Belajar
a. Pengertian Prestasi Belajar Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu
untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam
interaksi dengan lingkungannya Slameto 1988 : 2 Belajar dalam arti luas adalah kegiatan psikofisik menuju
perkembangan pribadi seutuhnya, sedangkan dalam arti sempit adalah usaha penguasaan materi ilmu pengetahuan yang merupakan sebagian
kegiatan menuju terbentuknya kepribadian seutuhnya. Pelaksanaan proses belajar mengajar perlu adanya tujuan yang
ingin dicapai sehingga output dari hasil proses belajar mengajar tersebut akan mendapat perubahan sesuai dengan tujuan untuk
mengetahui seberapa jauh tujuan pengajaran yang telah dicapai maka perlu adanya tes.
Pengertian prestasi menurut Winkel adalah suatu kecakapan yang dimiliki oleh seseorang dari hasil yang dilakukan winkel,
1983:16 . Proses tersebut dilakukan dalam rangka menyiapkan diri
untuk menambah pengetahuan yang hasilnya dapat dilihat secara nyata dan dapat diukur dan menggunakan alat ukur yaitu test.
Hasil tes dapat berupa angka, simbol yang dapat dijelaskan seberapa tingkat kecakapannya. Hal ini sesuai dengan pendapat
Surtinah Tirtonegoro yang menyatakan bahwa prestasi belajar adalah pencapaian hasil belajar yang dinyatakan dalam bentuk simbol, angka,
huruf maupun kalimat yang dapat mencerminkan hasil yang sudah dicapai oleh anak dalam periode tertentu Nasution : 1984 : 42
Dari uraian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa prestasi belajar adalah hasil dari proses belajar yang dapat dicapai oleh siswa
yang dilakukan dengan cara evaluasi. Evaluasi terhadap hasil belajar dapat digunakan untuk mengetahui sejauh mana tujuan pelajaran dan
hasil proses belajar dapat dicapai. b. Faktor-faktor yang menpengaruhi prestasi belajar.
Prestasi belajar dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain sebagai berikut:
a. Faktor Intern faktor yang berasal dari dalam diri siswa. Faktor ini erat hubungannya dengan kesehatan dan cacat tubuh. Faktor
intern ini meliputi: a. Faktor psikologis, yaitu Faktor-faktor yang berhubungan
dengan kejiwaan manusia, misal: intelegensi, perhatian, minat, bakat, emosi.
b. Faktor biologis, yaitu hal-halhambatan-hambatan yang secara langsung berhubungan dengan siswa, meliputi: kesehatan dan
cacat tubuh. Keadaan faktor psikis dan fisik ini ada yang ditentukan oleh faktor
lingkungan atau ditentukan oleh faktor keturunan dan lingkungan. b. Faktor ekstern dari luar siswa, faktor ini dikelompokkan menjadi
faktor lingkungan alam, sosial ekonomi, metode mengajar, materi pelajaran. Lingkungan alam yang panas, gersang, atau lembab dan
berbau menyebabkan orang enggan belajar dan susah konsentarasi, tetapi alam yang sejuk membantu orang lebih giat belajar dan dapat
konsentrasi. Mengenai faktor sosial, lingkungan yang ramai, mengganggu konsentrasi belajar. Peran materi pelajaran oleh guru,
dapat mengadakan hubungan yang hangat dengan anak didiknya, dan mempunyai pribadi pendidik, juga metode mengajar yang
digunakan serta bahan yang digunakan sesuai dengan perkembangan dan kemampuan anak akan sangat mempengaruhi
prestasi belajar dan hasil belajarnya. Semua faktor tersebut sangat berpengaruh dalam membantu meningkatkan prestasi be lajar siswa.
Namun demikian menurut Masum dan Sri Mulyani 1976 siswa dalam studinya dapat mencapai prestasi belajar yang baik apabila
didukung oleh adanya usaha -usaha sebagai berikut: a. Mempunyai tujuan belajar yang jelas.
b. Mempunyai motivasi instrinsik.
c. Mempunyai minat belajar. d. Mempunyai kecakapan dalam penguasaan bahan.
e. Mempunyai kecakapan dalam pelajaran.
2. Profesionalitas Guru